45. D-1

207 21 0
                                    


Alhamdulillah. akhirnya setelah dua bulan gak update. aku balik lagi untuk bawa cerita baru.

Aku minta maaf karna terlalu lama gak update. Mendadak inspirasiku ngilang. jadi susah banget buat balikin mood nulisnya.

dan untuk cerita CC ini. tinggal satu part terakhir dan satu lagi untuk epilog.

selamat membaca!

*************************************

Satu hari menjelang pernikahan daffa dan nana.

Segala persiapan sudah disiapkan. Mulai dari taman belakang rumah nana yang sudah diberi dekorasi indah tempat dimana akad nikah akan digelar sekaligus resepsi pernikahan mereka.

Nana memang sangat menginginkan pernikahan bertema garden party seperti di film twilight.

Nana yang sudah terbangun dari tidur nyenyaknya berjalan turun keluar dari kamarnya.

Pemnadangan yang pertama dilihatnya adalah kesibukan para orang-orang yang menjadi panitia untuk acara besok.

Sang bunda, dinda. Bahkan sudah sejak semalam mondar-mandir. Mengecek satu persatu persiapan. Ia ingin acara besok berjalan dengan lancar dan semuanya harus sempurna.

"Bun? Kok repot banget sih?" tanya nana.

Dinda yang mendengar pertanyaan putrinya itu menoleh kearah nana yang terduduk disalah satu anak tangga.

"Menurut kamu? Besok itu adalah hari yang paling penting buat kamu. Dan bunda gak mau ada satu hal kecil yang terlewatkan." Jelas dinda.

Nana tersenyum sambil mengangguk kecil. "Nana tau, bun. Tapi kalau bunda sibuk terus kayak sekarang. Bisa-bisa bunda kelelahan." Tutur nana.

"Tenang aja! Bunda udah sedia vitamin buat jaga-jaga."

"Iya deh iya. ayah kemana bun?" nana melihat kesekeliling namun tak melihat sosok ayahnya.

"Ayah kamu lagi pergi sama kakak kamu. Mau periksa catering. Takutnya besok belum siap kan?"

"Oh gitu."

"Mending kamu masuk kedalam kamar. Terus perawatan gih. Luluran, maskeran atau mandi susu kalau perlu." Ujar dinda sambil mengibaskan tangannya.

"Harus banget ya bun?" tanya nana dengan nada malas.

Dinda mengangguk mantap. "Harus banget! Kamu besok akan menjadi ratu sehari. Jadi kamu harus tampil sesempurna mungkin. Biar manglingi gitu." Jelas dinda.

"Tapi nana udah cantik kok bun. Ya sebelas dua belas sama song hye kyo." Ujar nana sambil mengedipkan matanya.

"Jauh! Jauh!" teriak yopi dari arah pintu.

Nana langsung menoleh kesumber suara yang berteriak menentangnya. "Apaan sih kak! Nyambung aja! Baru datang juga!" kesal nana.

"Kalau menyangkut mantan calon istri aku. pasti aku dengar." Jawab yopi.

Nana tertawa setelah mendengar ucapan kakaknya itu.

"Masak kalah sama mantan calon istri." Ujar nana sambil menekankan setiap katanya.

"Maksudnya?" tanya yopi.

"Dia aja udah nikah. Situ kapan nyusul?" ejek nana.

"YAAA!!!!"

Nana langsung ngacir berlari masuk kedalam kamarnya. Sebelum sang kakak akan menerkamnya. Alangkah baiknya dia menyelamatkan hidupnya.

Hendrik yang sejak tadi hanya diam sambil memperhatikan kakak beradik yang tengah berkelahi itu. kini ia berjalan mendekat kearah anak sulungnya.

Chocolate CrushWhere stories live. Discover now