31. Trouble maker!

264 25 1
                                    

Daffa sontak menjatuhkan potongan pizza yang baru dia ambil begitu merasakan sesuatu yang lembap menyentuh pipinya sekilas namun terasa.

"Udah kan?" tanya nana yang mengalihkan pandangannya dari daffa ia benar-benar malu dengan apa yang diperbuatnya barusan.

"apanya?" goda daffa.

"Ya itu... yang itu loh" ucap nana ia tau kalau daffa sedang menggodanya saat ini.

"Yang mana sih? coba lagi gak terasa soalnya" daffa mendekatkan pipinya kewajah nana dan nana hanya memutar bola matanya jengah ia lupa kalau daffa itu berotak lumayan mesum.

Cup

"Puas?!" geram nana.

"Yang ini belum" daffa menunjuk bibirnya dengan jari telunjuknya.

Plak

"AAAKKK" bukannya ciumannya dibibirnya nana malah memukul lengan daffa dengan kotak pizza.

"Sadis banget sih" kesal daffa

"Siapa suruh mesum"

"Aishh"

Nana kembali menyenderkan kepalanya pada dada daffa dengan tangan daffa yang memluk pinggangnya erat.

***

Daffa memarkirkan mobilnya didepan rumah nana. malam ini daffa mengantarkan nana sekalian mampir untuk bertemu orang tua nana.

"Eh daffa?" sapa dinda

"Malam tante" daffa menyalim tangan dinda dan juga hendrik. Yopi yang menyambut daffa didepan pintu juga mengulurkan tangannya meminta daffa menyalimnya juga tapi dasarnya daffa yang masih tidak suka dengan yopi hanya melewati yopi sambil menepis tangan yopi.

Daffa saat ini sedang makan malam bersama dengan keluarga nana sambil berbincang-bincang.

Setelah acara makan malam selesai kedua orang tua nana langsung masuk kedalam kamar untuk beristirahat sedangkan daffa dan nana duduk disofa yang terletak diruang tv sambil menonton siara yang diputar di tv tersebut.

"Pinggir!" yopi yang datang dengan cemilan ditangannya langsung duduk diantar daffa dan nana, yopi memang sengaja memisahkan mereka berdua agar daffa kesal. Niatnya hanya ingin menggoda daffa itu saja.

"Woy disana masih lapang! Ngapain pakek nyempil disini sih?" kesal daffa berusaha mencorong tubuh yopi untuk menjauh.

"Serah gue! rumah-rumah gue!" yopi malah semakin menyenderkan tubuhnya disofa dan hal itu makin membuat daffa kesal bukan main.

"Ya gue tau ini rumah lo! Tapi nana pacar gue!" geram daffa.

"Sebelum jadi pacar lo! Dia itu adik gue!"

Nana memutar bola matanya jengah melihat tingkah kakaknya dan juga pacarnya itu yang bak tom & jerry yang tak bisa akur.

"Berantem aja terus sampai pagi! Aku mau kekamar aja" nana bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan dua pria yang belum dewasa itu yang masih bertengkar.

***

Hari pertama mereka menginjak menjadi kelas tiga sekarang. Tidak terasa perjalan mereka selama ini. selama setahun mereka berada dikelas dua banyak berbagai kejadian yang terjadi dikehidupan mereka yang baru berusia 17 tahun.

Dan sekarang tibalah saat nya mereka akan mulai mengejar impian mereka masing-masing. Daffa yang kemungkinan besar akan meneruskan bisnis mama nya, nana dengan cita-citanya ingin menjadi seorang desain interior, wilona mau membuka bisnis fashion, dira yang ingin menjadi seorang dokter, lalita ingin menjadi guru, naufal ingin membuka bisnis jual beli mobil dan arjuna yang ingin menjadi dokter bedah handal.

Chocolate CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang