6. Kontrak 4 Bulan!

322 37 0
                                    


Cukup butuh waktu 5 menit untuk seorang daffa agar sampai kesekolahnya. Bagaimana tidak, dia mengendarai motor R25 merah miliknya dengan kecepatan diatas rata-rata alasannya apalagi jika bukan karena telat.

"Hhhhh"

Daffa melihat jam Alexander Christie yang melingkar dilengan kanannya dia sudah telat lima belas menit, artinya "Selamat datang hukuman" ucapnya dalam hati. Daffa memakirkan motornya di warung depan sekolahnya karena sudah menjadi pertauran disekolahnya bahwa siswa yang terlambat tidak diperbolehkan membawa masuk kendaraan miliknya.

"Terlambat lagi kamu daffa?" sapa pak dadang yang bertugas untuk menjaga didepan gerbang dan mengawasi murid yang telat.

"Iya pak. Habisnya tadi tuh pak mama saya enggak bangunin saya pak. Terus alarm saya rusak pak. Teruskan pak dijalan juga macet pak" ucap daffa panjang lebar boro-boro di bangunin oleh kedua orang tuanya, dia saja tidak tinggal bersama orang tuanya.

"Keliling lapangan dua puluh kali!" daffa mengangguk dan segera menuju kelapangan basket untuk menuntaskan hukumannya. Penjelasan panjang kali lebar miliknya seperti angin lalu saja sama sekali tak berpengaruh.

***

Nana bersenandung ria memasuki kelasnya senyuman dibibirnya tak pernah pudar sejak dia bangun tadi pagi. Bagaimana tidak, menurut kalian jika kalian jadi nana dapat ucapan selamat malam dan gombalan dari gebetan bagaimana perasaan kalian?

Ya, begitu juga yang dirasakan oleh gadis 17 tahun ini. Hari nya mendadak penuh dengan bunga-bunga sakura yang bermekaran dengan indahnya.

"Lovely morning gurls" Ketiga sahabatnya hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kenapa lo? Kok gue ngerasa lo lagi ketiban durian runtuh happy banget" ucap wilona.

"Iya na tumben banget ada apaan?" sambung dira.

"Entar aja deh gue cerita sama kalian. Biar surprise gitu ceritanya. Pokoknya hal yang terjadi sama gue adalah hal yang paling membahagiakan bagi gue"

"Alay lo najis" lalita melempar nana dengan tisu bekas diikuti dengan wilona dan dira yang ikut-ikutan melempar nana dengan tisu.

***

Daffa berlari mengelilingi lapangan hanya dengan mengenakan kaos tanpa lengan warna hitam, baju kemeja sekolahnya sudah ia lepas dan ia letakkan di atas tasnya yang berada disudut lapangan.

Yaampun kak daffa ganteng banget woy

Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan

Jadi pengen lap keringatnya deh

Lengannya woyy kekar banget

Semua suara-suara para murid-murid cewek yang kebetulan juga sedang berolah raga sama sekali tidak dihiraukan oleh daffa, sudah biasa jika banyak yang terpesona pada ketampanan tiada taranya. Dia hanya menganggap itu sebagai penghargaan(?).

Drrt drrt

Daffa merasakan ponselnya bergetar ia pun merogoh sakunya dan mengambil iphone 7 miliknya.

Teman (1) calling

"Apaan?"

"Gawat daff gawat"

"gawat apaan? Lo habis hamilin wilona?"

"Bukan babi!" daffa tertawa mendengar umpatan kawannya itu dia heran bagaimana bisa anak itu memakinya sekuat itu apalagi dia dikelas sekarang.

Chocolate CrushWhere stories live. Discover now