"Cukup dengan senyummu saja mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya- daffa"
***
"Jadi lo sama kak yopi saudara kandung?"tanya wilona.
"Enak dong punya kakak yang cakepnya kayak kak yopi" ucap lalita.
"pantes muka lo sama dia mirip gitu"
"Orag mirip biasanya kan jodoh!"sambung dira.
"Enggak! Nana udah ada jodohnya!" sewot daffa yang entah muncul dari mana tau-tau sudah duduk disamping nana dan meminum es coklat milik nana.
Nana dan ketiga sahabatnya sedang menikmati makan siang mereka dikantin sekalian nana menceritakan semuanya kepada para sahabatnya itu mengenai dirinya dan yopi yang malah membuat ketiga sahabatnya jadi heboh sendiri.
"Siapa jodohnya si nana?" tanya dira lagi.
"Adalah orangnya ganteng banget pokoknya" ucap daffa.
"Gue dong berarti" ucap naufal dengan bangga dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari daffa.
"peace daff becanda doang kali" ucap naufal sambil mengangkat jari tengah dan jari telunjuk nya membentuk huruf 'V'.
"Lagian gue juga udah punya jodoh sendiri"
"Kayak ada aja yang mau sama lo!" ucap juna dan langsung di iyakan oleh daffa.
"Ada dong! Nih" ucap naufal sambil menunjuk dira yang berada disampingnya.
"Kalian jadian?" tanya nana kaget.
"Sumpah demi mimi peri lo berdua jadian?" sambung wilona.
"Iya iya gue sama naufal udah jadian. Baru dua harian kok hehehe" ucap dira dengan malu-malu.
"Wah si onta arab aja udah gak jomblo!"
"Terus situ-situ kapan balikan?" sindir juna kepada nana dan daffa dengan menatap mereka bergantian.
"Gue mah mau aja! Sekarang tergantung yang disebelah" ucap daffa dan membuat nana semakin salah tingkah. Tidakkah daffa terlalu terbuka dengan semua ini sekarang?
"Udahlah apa lagi na, udah dikode-kode tuh sama si daffa" ucap lalita.
"Gue juga tergantung sama yang sebelah" jawab nana pelan bahkan hampir terdengar seperti orang yang sedang berbisik.
"Hah? lo ngomong apa sih na?" tanya lalita
"Tau nih si nana. lo ngomong apa nafas? Pelan banget!" sewot dira
"Cuma yang punya ikatan batin aja yang bisa denger!" jawab daffa.
"Gue balik dulu ya. habisin makanannya" ucap daffa sambil mengelus puncak kepala nana lalu pergi dari kantin disusul naufal dan juna.
Nana memegang kedua pipinya yang terasa hangat. Perlakuan manis daffa sukses membuatnya jadi salah tingkah dan senang juga tentunya.
***
Apartemen daffa sudah bak kapal pecah seperti biasanya kalau juna dan naufal sudah menginap diapartemennya.
Juna dan naufal duduk disofa sambil menonton tv dan juga menonton daffa yang sejak setengah jam lalu mondar-mandir didepan mereka membuat mereka jengah dengan tingkah aneh dadakan daffa.
"Lo bisa diem gak daff?!"
"Lo udah kayak setrikaan mondar-mandir dari tadi!" kesal arjuna sambil melempar daffa dengan bantal sofa.
YOU ARE READING
Chocolate Crush
Teen Fiction"Semudah coklat yang mampu membuatmu tersenyum setiap kali memakannya. Semudah itu juga senyummu mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya." Kisah cinta dua insan dari dua watak yang berbeda. Adena dengan kegilaannya dnegan coklat dan dengan trau...
