erl sh cio

1.3K 182 77
                                    

" kim taehyung"

" kau mengenalnya ?"

Jinyoung mengangguk menatap namja yg berdiri di samping mobil sport warna silver bambam tadi yg bertanya.

Tanpa di perintah jinyoung melangkah mendekat setelah pamit terlebih dahulu kepada sang sahabat.

" mencari jungkook ?"

Taehyung tersenyum lebar berdiri tepat dihadapan jinyoung dengan satu tangan dimasukan kedalam saku celana training dengan gambar ular  dibagian samping  Dagu menunjuk pintu penumpang didepan .

" masuklah  "

Jinyoung mengerutkan kening tapi tetap mengikuti membuka pintu penumpang didepan disamping kursi kemudi taehyung menyusul lantas menjalankan mobilnya keluar dari kampus.

" kemana ?"

" menyelamatkan nyawa manusia "

Jinyoung mendengus entah kenapa ucapan taehyung selalu singkat tapi tidak memiliki Arti yg jelas bahkan terdengar aneh, tapi memang pantas menjadi saudara mark secara sifat absurd mereka sebelas dua belas.

Mobil berhenti disebuah bangunan bertingkat yg jelas mewah, gedung apartemen yg bisa dibilang kelas satu dinegara korea, jinyoung sempat tertegun tapi tetap mengikuti taehyung keluar dari mobil

Tidak mungkin kan taehyung tinggal ditempat seperti ini ? tempat yg sudah dipastikan mahal untuk ukuran anak muda seumuran mereka. Jinyoung saja tinggal di apartemen sepetak, hanya ada satu kamar tidur, satu kamar mandi itupun kecil tanpa bathtub dapur yg menyambung dengan Ruang televisi serta ruang tamu yg tidak terlalu besar.  Wajar kan jika jinyoung sekarang kagum .

Jinyoung berjalan dibelakang taehyung selalu mengikuti saat taehyung memasuki lift, dan menekan tombol di lantai 17 . tidak ada suara yg dia lontarkan bahkan bertanya pun tidak , entahlah rasanya enggan membuka mulut.

Tujuan sampai didepan kamar 1703
Taehyung membuka pintu dan jinyoung mengikuti, sampai taehyung membawa jinyoung ke sebuah kamar dilantai dua , mata jinyoung melebar melihat namja yg memang beberapa hari ini  tidak dia lihat.

" mark"

Mark terbaring diatas ranjang dengan sebuah alat penurun panas di kening, matanya terpejam , jinyoung mendekat bahkan duduk dipinggir ranjang , mengelus peluh yg menghiasi wajah jg leher.

" dia tumbang, panasnya tadi pagi mencapai 41° jungkook yg memberi kompres aku tidak mengerti mengurusi orang sakit, jungkook ada kelas jadi aku menyuruhmu untuk mengurusnya kau bisa kan " taehyung berbicara panjang lebar dan jinyoung mengangguk menatap mark yg tidur dengan pulas, memang tubuhnya panas bahkan lengannya jg panas, jinyoung menghembuskan nafasnya kasar sebelum melepas alat penurun panas di kening mark .

" ini dipasang tadi pagi kan ?"

Taehyung mengangguk jinyoung membuka selimut yg menutupi tubuh mark, kaos yg melekat ditubuh mark basah karena keringat dingin . jinyoung berusaha melepas kaos yg mark pakai tentu denagn pelan tidak ingin membangunkan.

" boleh aku menjajah dapurmu "

" asal jangan Kau hancurkan " jinyoung mengulum senyum keluar dari kamar mengambil alat yg akan di gunakan , baskom kecil dan air . setelah itu masuk lagi meletakan alat yg tadi dia bawa membuka lemari yg sudah dipastikan milik mark mengambil handuk kecil atau mungkin sapu tangan  untuk mengompres dan mata jinyoung terfokus dengan saputangan handuk berwarna biru muda .

Bibirnya melengkung keatas memandangi saputangan yg sekarang berada ditangan, saputangan pemberian nya tiga tahun yg lalu

" kau jngan menggunakan itu, dia pasti ngamuk jika kau menggunakannya "

Si mantan Season 1  MarkjinOn viuen les histories. Descobreix ara