sh i

1.5K 201 67
                                    

Hhhhhhhaaaa.....

Suara tawa yg menggema itu adalah suara tawa dari seorang mark tuan , yg tertawa lebar dan kencang melihat penampilan Jinyoung saat ini.

Yang____

Wajah jelas kucel, lingkaran hitam di sekitar mata, bibir yg melengkung ke bawah rambut total berantakan .
Dimana perginya park Jinyoung yg selalu rapi dan menjaga penampilan ?

Wajar kan jika mark menertawainya.

"Puas " Jinyoung duduk di kursi penumpang disamping mark dengan bersender dan melipat tangan didepan dada total sassy.

"Tidak masih belum tunggu sebentar . Hhhhaaaaa...."
Jinyoung memutar bola matanya malas berkhir menggeser duduk menghadap jendela, tidak ingin melihat manusia tidak berguna yg terus terusan menertawainya.

"Oohh... Ya Tuhan... Park Jinyoung kenapa kau jadi seperti ini "

Ini karena mu sialan

Ingin sekali Jinyoung mengumpat seperti itu tapi Jinyoung masih punya malu dijamin manusia disampingnya akan lebih menertawainya jika tahu apa sebab Jinyoung menjadi kacau balau seperti ini.

"Cepat jalan atau aku akan turun " jengah jg hampir setengah jam mereka masih diam di tempat parkir karena mark tidak berhenti menertawainya.

"Ok.. Ok... Sorry"

Mark mulai menjalankan mobil menjauh dari cafe milik jaebum, dengan Jinyoung disamping dan masih menunjukan wajah kucel .

"Kau kenapa sih ya Tuhan park sungguh aku ingin tertawa lagi "

Jinyoung memutar bola matanya malas menatap jengah mark yg masih terkekeh , sial Jinyoung kesal sekali.

"Apa yg kau pikirkan sampai kau kacau seperti ini ? Tidak mungkin kau memikirkanku kan "

Tepat sekali

Bahkan Jinyoung langsung menoleh, tapi bukan Park Jinyoung namanya jika mengiyakan sekalipun itu benar .

"Kurang kerjaan sekali aku memikirkanmu "

Lagi mark tertawa, nada bicara Jinyoung itu yg membuatnya tertawa lucu dengan logat Busan yg kental dan penuh akan syarat penekanan.
pandangan fokus menatap kedepan tidak sedikit pun melirik Jinyoung yg mungkin sedang mendumel membenarkan ucapan mark barusan.

"Iya tahu"

"Tahu tapi masih bicara"

"Aku mengenalmu sangat park "

"Terus"

"Kau akan kacau jika memikirkan sesuatu yg sangat penting"

" Lalu?"

"Apa sesuatu yg penting itu sampai kau seperti ini"

Mark melirik Jinyoung dan Jinyoung tidak perduli lebih memilih mengangkat kaki dan meluruskan kaki dengan membiarkan kaki diatas dashboard ,

"Kaki mu park ohh .. ya Tuhan... "

Jinyoung masih sangat ingat sekali, mark akan marah jika mobil kesayangannya diperlakukan dengan sangat tidak baik contohnya seperti ini. Bahkan kaki Jinyoung sengaja di jatuhkan kasar membuat mark mendelik tapi Jinyoung tidak takut sedikitpun.

"Diamlah, aku mengantuk"

"Mengantuk boleh, tapi kaki bisa tidak gak usah keatas , "

"Bayaran Karena tadi menertawaiku "

"Eoh.. sial jangan membalasnya kepada kekasihku "

Dan Jinyoung kembali membuka mata, menoleh kepada manusia yg masih fokus menyetir dengan wajah terlihat frustasi hanya karena kaki yg berada diatas dashboard.

Si mantan Season 1  MarkjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang