This the reason I Love Him

354 52 1
                                    

Malam hari nya aku masih memikirkan jungkook, dia belum menghubungi ku, aku sudah coba menelfon nya tadi tapi tidak diangkat. Dan tidak lama handphone ku berdering dan melihat id calling nya ada lah jungkook, aku langsung menjawabnya

"Halo" suara jungkook dari sebrang sana

"Halo jungkook, kamu gapapa ?"

Aku mendengar dia terkekeh "aku gapapa"

"Apa kata polisi ?"

"Katanya aku tampan"

Aku berdecak "ck, seriuuuss"

"Katanya jangan terlalu serius"

"Ih aku fikir kamu bakal di tahaan"
Sumpah, aku khawatir dan memikirkan itu tadi. Hhh, dasar anak nakal.

Dia terkekeh lagi dan mengatakan "Jangan ditahan tahan ah, nanti kamu kesepian"

Aku terkekeh dan tiba tiba mengingat pertanyaan ku saat aku mau menemui nya tadi siang "oh iya aku boleh tanya ?"

"Apa ?"

"Siapa eunha ?"

"Yeoja"

"Pacar kamu ?"

"Dia mau jadi pacar ku tapi aku nya ga mau, pernah kerumah tuh terus aku pura pura tidur"

Kenapa aku sedikit kecewa saat mendengar dia pernah kerumah jungkook "terus?"

"Ngobrol ngobrol sama bunda, bantu bantu masak juga. Biasa, mau ngambil hati nya bunda"

Hhh, aku sudah kalah start kah ? Dia sudah bertemu bunda nya jungkook, bahkan aku saja belum tau bagaimana bunda nya jungkook "terus ?"

"Terus aku ketiduran beneran"

Aku terkekeh mendengar jawaban jungkook "terus ?"

"Terus aku mau pipis"

"Lagi tidur mau pipis ? Kamu ngompol dong ?"


Aku mendengar dia terkekeh "aku mau pipis sekarang, bentar ya jangan ditutup telfon nya"

Aku hanya mengangguk meskipun dia tidak melihat

Tidak lama setelah hening dia menyapa ku lagi "halo"

"Halo, udah ?"

"Udah"

Aku penasaran dengan cerita lain nya dengan eunha "terus ?"

"Dia pernah ngajak aku nonton bioskop"

"Kamu mau ?"

"Iya" jawab nya santai


"Berdua ?"

"iya, terus ditengah tengah film aku pamit ketoilet terus aku pulang"

"Dia marah ga ?"

"Marah, bagus lah"

"Hah ? Ko bagus ?"

"Dia jadi ga suka sama aku dan ngejauh dari aku"

Aku hanya tersenyum dan coba bertanya "kalo aku yang marah kekamu bagus ga ?"


"Bagus, itu ujian buat aku, bisa ga aku bikin kamu ga marah"

"Kamu pasti bisa"

"Tugas aku bikin kamu senang jim"

"Kamu berhasil"

Aku mendengar dia terkekeh

"Oh iya, katanya kemarin pas aku ga masuk kamu pergi sama eunha berdua"

"Iya, buru buru kerumah sakit, appa nya sedang sakit"

Aku menghela nafas "kasian ya"

"Tidak mencintai bukan berarti membenci kan ?"

Aku terkekeh dan menjawab "iya"


"Yasudah, kamu tidur gih jangan begadang"

"Kamu bisa buat aku tidur ?"

"Bisa"

Aku mengernyit bingung dan tersenyum mendengar jawaban dia "caranya ?"

"Absen nama nama makanan"

"Hah ? Coba"

"Satu, ramyeon. Dua, jajjangmyeon. Tiga, kimchi. Empat, oden. Lima, manggaetteok"


Disaat dia sedang menyebutkan semua nama makanan aku pura pura berdengkur

"Sepuluh, kamu"

"Heh koo ?"

Dia terkekeh dan menjawab "kamu mirip mochi, belum tidur ternyata"

Aku terkekeh juga "belum"

"Jangan ngomong apa apa ya, sampe aku tutup telfon nya"

"Iya"

"Tidur ya jimin, maaf tadi aku membuat mu khawatir, kamu harus tau, aku tidak mau membuat kamu cemas, biar aku saja yang mencemaskanmu. Selamat tidur jim, aku sayang kamu"

Setelah bicara begitu jungkook benar benar menutup telfon nya aku melihat handphone ku dan tersenyum

"Selamat tidur jungkook, aku sayang kamu"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



Don't forget VnM nya🙏

This Boy is My JeonWhere stories live. Discover now