Gadis Berkerudung Merah •markmin

1. Gadis Berkerudung Merah

Pagi itu Mark sudah wangi. Nyaris pergi menemui teman-temannya jika tidak diinterupsi sang Mami.

"Kenapa Mi?"

"Nggak usah pergi, bentar lagi ada tamu." Ucap Ten, Maminya Mark.

"Siapa sih, Mi?"

Tak digubris, Ten malah segera pergi ke pintu depan, menyambut tamu yang sudah ditunggu lama.

"Teh Hani, apa kabar?" Suara Maminya terdengar jelas dari tempat Mark berdiri.

"Baik Chit, kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah baik juga, Teh. Yuk masuk! Eh, ini si cantik ya? Jasmin kan?"

Mark memutar mata jengah, Maminya heboh sekali. Namun, tiba-tiba dia berhenti mendengus ketika mendengar suara lembut nan manis.

"Iya Tante."

Suaranya ... Kalem. Mark jadi penasaran. Tak lama, suara TOA Maminya kembali terdengar.

"Mark, buatin minum dong buat tamu Mami. Sekalian ambilin snack juga ya?"

"Iya Mi," balas Mark.

•••

Mark menyuguhkan beberapa kue buatan Maminya dengan serius. Kemudian menyuguhkan tiga cangkir teh hangat.

"Ini anak kamu Chit? Ganteng ya, persis Tiyan."

"Iya Teh, ini anak aku Mark. Salim ke Tante, kak."

Mark menyalami teman ibunya, kemudian melirik atensi lain disana. Seorang gadis muda, cantik sekali dengan hijab merahnya.

"Mark, kenalin nih Jasmin, anak Tante."

"Assalamu'allaikum kak," si cantik itu tersenyum, suaranya lembut seperti selimutnya ketika selesai dicuci dengan downy.

"Wa'allaikum salam, cantik. Eh?"

Pipi si manis merona, menunduk malu dan tersenyum kecil.

Chitta dan Hani hanya bisa saling lirik melihat interaksi kedua anak mereka. Sepertinya, mereka sama-sama punya rencana setelah ini.

"Tante, dek cantik, saya permisi dulu ya?" Mark pergi keruang tengah setelah dipersilahkan oleh Hani.

"Gimana ini Teh, kayaknya si kakak suka sama anaknya Teteh."

Hani tertawa kecil. "Ya nggak apa-apa, Chit. Besanan nanti kita."

Mereka melanjutkan obrolan, sesekali diselingi pertanyaan kepada Jasmin yang tengah anteng memakan cookies.

•••

Di ruang tengah, Mark sengaja menyanyi dengan suara lantang.

"Dia gadis berkerudung merah, Hatiku tergoda tergugah." Sembari memetik gitar ia bersenandung.

"Tak cuma parasnya yang indah, dia baik dia sholeha. Dia gadis berkerudung merah bawalah diriku padanya, takkan habis ku berdo'a jadi kekasih halalnya."

Terdengar ocehan Maminya tentang betapa berisiknya Mark.

"Apa sih Mi? Orang Mark lagi nyanyi buat adek cantik berjilbab merah itu kok." Mark datang dengan senyum tengilnya. Sementara Jasmin menunduk malu. "Mark lagi ngode nih, siapa tau di notis."

Lagi-lagi Mark berulah.

"Hai adek berjilbab merah, maukah diajak menikah, abang tunggu lulus kuliah, ku pinang kau dengan bismillah."

Chitta menjitak kepala Mark. "Jangan digodain. Berani banget godain anak orang didepan mamanya."

"Mi, kelar sidang Mark nikah sama Jasmin ya?"

To be continued

Ji Hansol as Jihani Soliha
Ten as Chitta Yuliani
Seo Johnny as Johnny Wijayanto
Taeyong as Tiyan Alfahri