ANEMONE - THAT MAN

1.9K 196 18
                                    


Balutan dress mewah keluaran salah satu brand ternama di dunia makin menambah pesona gadis cantik itu malam ini. Ri Chan yakin jika dress yang ia pakai pasti harganya sangat mahal. Sebenarnya, ia sering dibelikan barang-barang mahal oleh kekasihnya tapi tetap saja ia masih merasa tak nyaman untuk memakainya. Sebab, dress yang dibeli untuknya hanya bisa dipakai satu kali saja. Sehun tidak akan mengijinkannya untuk memakainya yang kedua kali karena ia harus menemani kekasihnya ke acara-acara perusahaannya atau menemani acara mewah seperti ini. Dan orang kaya tidak akan memakai baju pesta untuk kedua kalinya di setiap acara

Memang ya, orang kaya itu beda.

Tapi untuk malam ini ia tidak datang bersama Sehun, melainkan Kai. Sebal juga rasanya, Sehun tak bisa ia hubungi tapi pria itu bisa menghubungi sahabatnya -Kai. Sehun mengijinkan Kai untuk membawa Ri Chan menemaninya ke pesta pernikahan salah satu rekan bisnis mereka. Untung saja, Ri Chan mengenal orang yang membuat acara tersebut. Jadi ia sedikit menikmati acara tersebut.

Kini, ia duduk di pinggir ruangan tersebut. Gadis itu tidak tahan untuk terus berdiri apalagi harus menggunakan high heels yang tinggi haknya sekitar 10 cm. Ugh, rasanya Ri Chan ingin memotong kakinya sekarang juga. Dia lebih nyaman untuk memakai sendal jepit ketimbang high heels yang ingin membunuhnya secara perlahan.

'Memang ya, jiwa Upik Abu tidak bisa berubah menjadi Cinderella,' batinnya.

Ngomong-ngomong balik lagi ke soal dress yang ia pakai, Ri Chan sedikit tidak percaya bahwa Kai akan membeli dress yang sesuai kepribadian Ri Chan yang tidak terlalu senang membuka aurat. Gadis itu tahu, jika Kai itu pria mesum. Sangat mesum. Ia selalu membawa kekasih-kekasihnya yang seksi itu untuk menemani dirinya ke acara seperti ini. Ri Chan harus sampai mengelus dada setiap melihat busana yang kurang bahan yang dipakai oleh gadis-gadis yang Kai bawa itu.

Dress berwarna putih. Bagian atas berbahan kain brokat dengan hiasan beberapa berlian mengkilat. Berlengan pendek sehingga bisa memperlihat tangan putihnya, serta bagian kerah yang menutupi seperempat lehernya. Rok yang berwarna senada yang panjangnya pas selutut, sehingga bisa memperlihat kaki jenjang gadis cantik itu. Simpel namun manis, itulah pandangan orang-orang yang melihatnya. Sopan dan elegan. Ri Chan senang dengan pilihan Kai. Ini sangat cocok dengannya karena tidak terlalu memperlihatkan lekuk tubuhnya. Serta, bisa menutupi bekas merah yang ditinggalkan oleh Sehun di daerah sekitar pundaknya.


Kai pun muncul di hadapan gadis itu. "Ayo bangun, jangan duduk terus. Ayo, kita temui Donghae hyung!"

"Kaki ku sakit, Jong In!" Cicitnya. Kai terkekeh melihat Ri Chan yang mengerucutkan bibir serta merajuk padanya.

"Apa perlu aku gendong?" Godanya. Ri Chan bangun dari duduknya dan mendorong bahu pria itu pelan.

"Ayo, kita temui Donghae oppa. Aku ingin mengucapkan selamat atas pernikahannya," ucap Ri Chan dengan nada kesal.

Kai tersenyum kecil ketika Ri Chan menarik tangannya. Pria itu terus menatap tangannya yang sedang digenggam oleh tangan Ri Chan. Ia tersenyum kecut, jika ia harus menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dan juga mengingat bahwa gadis yang sedang menarik tangannya ini adalah kekasih sahabatnya. Miris.

"Selamat atas pernikahanmu, oppa dan unni. Aku turut bahagia!" Ri Chan memeluk pengantin wanita -Hae Su, kemudian disusul dengan Donghae yang sebagai pengantin prianya.

"Terima kasih untuk adik kecilku yang manis," balas Donghae sambil melepas pelukannya. "Jadi, kapan kau akan menyusul kami?" Goda Donghae.

"Ih, apaan sih? Aku kan masih kecil. Aku masih kuliah. Masih semester 6. Pernikahan masih jauh, oppa!"

ANEMONE (OPEN PO)Kde žijí příběhy. Začni objevovat