ANEMONE - RUMOR

5.3K 281 15
                                    


Terlihat orang-orang yang sedang berlalu lalang di tengah jalan kota Seoul

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Terlihat orang-orang yang sedang berlalu lalang di tengah jalan kota Seoul. Hembusan angin musim semi makin menghangatkan hari setiap orang saat itu. Sebuah mug putih dengan cairan hitam kental di dalamnya, yang berada di hadapan seorang gadis cantik yang sedang duduk disudut cafe tua namun tetap eksis di ibukota Seoul. Helaan napas dari gadis itu kembali terdengar. Ia menghirup aroma kopi yang tentunya membuat pikirannya tenang. Lalu, gadis itu sudah meneguk sisa kopi arabika, minuman kesukaannya. Rasa yang lembut namun tidak terlalu pahit sehingga ia bisa menikmatinya. Ia seperti menunggu seseorang yang sejak tadi ia tunggu namun tak kunjung datang. Dia bosan. Ini bukan kali pertama saja, orang yang ia tunggu selalu datang terlambat. Bahkan minumannya sudah kandas.

Seorang waiter cafe yang membawa waffle dengan es krim diatasnya menaruhnya di atas meja gadis tersebut. Tentu saja kedatangan waiter dan pemberian waffle tersebut membuat dahi gadis itu berkerut heran, "Maaf, tapi aku tidak memesannya!" tukas gadis itu. Waiter tersebut tersenyum pada pelanggannya, "Ini bonus untuk pelanggan setia kami. Karena anda sering datang ke kafe kami!" jawab waiter tersebut.

"Kalau begitu, terimakasih!" gadis itu tersenyum kepada waiter tersebut. Sepeninggal waiter tersebut, gadis itu menyendokkan es krim dengan rasa stroberi ke dalam mulutnya. Dia bersyukur, setidaknya waffle dengan es krim ini dapat mendinginkan hatinya yang panas. Tak lama kemudian sebuah lonceng berbunyi, menandakan ada pengunjung kafe yang datang. Akhirnya, orang yang selama ini ia tunggu pun datang. Sekelebat ingatan gadis itu pun terngiang kembali.

.

"Aku melihat kekasihmu menggandeng gadis lain di pusat perbelanjaan kemarin." tanya seorang temannya yang bernama Cheon Sa. Tidak hanya sekali saja, ia mendapatkan hal seperti itu dari teman-temannya.

"Tumben, kau pergi ke club. Bukannya, kau tak suka ke tempat seperti itu?" ucap Kris yang tiba-tiba duduk di sebelahya. Gadis itu mengerutkan dahinya tak mengerti."Apa maksudmu, Kris? Aku tak akan pergi ke tempat itu. Mungkin kau salah lihat saja!"

"Lalu, siapa yang dipeluk kekasihmu semalam, kalau bukan kau?"

Gadis itu pun terdiam.

.

Beberapa kali teman-temannya melaporkan kelakuan kekasihnya itu, saat ia tak bersama Sehun. Tapi tetap saja iak tak mempercayai rumor tersebut. Ia harus percaya dengan Sehun. Tak mungkin Sehun bermain di belakangnya dengan gadis lain. Namun tidak dipungkiri juga, ada sesuatu yang mengganjil di benaknya akan tingkah laku Sehun yang berubah akhir-akhir ini.

"Maafkan aku, tadi aku ada urusan sebentar," suara seorang pria membuyarkan lamunan gadia cantik tersebut. Gadis itu mengerjapkan kedua matanya untuk memfokuskan kembali pikirannya. "Tidak apa, Sehun. Aku mengerti!" gadis tersebut tersenyum lembut kepada kekasihnya.

"Kau mau waffle?" tawar Ri Chan seraya sambil ingin menyuapi Sehun. Sehun membuka mulutnya untuk menerima suapan dari gadisnya tersebut. "Boleh!" jawab Sehun.

ANEMONE (OPEN PO)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora