8

10.3K 1.2K 105
                                    

Setelah pulang dari Pledis, Mingyu dan Jungkook berberes-beres dengan tempat tinggal barunya. Mereka pulang sedikit cepat dari tempat kerjanya. Ia dan Jungkook menyewa sebuah apartemen murah di daerah Seoul, 15 menit dari tempatnya bekerja. Hanya apartemen ini yang paling murah. Untungnya apartemennya mempunyai dua kamar, Mingyu tidak bisa membayangkan kalau dirinya tidur dengan Jungkook dalam satu ranjang, mengingat Jungkook kalau sudah tertidur dengkurannya begitu mengganggu dan begitu berisik. Mungkin perlahan-lahan kantung matanya akan menghitam kalau ia tidur dengan Jungkook.

Sudah seminggu Mingyu bekerja di Pledis. Terakhir ia bertemu Wonwoo adalah semalam. Wonwoo bersama member lainnya saat itu. Mereka bertemu saat Mingyu mengantarkan hasil design timnya ke atasannya di lobi, itu pun karena mereka tidak sengaja bertemu di lobi gedung Pledis. Mingyu masih terus memberikan senyumannya pada idolanya tapi Wonwoo seperti biasa, tetap mengabaikan dirinya.

Ia merasa dirinya dan idolanya itu seperti orang yang tidak saling kenal. Wonwoo terus menghindar darinya. Ia mulai tidak tahan. Ia ingin menanyakannya pada idolanya itu, kenapa Wonwoo memperlakukan dirinya seperti itu. Tapi mengingat ia hanya orang biasa dan Wonwoo adalah seorang public figure, ia rasa ia tidak pantas menanyakannya pada Wonwoo, karena mereka bukan dua orang yang terlihat akrab.

"Minum ini..." Jungkook memberikan minuman kaleng pada Mingyu yang ia ambil di kulkas tadi.

"...Kau terlihat frustasi dari tadi bro..." Kemudian Jungkook menduduki dirinya di sofa bersama sahabatnya itu.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanyanya.

Mingyu mengalihkan pandangannya ke arah Jungkook. Terlihat sekali wajah lesu itu. "Aku masih terus di abaikan oleh Wonwoo hyung..." Tapi perkataannya terpotong saat Jungkook memukul pelan kepalanya dengan minuman kaleng. Mingyu mengelus pelan kepalanya.

"Aku sudah mengatakan padamu. Kau hanya harus fokus pada pekerjaanmu Kim Mingyu! Bukan maksudku tidak menyukai topik yang sedang kita bahas. Aku tahu bagaimana cintanya kau pada idolamu itu. Seperti aku mencintai IU. Tapi kau terlalu berlebihan kawan. Kau lihat Wonwoomu itu? Dia terlihat biasa-biasa saja saat bertemu denganmu. Tapi kau..." Jungkook Menunjuk Mingyu lalu memandanginya dari atas sampai bawah. Menggeleng miris melihat sahabatnya.

"Kau harus bisa membedakan batasan antara fans dan idol..." Lalu Jungkook kembali meminum minuman kalengnya. Mingyu hanya mengangguk. Sahabatnya itu benar. Tapi ia tidak bisa membedakan batasan antara fans dan idol karena Wonwoo sudah masuk terlalu dalam ke hatinya.

"Dengar Mingyu. Aku tahu Wonwoo yang membuatmu jadi belok begini. Dan aku tidak mempermasalahkan itu, tapi yang sedang aku permasalahkan adalah perasaanmu yang berlebihan pada Wonwoo. Maksudku, begini..." Jungkook merubah posisi duduknya untuk berhadap-hadapan dengan Mingyu.

"Kita berbicara realitanya Mingyu. Aku tahu kau menyukainya, kau juga jatuh cinta padanya. Tapi apa kau memikirkan perasaan Wonwoo padamu? Bagaimana kalau Wonwoo
tidak memiliki perasaan apa-apa padamu? Bagaimana kalau Wonwoo menganggapmu hanya sebagai fanboynya. Bagaimana kalau ia tidak gay seperti dirimu? Bagaimana?..."

"Oke kalau Wonwoo gay sama seperti dirimu. Kita simpan kesimpulan itu. Kemudian idolamu itu menerima perasaanmu. Seterusnya apa? Kau mau melakukkan apa? Kau tahu dia idol. Kau tidak bisa menyembunyikan hubungan kalian berdua dari media. Suatu saat seluruh orang akan tahu hubunganmu dengan Wonwoo. Dan saat itu terjadi..." Jungkook menggantungkan kata-katanya sebentar. Ia tidak sanggup kalau mengatakannya pada sahabatnya. Tapi ia harus.

"...Aku tidak ingin mengatakan ini sejujurnya. Tapi harus aku katakan, seandainya saat itu terjadi. Kau tahu bagaimana seluruh masyarakat Korea akan menghina dirimu tentang hubungan kalian. Terutama Wonwoo. Karena Wonwoo adalah seorang public figure. Maka dia akan mendapatkan dampaknya yang jauh lebih besar darimu. Kau tahu hal-hal tentang penyuka sesama jenis masih tabu di negara kita. Aku ingin mengatakan padamu sebelum terlambat Mingyu~ Tapi kalau kau tetap bersikeras melanjutkan perasaanmu padanya, itu terserahmu..."

FANBOY - Meanie [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang