Chapter 1

941 48 14
                                    

"Perhatian semua... Aku dan Hinata sudah resmi berpacaran!" Ujar seorang pria bersurai kuning sambil merangkul bahu sang gadis bersurai indigo di sebelahnya.

"Apa?!" Dan pekikan kaget dilontarkan oleh banyak mahasiswa. Mereka semua terbelalak kaget.
Semua mahasiswa mulai menyalami pasangan baru yang resmi berpacaran sekarang sambil memberinya selamat.



1 minggu kemudian...

Universitas Konoha sangat ramai dengan berita resminya Hinata dan Naruto berpacaran. Bagaimana tidak populer, mereka mendeklarasikan sendiri hubungan mereka dikhalayak umum para mahasiswa.

"Hinata...!" Gadis bersurai pirang berlari menghampiri Hinata dan Naruto yang sedang berjalan berduaan bahkan bergandengan.  Gadis bersurai pirang itu mengerutkan kening.

"Astaga pasangan baru Universitas Konoha begitu romantisnya ya? Hueeee... Aku jadi iri..." Ujarnya dengan memelas.

"Hahaha makanya pacaran Ino, jangan menjomblo terlalu lama." Cibir Hinata membuat Ino yang melihatnya mengerucutkan bibirnya.

"Aishhhh aku malah diledekin. Kau tau jomblo itu Free...'' Jawab Ino sambil nyengir.

''Free ya? Freehatin maksud kau eh?" Naruto disebelahnya tertawa terbahak sambil memegangi perutnya. Ino menggembungkan pipinya.

''Sudahlah... Ayo kekantin sayang.'' Ujar Naruto yang lantas menggandeng Hinata kekasihnya menuju kantin. Ino ditinggal. Ia menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

''Sialllll... Aku ditinggal...'' Umpat Ino yang berlari menyusul Naruto dan Hinata yang berjalan mesra didepannya.



''Aku bahagia bisa berpacaran denganmu sayang." Ujar Naruto pada Hinata yang saat ini tengah duduk didepannya dengan wajah yang merona hebat. Dibelakang Hinata ada Ino yang duduknya berkontras sekali dengan Hinata.

"A-aku juga sayang..." Hanya itu yang dapat Hinata katakan. Naruto hanya tersenyum. Sedangkan Ino yang mendengar hanya menepuk dahinya.

Sialan pasangan ini semakin pamer kemesraan ke jomblo. Batin Ino menjerit.

"Kau tidak mau kusuapikah?'' Tanya Naruto. Hinata terkesiap.

''Eeehhhhh?" Pekik Hinata yang terpaku menatap kekasihnya.

''Aku akan menyuapimu. Abaikan jomblo yang dibelakangmu ya, sayang... Hehe...'' Naruto terkekeh. Hinata menahan tawanya dengan menutup mulutnya.

Sedangkan Ino, jangan ditanya ia sudah mencak-mencak dalam hati ingin melempar pasangan baru itu ke planet Mars.

Naruto menyendokkan nasi goreng yang ada dihadapan Hinata dengan sendok dan menyodorkannya pada mulut Hinata. Hinata dengan pekanya lantas membuka mulutnya, menikmati suapan dari kekasih yang romantisnya ini. Menurut Hinata.

''Jika disuapi semakin enakkan?" Kedua pipi Hinata merona.

"Sekarang suapi aku juga sayang." Kata Naruto pada Hinata
Hinata lantas menyuapi Naruto.

'Cobaan jomblo begitu berat. Tulunggg...' Batin Ino dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya kala melihat adegan suap-suapan yang seakan memang sengaja dipamerkan untuknya.

Mereka cekikikan ria tanpa menghiraukan Ino. Ingin rasanya ia menyeburkan dirinya ke laut daripada melihat adegan mereka.

Flashback On...

Doooorrrrrrr.....

Ino menepuk bahu Hinata dari belakang. Ia berusaha mengagetkan Hinata yang tengah asyik menonton Twilight di ponselnya.

''Serius sekali menontonnya, Hinata. Astagah...''

''Kau tau, mereka sangat ughhhh romantis. Aku menginginkan seperti mereka Ino.'' Jawab Hinata dengan menyangga dagunya dengan tangan kanannya.

''Romantis? Kau menginginkan pacaran begitu? Jangan aneh-aneh Hinata, dulu saja kau sampai galau gila sejak putus dengan Sasori. Sekarang mau coba lagi. Dasar efek jomblo akut. Huhhhhhh... Astagah, adegan romantisan seperti itu hanya ada di film, dongeng, novel dan kawan-kawannya. Aslinya tak semanis itu, Hinata. Kau kan sudah pernah merasakan suka duka pacarankan? Banyak dukanya dulu. Sekarang kau menginginkan lagi. Huhhhh... Kau tak kapok-kapok Hinata.'' Ino berbicara panjang lebar menceramahi Hinata yang sepertinya bosan menjomblo lebih lama karena sejak putusnya yang mengenaskan dulu.

Bagaimana tidak, Hinata memang sudah jomblo akut, akut sekali. Wajar saja jika ia baper saat melihat adegan pacaran yang romantis difilm.

Tapi dengar-dengar, Hinata sudah menjalin kedekatan dengan pria yang sampai sekarang belum diceritakan olehnya.

''Hahhhh kau cerewet seperti emak-emak, Ino.'' Hinata menggembungkan pipinya.

''Hehhh, sial! Dasar haus kasih sayang kau..." Dengus Ino kasar.

''Tapi sepertinya kau sudah pedekate ya? Ceritakan padaku.'' Sambung Ino dengan menyenggol tangan kanan Hinata yang menyangga dagunya itu.

''Kau kepo sekali Ino... Nanti kau akan tau kok... Wekkkk.'' Cibir Hinata dengan menjulurkan lidahnya pada Ino tanda meledek. Ino yang melihatnya lantas memanyunkan bibirnya.

Flashback Off...



Hinata menyangga dagunya dengan kedua tangannya. Ia masih menatap pria didepannya yang masih menyantap nasi goreng dihadapannya itu. Tampan. Batin Hinata. Ia tak menyangka akhirnya sekarang ia tak menjomblo lagi.

''Hahhhhh... Ternyata mempunyai pacar lagi itu mengesankan.'' Batin Hinata dengan tersenyum. Oh god, salahkan Hinata yang memang haus kasih sayang.





Bersambung...

Jomblo Atau Pacaran?Where stories live. Discover now