" Tiap hari dibawain bekel sama Jennie, pergi kemana-mana bareng, ciuman di konser Maroon 5. Lo sama Jennie pacaran ya Mik?"
" Jangan ngawur. Gue sama dia cuma temenan dari zaman masih jadi zigot. Ya wajar kalo deket."
" Lo gak niat jadiin dia pacar...
" Love, kalo gue strike lo mau ngasih gue apa?" Canda Jennie pada Minhyun saat gadis itu sedang bermain bowling bersama Sejeong, Eunwoo, dan Minhyun serta berada di tim yang sama dengan Minhyun. Eunwoo dan Sejeong yang kali itu pergi bersama Minhyun dan Jennie hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pada dua orang yang mungkin lebih pantas disebut sepasang kekasih ketimbang sepasang sahabat itu. Jennie sesantai itu memanggil Minhyun love. Dan Minhyun juga terlihat tak keberatan sama sekali. Mungkin semua orang yang mendengarnya akan menganggap bahwa cewek itu adalah pacar Minhyun.
Malam ini Jennie, Eunwoo, Sejeong, dan Minhyun memang tak sengaja bertemu bersama saat mereka berdua sedang makan. Sebenarnya permainan bowling ini pun tidak direncanakan karena Eunwoo tiba-tiba saja mengajak mereka. Eunwoo sih sekalian berkencan dengan Sejeong, Minhyun dan Jennie sih sekalian menghabiskan waktu mereka berdua. Lagipula ini juga sudah lama sekali semenjak terakhir kali Jennie pergi bersama Minhyun.
" Kan udah dikasih hadiah tadi." Ujar Minhyun mengarah pada pembicaraan mereka mengenai menonton konser di Korea usai mereka UAS nanti. Iya, jadi surprise yang tadi Minhyun berikan adalah berita bahwa Suho mengizinkan mereka berdua pergi ke Korea. Dan tentu saja Jennie senang sekali.
" Lo berdua gak pacaran tapi kado-kadoannya sering banget dah. Eunwoo aja yang cowok gue jarang banget ngasih hadiah." Komentar Sejeong kelewat jujur, sedangkan Jennie hanya terkekeh pelan.
Cewek itu bersiap melemparkan bola bowlingnya. Padahal kakinya sedang sakit, tapi cewek itu malah ikutan main. Ya semoga saja bolanya tak jatuh mengenai kaki Jennie. Senyuman Jennie terlihat terulas di bibirnya tatkala dia berhasil melakukan strike. Cewek itu bersorak senang sambil melakukan tos dengan Minhyun yang ada di sampingnya karena mereka berhasil mengalahkan Eunwoo dan Sejeong sehingga itu artinya bukan mereka yang bayar, tapi Eunwoo dan Sejeong.
" Yeay. Gak jadi bayar." Sorak Jennie senang sambil memeluk Minhyun reflek usai bertos ria dengan cowok itu. Sedangkan Minhyun hanya tersenyum ikutan senang. Bagi mereka sih pelukan seperti ini biasa saja, tapi Eunwoo dan Sejeong yang melihatnya cengo dong. Ini sih Jennie dan Minhyun udah gayanya macem orang pacaran. Tapi mereka kalo dicengin masih aja bilang 'nggak'.
jenbigail
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❤ 4,567 likes
Jenbigail Ketidaksengajaan yang haqiqi sih ini main bowling bareng Sejeong.
View all 99 comments
s_jeong ketidaksengajaan yang haqiqi nih kita double date
jenbigail @s_jeong double date darimana jir -_- lo aja yang ngedate sono.
jihoonsugiono yang kemarin nangis sekarang udah seneng lagi?
jenbigail @jihoonsugiono gue seneng mulu perasaan hoon. Kangen masa gue, sini dong sekali-kali. Libur lo kan panjang banget tuh ketimbang gue yang cuma dua minggu tiap semester T.T
joydera Jennie semua orang dikangenin
jenbigail @joydera wkwkwk kemarin gue bilang kangen lo juga gaksi? Abis gak ada yang heri macem lo sama mingew pas di Spore
xxchunghaxx beberapa hari lalu juga lo bilang kangen Jungwoo Jen di group
jhjhjaehyun segala diembat Jen. Cewek-Cowok lo embat
Jenbigail @xxchunghaxx wkwkwk wagelaseh itu mah pasti. Kan kita couple of the year-nya XI IPS 3 | @jhjhjaehyun wkwkwk intinya gue kangen kalyan yang ribut udah lah biar adil
***
Tok.. Tok.. Tok..
" Masuk aja." Sahut Minhyun membuat pintu kamarnya itu sedikit terbuka. Dilihatnya Jennie terlihat menyembulkan kepalanya di pintu sambil tersenyum manis, " Ikut belajar." Ujarnya sambil menunjukkan bukunya. Sedangkan Minhyun hanya mengisyaratkan iya tanpa berbicara apapun sehingga membuat Jennie masuk ke kamarnya.
Ini memang sudah seminggu semenjak insiden menghabiskan waktu ke tempat bowling, dan ini juga berarti sudah seminggu semenjak Jennie dan Minhyun berbaikan. Usai Minhyun mengizinkannya untuk masuk ke kamarnya, Jennie terlihat duduk di kasur Minhyun. Cowok itu juga terlihat sedang mengerjakan tugas presentasinya. Sedangkan Jennie terlihat membuka buku matematikanya. Bagi Jennie, terkadang ada untungnya punya teman seperti Minhyun, ya setidaknya dia jadi termotivasi karena Jennie jadi ikutan belajar saat Minhyun belajar kan?
" presentasi apaan?" Tanya Jennie penasaran sambil melihat apa yang sedang Minhyun kerjakan di laptop-nya.
" Biologi." Jawab Minhyun sehingga membuat Jennie menganggukkan kepalanya. Bukannya cewek itu mengerjakan tugasnya, gadis itu malah mengamati Minhyun yang kali itu sedang mengerjakan tugasnya.
" Sana kerjain tugasnya. Jangan recokin kerjaan orang." Beritahunya membuat Jennie mengerucutkan bibirnya. Baru saja Jennie mau mengerjakan tugas matematikanya, pop up line di laptop Minhyun nyatanya membuat Jennie memicingkan matanya. Iya dari Jisoo, dan kalo Jennie tidak salah baca, cewek itu bertanya apakah mereka berdua jadi akan pergi atau tidak nanti Sabtu.
" Lo mau pergi sama Jisoo nanti Sabtu?" Tanya Jennie sebisa mungkin berusaha agar nada bicaranya terdengar biasa saja. Dia penasaran kemana Minhyun akan pergi dan kenapa harus di malam Minggu juga?
" Iya." Jawab Minhyun dengan pandangan yang masih terfokus pada laptopnya. Tapi detik berikutnya lelaki itu terlihat mengalihkan pandangannya pada Jennie, " Jen, menurut lo..." Ujar MInhyun terpotong
" Gimana ya gue ngomongnya?" Tanya Minhyun bingung untuk mengutarakan sesuatu pada Jennie.
" Menurut gue apaan?" Tanya Jennie, dia sebenarnya sudah malas meladeni karena itu pasti menyangkut Jisoo.
" Menurut lo kalo gue nembak Jisoo ntar Sabtu kecepetan gak ya?" Tanya Minhyun membuat Jennie terdiam. Lama mungkin Jennie tak membalas pertanyaan Minhyun karena rasanya dada Jennie terasa sesak.
" Nggak kok. Lo kan udah kenal semenjak kelas X." Ujar Jennie sambil berusaha untuk tersenyum menyemangati Minhyun. Padahal, mati-matian cewek itu berusaha agar tidak menangis saat ini juga. Padahal baru seminggu ini Jennie merasa Minhyun kembali seperti dulu. Tapi mungkin nanti setelah hari Sabtu semuanya akan berbeda karena Jennie tidak akan sebebas ini lagi pada lelaki itu.
" Gapapa kali. Lo coba aja dulu utarakan perasaan lo. Kalo lo ditolak kan ntar lo gampang move on-nya." Beritahu Jennie menasehati Minhyun nasehat yang tak pernah Jennie lakukan.
" Jen, lo bisa bantuin gue gak?" Tanya Minhyun, Jennie terlihat menghela nafas beratnya.
" Maaf, tapi lo liat sendiri kalo kaki gue lagi digips dan mobilitas gue terbatas. Jadi gue gak bisa." Jawab Jennie
Dan jika biasanya Jennie mengeluhkan kakinya yang sedang digips, sekarang dia sedikit bersyukur karena keadaan kakinya yang seperti saat ini, setidaknya dia tidak harus melakukan hal yang benar-benar menyakiti hatinya.
=== Friendzone ===
Bye gengs. Mungkin w update sechapter lagi atau gue up pas Jumat libur hehehe
