▪️24

6.1K 1.1K 128
                                    

Rabu 9-11-17
14.05

"Gue udah males njing bahas inisial" ucap Mingyu.

Kali ini, seluruh MIPA 1 berkumpul dikelas 12 MIPA1. Ceritanya rapat dadakan gitu sepulang sekolah. Itu juga suruhan Taeyong, yang lain mah iya iya doang.

Sohye udah dikuburkan jam 10 tadi. Lagi lagi Sekolah mengklaim bahwa itu adalah kasus bunuh diri, karna orang tua Sohye juga enggak mau memperpanjang dan ingin anaknya tenang disana.

Semua murid MIPA 1 tadi juga sempat mengantar Sohye hingga ketempat peristirahatan terakhirnya, namun setelahnya mereka balik kesekolah lagi dan berakhir ngumpul di 12MIPA1 setelah pulang sekolah.

Jangan tanya keadaan Renjun, sungguh tidak karuan. Mark Haechan dan Jaemin saja yang sudah berteman dengan Renjun sejak masih di orok baru kali ini melihat Renjun sehancur itu.

Iya benar benar hancur. Sampai rasanya, yang mati itu Renjun, karna woy pucat banget mukanya.

Renjun dimana? Dia tetap hadir rapat. Tapi sumpah kayak hantu gentayangan, mukanya pucat, tatapannya lurus kedepan dan kosong, dan kalau ditanya ataupun diajak ngobrol gak nyahut nyahut. Fix udah kayak mayat hidup.

Iya, beneran sehancur itu.

"Iya gue juga muak njing! tapi mau gimana ini gak ketemu ketemu orangnya!" Balas Doyoung sarkas menanggapi ucapan Mingyu.

"Bener tuh! Bisa jadi lo target selanjutnya gimana? Mau?!" Tambah June.

"GOO JUNE SHUT UP YOUR MOUTH!" Teriak Rose.

Taeyong memijat kepalanya mendengarkan sahutan sahutan dari temannya maupun adek kelasnya itu. Dia bener bener ada di fase dimana udah lelah memikirkan semuanya, dan rasanya pengen kabur aja.

Tapi woy kabur gimana, dia bisa ngerasain kalau kematian ngikutin kelas MIPA1. Kayak lo ngerasa diawasin dan gak ada yang tau siapa yang bakal jadi target dan mati selanjutnya.

"Kalian pernah mikir gaksih, kalau pembunuhnya enggak cuma satu?" Ucap Jaehyun yang membuat Doyoung dan Mingyu yang sedari tadi adu mulut menjadi diam dan mendengarkan.

"Yaelah satu aja gak ketemu. Apalagi dua! Bisa koid duluan gue" ceplos Yuta.

"Tapi bener juga sih, gak mungkin gitu satu orang bisa punya inisial sebanyak ini, ya gak sih?" Jawab Sowon ragu ragu.

"Aduh gue makin pusing nih!" Tambah Lisa.

"Pulang ajalah pulang! Capek gue!" Ten ikut menyahut.

"Bentar bentar dulu! Tadi inisialnya siapa? CL?" Tanya Jungkook memastikan, yang kemudian dijawab anggukan oleh Renjun.

Gila woy setelahnya semuanya pada teriak seneng gara gara Renjun akhirnya ngangguk nanggepin.

"CL? Can i say Haechan Lee?" Ucap Jungkook. Semua orang tampak berpikir keras, hingga Mark nyeletuk.

"YAKALI DIA BUNUH TEMEN HOMOANNYA DIA KAK?!"

"SAPA NJING?" Tanggap June.

"SANHA LAH!"

Namun beberapa detik kemudian Mark merutuki mulutnya sendiri karna Haechan tiba tiba meninju tembok disampingnya dan pergi.

Iyalah Mark, Haechan masih sensitif soal Sanha lo ungkit ungkit.

"Mampus lo!" Ucap Doyoung.

"Anjir salah lagi gue."

"Makanya yang, mulut tuh dijaga" ucap Arin mengingatkan. Mark cuma menunduk, merenungkan kesalahannya.

"Udah udah makin gajelas! Bubar aja bubar! Pulang!" Titah Taeyong.

Kamis 10-11-17
06.56

Mark berlari menuju kelas nya karna dia bangun kesiangan tadi. Baru aja Mark nyampe depan kelasnya, ia melihat teman temannya berkumpul di depan pintu kelas, bahkan yang dari kelas lain pun ikut berkumpul, seperti mengerubungi sesuatu.

Mark lalu mencoba maju kedekat pintu karna penasaran. Ia terus menerobos murid mueid yang bergerombol hingga ia dapat melihat Haechan Jaemin dan Renjun yang sedang berdiri tepat didepan pintu, membatu.

Tunggu, ada yang aneh. Mark menyipitkan matanya dan mendongakkan kepalanya.

Arin, pacarnya, tergantung didepan pintu dengan muka pucat dan tali yang melingkar di lehernya. Sudah bisa dipastikan, Arin sudah tidak bernyawa.

Mark jatuh terduduk, tersenyum nanar. Ternyata gini rasanya kehilangan orang yang ia cintai. Namun Mark masih berusaha tegar. Ia sadar kalau ia tidak boleh lemah dan cengeng karna itu akan lebih membuat psikopat biadab itu senang. Mark malah semakin bertekad untuk menangkap dan membunuh psikopat sialan itu secepatnya. Amarah Mark, mengalahkan kesedihan dan rasa kehilangan yang ia rasakan.

Mark baru sadar bahwa  Handphonenya berbunyi dari tadi. Ia lalu mundur dan keluar dari kerumunan lalu mengecek benda berbentuk persegi panjang yang tadi berada dikantong bajunya.Ternyata, grup mereka sedang rame sehingga notification nya trus masuk kedalam Handphone Mark.

Squad 1!(20)

Doyoung: GILA! INI JOY MATI NGEGANTUNG DI PINTU KELAS!
Jennie: ngasih taunya pakai bahasa yang bagus sedikit kali Young!
June: ANJING!
Jennie: CONTROL YOUR FUCKING MOUTH!
June: maaf kak.
June: masalahnya, gue baru mau lapor, kalau Bambam juga mati ngengantung di pintu!
Rose: KAK JOYYY:( BAMBAMM:'(((
Jaemin: lah, Arin juga.
Taeyong: HAH? GUE SAMA YUTA BELUM NYAMPE SEKOLAH!
Yuta: SUMPAH LO?!
Yut: NGEGANTUNG DIPINTU KEK MANA SIH NJING?
Jungkook: ANJING! KALI INI KORBANNYA GAK CUMA SATU! LANGSUNG TIGA DALAM SEHARI!
Mingyu: BANGSAT EMANG! PSIKOPAT SIALAN!
Jaehyun: tunggu tunggu,
Jaehyun: kalian nyadar gak sih? Kalau meninggalnya Arin, Bambam dan Kak Joy itu caranya sama kayak Sanha?









Hehehew
Jadi aku bener bener minta maaf sama kalian karna akutu cuma cepet apdet diawal aja yakan. Makin kesini makin jarang apdet. Trus untuk mv go yang aku tanyain kemaren, aku sudah memutuskan untuk tidak reaction karna akutu kemaren pas uts dan kalau di react sekarang udah basi banget:(

Sumpah aku bener bener minta maaf:(

Karna jujur sebenarnya, akhir akhir ini aku kena writers block:(

Kenapa langsung tiga dalam sehari? Biar wp ini cepat selesai:)

Karna akutu ngerasa uda terlalu ngegantungin kalian huhuhuw

Sarangeeeeee

Maap juga kalau aku belum sempat balasin komen komen kalian:(

Sycho?¿ || 95-00 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang