▪️17

6.1K 1.1K 86
                                    

Jumat, 3-11-17
20.31

Detektif Squad (14)
Mark: *send picture* 'foto surat dari Siyeon'
Lisa: jadi beneran bukan Siyeon?
Mark: iyaa kak. Ini masih diurus. Kata polisi sidik jari di pisaunya enggak cuma punya Siyeon, tapi karena ketumpuk jadi enggak keliatan.
June: yaaahh salah target dong!
Ten: lo di kantor polisi Mark?
Mark: iyaa ini sama ortunya Jeno dan Haechan. Ortunya Jeno mutusin untuk nutup kasusnya Jeno.
June: lah kenapa?
Mark: kata ortunya Jeno mereka udah ikhlas, dan ngebiarin Jeno tenang disana.
Mina: yhaaa buntu dong ini penyelidikan.
Doyoung: Haechan mana? Tumben tu toa gak ribut
Mark: dia diam mulu kak semenjak kejadian Siyeon tadi. Masih merasa bersalah katanya.
Jungkook: Chan dengarin gua. Lo enggak salah. Lo berhak curiga. Siyeon juga udah bilang buat enggak nyalahin diri lo sendiri. So lo jangan terpuruk kayak gitu. Kita harus saling ngejaga. Cukup sampai Jeno aja. Jangan sampai ada korban lagi.
Mark: iyaa kak makasih. Nanti gua sampaikan ke Haechan.
Taeyong: Gyu lo masih ditempat Hanbin enggak? Mau nyusul gua bareng Jennie. @mingyu
Mingyu: masih Yong.
Renjun: Gimana kak keadaan kak Hanbin?
Mingyu: Masih belum sadar Njun. Kata dokter padahal tubuhnya udah baik baik aja. Tapi tubuhnya seakan menolak untuk bangun.
Mina: kasian Kak Hanbin. Dia pasti depresi dan terpuruk banget:(
Yuta: Min mau jenguk enggak? Kalau iya kujemputin nih yang.
Mina: jemput kak Yut sayang
June: ini tolong bisa di kick aja gak mereka berdua
June: menjijikan.
Jungkook: sini ayang June aa' Jungkook jemput.
June: NAJIS ANJING!
Mark: Kak Mingyu gua otw kesana sama Haechan. Kebetulan kasus Jeno udah selesai.




20.53
-rumah sakit-

"Kak Mingyu!" Mark memanggil Mingyu yang sedang duduk didepan ICU bareng Taeyong Jennie Yuta Mina June dan Jungkook.

Iya Jungkook beneran jemput June.

"Eh Mark! Haechan!" Sapa Kak Mingyu.

"Gimana kak? Ada kemajuan?" Tanya Mark.

Mingyu menggeleng. "Kalau mau masuk aja enggak papa."

Mark mengangguk. Setelahnya ia dan yang lainnya bersiap siap untuk masuk ke ruang ICU kecuali Mingyu.

Setelah selesai melihat keadaan Hanbin, mereka berkumpul di depan ruang ICU dan duduk di lantai membentuk lingkaran.

Iya. Mereka lesehan di lorong rumah sakit.

"Jadi gimana selanjutnya?" Tanya Mingyu membuka percakapan.

"Entahlah kak. Gua juga enggak tau. Kita berdoa aja yang terbaik." Jawab Mark.

"Populasi IPA 1 semakin dikit huhu" Lontar June.

"Kalian pada ngomongin apa sih?" Tanya Jennie.

"Aduh Jen. Ini itu kasus teror disekolah kita! Yang ngebunuh Sanha Eunseo Sungjae Yerin sama Jeno!" Cerca Yuta

"Oastaga iya iya! Gua ingat. Dulu Yerin pernah bilang kalau dia sempet ngeliat pembunuhnya Eunseo" Kata Jennie

Semua mata langsung menuju ke Jennie.

"Tapi gua lupa" lanjutnya.

"LAH ANJINGGG!!" Umpat Yuta.

"Kak Yuta ih mulutnya!" Tegur Mina.

"Iyaudah Kak Jennie masukin grup kita aja. Sapatau dia nanti ingat" usul Mark.

Jungkook menoleh ke Haechan yang sedari tadi terdiam. Ia lalu merangkul adek kelasnya itu.
"Udah sih Chan jangan murung mulu"

Haechan hanya menoleh dan menunduk.

"Lo jangan nyalahin diri lo mulu. Siyeon kan udah bilang ini bukan salah lo. Mending sekarang kita mikirin gimana caranya buat ngelindungin IPA 1 biar enggak ada korban lagi" nasehat Jungkook

Haechan mengangguk ngangguk dan mengangkat kepalanya. Ia menatap kakak kelasnya itu dan tersenyum.
"Iya kak makasih"

"Kak Hanbin kapan sadar sih?" Celetuk Mina.

Yang lain hanya terdiam. Bingung harus menjawab apa.

"Kak Hanbin pasti sayang banget sama Kak Yerin dan tersiksa banget waktu Kak Yerin udah enggak ada" tutur Mina sedih yang kemudian langsung dipeluk oleh Yuta.

"Kita doakan yang terbaik aja" ucap Yuta sambil mengelus puncak kepala Mina.

Mereka terus mengobrol hingga mereka pamit satu persatu kepada Mingyu untuk pulang. Hari ini tugas Mingyu untuk menjaga Hanbin karena Mama Hanbin sedang pergi keluar kota karna ada urusan.

Ia lalu membuka Handphone nya dan mengecek Jam.

21.49

"Wih anjir lama juga ya tadi ngobrolnya" gumamnya.

Mingyu lalu masuk kedalam kamar Hanbin, ingin mengecek keadaan Hanbin. Namun setelah ia sampai didekat ranjang Hanbin ia menyadari sesuatu.

Nafas Hanbin berhenti. Dan Elektrokardiograf nya hanya menunjukkan garis lurus.

Mingyu panik dan segera berteriak memanggil dokter. Tidak lama kemudian dokter pun datang dan memberikan penanganan.

Mingyu terhuyung melihat kondisi Hanbin dan sekitarnya. Hingga ia sadar bahwa ada selembar kertas diatas meja pasien.

Ia mengambil surat itu dan segera membacanya. Selanjutnya,tangannya tampak mengepal dan meremas surat itu kuat kuat.

"Maaf dek. Saya sudah berusaha semampu saya, namun saudara Hanbin tidak dapat diselamatkan. Ia sudah meninggal cukup lama akibat tidak bisa bernafas" ucap dokter itu menyesal.

Mingyu tertunduk dalam. Ia terisak mengingat Hanbin dan surat itu. Mingyu segera merogoh Handphone nya untuk mengabarkan berita itu ke teman temannya.

Detektif Squad(15)

Mingyu: kalian dimana?
Mingyu: cepat kerumah sakit.
Mingyu: Kak Hanbin sudah enggak ada.
Taeyong: HAH GYU? JANGAN BERCANDA LO!
Doyoung: EH ANJING BENERAN?!
Yuta: TADI PERASAAN MASIH BAIK BAIK AJA ANJING!
Mingyu: buruan kerumah sakit. Ada yang mau gue bahas.
Ten: OTW
June: otw
Jungkook: 2
Mina:KAK HANBINNNN:'(
Lisa: ten jemput gue!
Haechan: lah anjing.. Mark jemput gue!

Mingyu hanya membaca pesan digrupnya lalu mematikan Handphone nya. Matanya menerawang. Jujur ia menyalahkan dirinya sendiri karna tidak mampu menjaga Hanbin dengan benar. Ia kembali meremas surat itu kencang kencang, sekuat hati menahan air matanya.


Yashhh
Haihai!
I'M BAAACKKKKKKKKK


IYA HAPEKU UDAH BENER HUHU

Do u miss me when i miss u?

Sycho?¿ || 95-00 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang