1 : masing-masing

22 3 0
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


we're together but we're not walking together


•••••

Disebuah gang sempit minim penerangan seorang gadis berjalan dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku jaket warna hitam, Sinar sang rembulan menemani dirinya berjalan di gang tersebut. Dinginnya sang malam membuatnya mengeratkan jaketnya ke tubuhnya.

Sampai dipersimpangan gang, terlihat seseorang berjalanan berlawanan arah menuju dirinya. Sebuah amplop berwarna coklat jatuh mengenai sepatu putih yang sedang dikenakannya, bertepatan dengan orang asing itu berjalan melewati dirinya. Sepertinya orang asing tersebut sengaja menjatuhkan amplop tersebut untuknya.

Mengambilnya, melipatnya kemudian memasukkannya ke dalam saku jaket hitamnya. Sesampainya dirumah dirinya akan membuka amplop tersbut dan melihat seperti apa isinya, kembali jalan menuju rumahnya.

•••••

Hari Senin adalah hari yang paling dibenci oleh para pelajar. Pasalnya hari senin para pelajar harus memakai atribut sekolah lengkap bila tak ingin terkena hukuman dan di hari senin pula sekolah akan mengadakan upacara bendera. Bagi para murid perempuan upacara adalah hal paling terakhir yang akan dilakukannya, karena disaat upacara make up yang mereka pakai akan luntur oleh keringat dan rambut mereka akan lepek karena sinar matahari dan keringat yang bercucuran. Sebab itulah kebanyakan murid perempuan tidak suka dengan upacara.

Hari ini adalah hari yang sial menurut gadis itu, karena dirinya harus mencari tahu tentang amplop misterius semalam dirinya jadi tertidur pukul 03.45 pagi. Dan dirinya bangun pukul 07.00 dan harus berjalan kaki menuju sekolah jarak antara sekolah dan rumahnya lumayan jauh, kalau berjalan kaki menuju sekolahnya memakan waktu 20 menit.

Sepertinya didalam upacara masih berlangsung, gadis yang sering di sapa Velo tersebut saat ini sedang mencoba untuk memanjat tembok yang berada di dekat sebuah pohon besar nan rindang. Matanya tak sengaja menemukan tangga di belakang pohon, mengambilnya lalumeletakannya di tembok dirinya lalu menaiki tangga tersebut, berada di atas tembok dirinya bingung tidak ada kursi ataupun tangga di sekitar situ tanpa piker panjang melompat turun dari tembok itu.

Menaruh tasnya di pohon tak jauh dari lapangan, kemudian berlari menuju barisan paling belakang, diam mengikuti kegiatan upacara sampai selesai.

Upacara akhirnya selesai, semua siswa-siswi bersorak gembira tetapi tidak dengan yang ketahuan telat maupun yang tidak memakai atribut lengkap. Velo bernapas lega karena tidak ada satu guru yang melihat dirinya terlamabat tadi.

Berjalan menuju pohon tempatnya dia meletakkan tasnya tadi, menggendong tasnya di punggung lalu kembali menuju kelas.

Disepanjang koridor kelas sebelas tampak ramai banyak murid yang berlalu-lalang ada yang sedang bergosip didepan kelas, mebetulkan make up yang sempat luntur saat upacara, ada yang sedang membaca buku di tempat duduk yang tersedia di sampaing pintu setiap kelas, ataupun hanya bermain di sekitaran kelas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 24, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[TBS #1] SpaceWhere stories live. Discover now