3

1.4K 107 17
                                    

Cklekk...

Suara pintu kamar mandi terdengar dibuka dari dalam hingga keluarlah seorang pria dengan tubuh Shirtless hanya menggunakan Handuk yang dililit di pinggangnya.

Mata Fasha membulat saat menangkap pemandangan yang sama sekali belum pernah dia lihat dalam hidupnya.

"Aaaaaaaaaaa......" Fasha menjerit dan langsung menutup wajahnya dengan Bed Cover yang tadi menutupi seluruh tubuhnya.

Mendengar jeritan dari gadis itu, Pria yang baru saja keluar daru kamar mandi langsung kelabakan.

"K--kau sudah sadar??" tanya Pria yang bernama lengkap Dimash Kyle Adilet terbata-bata.
Fasha mengangguk masih dengan posisi kepala di dalam Bed Cover.

"T--tunggu sebentar aku akan berpakaian terlebih dahulu" Dimash berlari menuju Walk in closet dan dengan secepat kilat berpakaian lengkap.

"Sekarang kau boleh keluar dari Bed Cover itu." Perintah Dimash sambil berjalan mendekati Fasha. Dengan gerakan perlahan dan ragu-ragu, Fasha keluar dari Bed Cover setelah mendapat perintah.

"S--siapa kau??" tanya Fasha takut-takut melirik ke arah Dimash yang tengah berdiri dengan gagah dan tampannya, berbalut kemeja putih yang dipadukan dengan Jas Hitam menambah kesan dingin dan misterius dirinya.

"Ah sebelumnya perkenalkan, aku Dimash Kyle Adilet. Kau bisa memanggilku Dimash." Dimash mengulurkan tangannya tepat dihadapan Fasha yang masih berpikir kebingungan mengapa dia bisa berada disini.

"Fasha, Skysie Fasha." ucap Fasha membalas uluran tangan Dimash sebelumnya.

Krukkk... Krukk...

"Kau lapar bukan?? Ayo turun dan sarapan. Bersiaplah setelah itu ku antar kau pulang" Belum sempat Fasha memberitahu kalau dia tidak punya rumah ataupun sanak saudara di Jakarta, pria itu sudah menghilang dengan cepat dari pandangannya.

"Hufftt... Untuk apa aku bersiap? Entah bajuku dimana. saat ini pun aku tidak menggunakan dalaman apapun. Beruntung aku terbangun masih berbalut kain." Batin Fasha mengeluh. Gadis itu berjalan memasuki kamar mandi untuk sekedar membasuh wajah dan sikat gigi.

Gadis itu berjalan keluar kamar dan melirik ke kanan dan ke kiri mencari di mana letak ruang makan Rumah besar ini. hingga di ujung lorong dia bertemu seorang wanita dengan pakaian hitam dan putih khas seorang Maid.

"Maaf Bu ruang makannya di mana ya?" Tanya Fasha sopan.

"Mari saya antar" Maid tersebut mengantar Fasha hingga tiba di depan sebuah pintu besar.

"Silahkan nona"

"Terima kasih" Maid tersebut pamit kembali ke belakang.

Dengan perlahan diputarnya knop pintu yang ada di depannya kemudian dengan langkah ragu gadis itu masuk ke dalamnya hingga tatapan matanya beradu dengan Sepasang Bola Mata berwarna coklat terang yang dimiliki oleh pria asing bernama Dimash tersebut.

"Sedang apa kau berdiri di sana?? apa kau akan makan dengan posisi berdiri seperti itu??" tanya Dimash malas.

"E-eh??Maaf." Fasha kemudian berjalan menghampiri meja makan yang super besar namun sepi manusia tersebut dan duduk berhadapan dengan pria yang katanya bernama Dimash itu.

"sekarang kita makan kau mau lauk apa? biar diambilkan oleh para Maid"
Tanya Dimash lagi.

"Aku mau itu saja" Balas Fasha sambil menunjuk ke arah Ayam Fillet Saus Asam Manis yang terlihat sangat menggoda untuk disantap.

"Tolong ambilkan dia itu" perintah Dimash pada Maid yang sudah Stand by disana.

Suasana di dalam ruang makan tersebut sangat hening tidak ada siapapun yang berniat untuk memulai percakapan. yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring makan.

Karena merasa tidak tahan Dimash kembali memulai percakapan agar tidak terkesan terlalu dingin atau kaku.

"Ekhmm.. Siapa tadi namamu? Fasha ya?" tanya Dimash disela-sela suapan sendok di mulutnya.

"Iya"

" boleh aku tahu, Apa yang terjadi denganmu sehingga kamu tengah malam pingsan di pinggir jalan dengan kondisi hujan lebat seperti itu??" mendengar pertanyaan dari Dimash membuat dada Fasha terasa sesak dan tiba-tiba saja air matanya menetes tanpa bisa ditahan.

"Heii... Kenapa kau menangis?? Apa aku salah bertanya??" tanya Dimash lagi khawatir. Pria itu sangatlah tidak tahan apabila melihat seorang wanita menagis dihadapannya. Rasanya hatinya juga ikut teremas.

"Tidak... Maaf karena sudah merepotkanmu. Kemarin aku baru saja datang dari Desa untuk mencari pekerjaan dan ingin memulai hidup yang baru disini. Aku tidak tahu harus pergi kemana karena aku belum mendapatkan kontrakan untuk ku huni. Karena lelah setelah berjalan sekian jauh dari stasiun, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak di halte itu hingga tanpa sadar aku terlelap. Saat aku terbangun, kudapatkan tas dan koperku sudah tidak berada di tempat semula mana keadaan saat itu tengah malam dan hujan lebat dengan petir kencang." Fasha berhenti bercerita sejenak, menghirup napas dalam sebelum melanjutkannya lagi.

"Aku mengalami trauma hebat dengan hujan dan petir kencang. Obat yang ku konsumsi untuk menghilangkan rasa sakit kepala jikalau dalam situasi seperti itu ada di tas yang hilang. Jadi tanpa sadar aku tumbang dan pagi harinya sudah terbangun disini" jelas Fasha panjang lebar.

"Semalam kau di periksa oleh Dokter. Dan kata beliau, kau mengalami Amnesia sudah sejak lama. Apa betul seperti itu??" tanya Dimash lagi penasaran dengan jawaban langsung dari Gadis cantik itu.

"Iya. Jadi dulu aku ditemukan dipinggir jurang oleh Bu Darsih, orang yang mengasuhku hingga saat ini" Fasha mencoba untuk mengingat kejadian pahit lima belas tahun silam namun sakit kepala kembali menyerang saat gadis itu mencoba mengingat lebih dalam tragedi tersebut.

"Awhh... S-ssakit..." Fasha memegang dan menjambak kepala serta rambutnya.

"Fashaa. Apa kau tidak apa-apa?? Heii... Kita ke rumah sakit sekarang" Dimash panik dan langsung membopong Fasha ala Bridal Style menuju Audi R8-nya yang terparkir apik di Carport.

Dilaju mobil sport mewahnya membelah jalanan Kota Jakarta seperti orang kesetanan setiap melirik keadaan Fasha yang meringis sambil menangis menjambaki rambutnya. Entah seberapa sakit yang gadis itu rasakan di kepalanya, dengan melihat aliran air mata Fasha pun Dimash sudah bisa merasakan seberapa kesakitan nya gadis itu.

.
.
.
.
.
.
.
# Hello guyss sorry Author baru bisa Update karena baru selesai UN kemarin hehe

Anyway jangan lupa vote, comment, and share nya yaa..
Do not being a silent readers yaa

See u on the next chapter 😘😘

Instagram,
@armeliatiara_
XoXo💋

The MiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang