"2"

39.9K 1.4K 9
                                    

Sesampainya di rumah...

"Kak Angga, Kak Karin!" panggil Nadira.

"Hmm." sahut Angga.

"Aku mau keluar dulu kak, ada janji sama teman. Bolehkan kak?"

"Gak boleh! Lagian kamu nggak capek? Baru nyampe rumah udah mau pergi aja."

"Kak Angga ih, suka ngelarang mulu. Kak Karin bolehkan?"

"Mau kemana?" jawab Karin.

"Ke rumah Lila."

"Ya udah, kakak izinin. Tapi ingat, gak boleh macem-macem. Sebelum maghrib harus sudah pulang."

"Siap kak. Kak Angga minta uangnya dong." Dira memang seperti itu, setiap akan keluar rumah selalu saja minta uang.

"Gak. Uang saku kamu kan masih, entar uang kakak habis kalo terus kamu minta. Lagian ke rumah temen aja pake bawa uang segala." begitulah Angga dan Dira, mereka selalu ribut jika sudah berurusan dengan uang. Mereka berdua memiliki sifat yang jauh berbeda. Dira yang "sedikit" matre, sedangkan Angga sangat hati-hati dalam membelanjakan uang.

"Uang saku Dira sudah habis kakak, kemarin kan udah buat nonton 2 film sekaligus. Hehe."

"Dira, kamu itu harus belajar untuk hemat. Bunda baru akan mentransfer uang ke kita 2 bulan lagi. Apa kamu mau tidak makan selama dua bulan? Nggak kan?" tutur Karin pada Dira. Memang, semasa ayah masih hidup dulu, apapun keinginan Dira selalu dituruti oleh ayah. Mungkin itu yang membuat Dira menjadi boros seperti sekarang.

"Kak Karin sama kak Angga pelit. Gak asik." tanpa mengucap salam ia langsung pergi sambil membanting pintu.

Braakk...

"Ini anak sulit banget sih dinasehati." ucap Angga dengan kesal.

"Udah lah kak, kita harus sabar menghadapi sikap Dira yang seperti itu."

"Tapi Rin, Dira itu keterlaluan tau nggak. Ah, sudahlah. Kakak capek."

***

Allahuakbar, Allahuakbar....

Adzan maghrib telah berkumandang, namun Dira belum kunjung pulang. Karin dan Angga khawatir terhadap Dira. Tidak biasanya ia telat pulang.

"Rin, Dira ngabarin kamu nggak?."

"Nggak kak."

"Tuh anak, baru ditinggal bunda sehari aja sudah seperti itu."

"Coba aku chat aja kak, siapa tau dibales."

Nadira Lestari

Dira, kamu dimana?

5 menit kemudian...

Ini kak aku udah mau pulang, tadi keasyikan main di rumah Lila, jadi kelupaan deh. Tahu-tahu udah adzan. Hehe. Maaf ya kak.

Cepet pulang, kak Angga ngomel-ngomel terus tuh.

Iya kakak. 15 menit lagi sampai.

Hati-hati.

"Gimana?" tanya Angga.

"Udah otw katanya."

"Oh."

***

1 jam kemudian...

"Dira kemana sih? Udah jam 7 belum sampai rumah juga." omel Angga.

Tok..tok..tok..

"Assalamu'alaikum, kak."

"Wa'alaikumsalam." jawab Angga sambil membuka pintu. "Ke mana? Jam segini baru pulang. Kamu tahu waktu gak sih?"

"Maaf kak." ucap Nadira sambil menunduk

"Oke, kali ini kakak maafin. Tapi, kalo sampai kayak gini lagi kamu nggak usah pulang sekalian."

"Kak nggak boleh gitu sama Dira, kakak belum tahu kan alasan kenapa Dira telat pulang?" ucap Karin. Bukannya Karin membela Dira, tetapi ia juga tidak mau Angga terlalu keras pada Dira.

"Iya tuh kak, tadi tuh jalan macet banget. Jadi Dira kemaleman deh."

"Bodo."

"Ihh, kak Angga nyebelin!"

Karin semakin khawatir jika kakak dan adiknya selalu bertengkar seperti ini. Dia takut jika nanti keadaan semakin kacau. "Bunda... aku rindu sama bunda." gumam Karin.

#tobecontinue

Broken Home ✔Where stories live. Discover now