Wattpad Original
Ada 3 bab gratis lagi

Electric Kiss - Bagian 7

36.3K 3.9K 127
                                    

Setelah menangis semalaman dan berjanji takkan berhubungan lebih jauh lagi dengan Steffi, akhirnya Anna bisa tidur pada pukul tiga. Matanya bengkak, jadi sebelum berangkat sekolah Anna mandi berlama-lama. Sekolah akan dimulai hari Senin, jadi orang lain takkan melihat matanya bengkak.

Mengingat sekolah, Anna memikirkan persiapannya untuk hari Senin. Anna masih punya waktu untuk membeli buku yang ada di daftar keperluannya. Anna akan membelinya besok, besok mungkin takkan terlalu penuh untuk ke koperasi sekolah.

Baru saat memutuskan itulah Anna bisa tidur, bermimpi tentang sesuatu yang gelap, dan sepasang mata berwarna gelap menatap Anna dalam mimpinya. Bahkan dalam mimpi sekalipun Anna membencinya.

Ini pertama kalinya Anna bermimpi di asrama, sebelumnya mimpinya hanya kelabu. Dan Anna tidak senang mendapat mimpi pertamanya, mimpinya disertai dengan Mei dan Hanna, wajah mereka ketika mencibir Anna karena mengira Anna berkhianat, dan ucapan mereka terulang lagi.

"Dasar jalang," ucap Mei. Anna masih mengingat suaranya.

Lalu detik selanjutnya, Anna bangun dalam keadaan terlentang. Posisinya tetap seperti ini sama seperti ketika Anna jatuh tertidur.

Anna bangun terengah, jantungnya berdebar seperti jika seseorang tersadar dari mimpi buruk. Meskipun Anna tidak tahu apakah mimpinya tadi itu mimpi buruk atau bukan.

Ketika melihat seluruh ruangan, Anna menyadari bahwa cahaya matahari sudah masuk melewati jendelanya yang tirainya dibuka, dan Steffi ternyata tidak pulang. Ranjangnya masih rapi. Well, lagipula Anna tidak mau Steffi melihat Anna yang habis menangis. Segera Anna mengambil peralatan mandi dan mandi secepat mungkin. Anna lumayan menyesal dia bangun siang, karena saat siang box kamar mandi yang berjajar benar-benar penuh, dan Anna benci mengetahui mereka hanya tertutup tirai. Jadi Anna menyelesaikan mandinya kurang dari lima menit dan kembali setelahnya.

Steffi masih belum pulang, Anna sempat khawatir tapi bersyukur juga karena mata Anna masih sedikit bengkak. Sebelum Steffi datang dan memergoki mata bengkak Anna, Anna keluar dari asrama, menguncinya dan buru-buru pergi.

Ketika di lantai tiga, Anna melihat Suji. Dia habis lari pagi bersama teman-temannya.

"Anna!" Suji melambaikan tangan pada Anna saat Anna menuruni tangga.

"Hei," balas Anna.

"Kamu mau kemana?" tanyanya lugu.

"Koperasi, beli buku." Anna mengedikkan bahu lalu menepuk bahu Suji saat melewatinya.

Membeli buku hanya butuh lima belas menit, Anna hanya tinggal memberikan daftar buku yang harus dibeli dan pegawai koperasi yang tidak libur ini, memberi bukunya lima menit kemudian.

Setelah membeli buku, Anna tidak berencana pulang ke asrama cepat-cepat. Anna khawatir akan ada seseorang di sana, entah itu Steffi atau teman-temannya. Anna mulai memikirkan rutinitas seperti Suji, yaitu lari pagi sampai siang, dan lari sore setelah sekolah saat sekolah nanti dimulai, itu akan mengurangi intensitas pertemuan Anna dengan Steffi, sehingga Anna punya banyak peluang untuk menolak Steffi seandainya Steffi masih mau mengajaknya menyelinap diam-diam.

Tanpa sadar kaki-kaki Anna membawanya ke kafetaria yang masih belum buka, ada poster "Kami kembali saat sekolah!" dengan banyak gambar hati di setiap stan makanan, tapi di dalam kafetaria ada minimarket 24 jam, dan beberapa hari ini, Anna membeli makanan di sana.

Minimarketnya lumayan ramai, diam-diam Anna tahu beberapa pengunjung minimarket ini adalah bagian dari pembenci sekolah—Rebellions. Anna mencoba santai saat masuk ke sana, dan membeli roti untuk sarapan.

Well, sebenarnya roti termasuk makanan gratis. Jadi Anna hanya membeli selai dan minumnya.

Duduk di kursi kafetaria setelah membayarnya, Anna mulai memakan sarapannya tanpa mencoba merasakannya. Anna mencoba membaca-baca buku sosiologi, dan bersyukur ini hanya pelajaran yang diulang saat SMP.

Electric Kiss [아파도 돼]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang