Something in between pt.2

Start from the beginning
                                    

Mereka melonggarkan pelukan satu sama lain, Noa membesarkan mata saat teringat sesuatu.

"Taehyung menjagamu dengan baik?" tanya Noa dengan polosnya dengan respon Hera tertawa terbahak-bahak yang jelas hanya pengalihan agar Seulrin tak dengar.

Seulrin mendengarnya sangat jelas, seketika mengernyit, menyipitkan mata sambil melipat kedua tangannya di depan dada menatap mereka bergantian.

"Kalian di balik semua ini?"

Hera dan Noa mengibaskan kedua tangannya di udara, menatap satu sama lain untuk siapa yang akan menjawab.

"Aku?"

Suara Jungkook datang dari belakang mengacak surai kelam Seulrin, lalu tersenyum.

Seulrin mendengus merapikan surainya sambil mendelik.

Hera hendak pergi namun Noa menahan tangannya, "belum berbaikan?" tanya Seulrin masih sibuk dengan rambut menatap bingung, sahabatnya ini seperti anak kelinci dan kucing yang bermusuhan.

Jungkook mengangguk, "sudah, iyakan Hera?"

Jungkook menaikkan alis ke arah Hera, sedang Hera mendengus. Seulrin tersenyum gemas melihat tingkah laku mereka yang tidak- tidak tapi mau juga.

"Bagaimana kabarmu? aku turut bersedih akan hal itu, jika kau ingin pergi ke sana, jangan lupa membawaku," ujar Jungkook dengan suara rendah.

Seulrin mengangguk merentangkan kedua tangan, "lihat? aku baik-baik saja, pasti aku akan mengabari."

Noa dan Hera yang berada di balik punggung lelaki itu sibuk menunjuk punggung lebarnya, menggerakkan bibir mengatakan bahwa lelaki gigi kelinci inilah yang memberi tahu kepada Taehyung.

Seulrin menangkap sinyal sahabatnya. Langsung memukul lengan kanan Jungkook, sedang lelaki itu kebingungan.

"Kau memberi tahu Taehyung, kan?"

Jungkook mengangguk, "lagi pula, kenapa kau memblokir nomornya, dan menghasut gadis di belakangku agar tidak memberi tahu apapun tentangmu?"

Jungkook mengerutkan dahi, menyimpan kedua tangannya di dalam saku. Melayangkan pandang ke beberapa pohon sakura yang berjejer di bahu jalan menuju gedung utama.

Apakah Jungkook harus memberi tahu yang sebenarnya? bahwa Taehyung hampir gila saat itu?

Jungkook benar-benar tak habis pikir, Taehyung bolak-balik kerumah Seulrin setiap beberapa jam sekali, terus menatap layar ponsel, hingga meminum kopi agar tetap terjaga padahal ia sangat membenci kopi.

Jungkook membuang napasnya lemah. "Aku memberitahunya, karena kau tidak mengerti seperti apa hyung-nim, jika sudah hilang akal."

Seulrin tertegun, maksud dari Jungkook apa?

-----()-----

Seulrin sejak tadi melamun di balik meja kasir, dengan sebuah lap di tangan. Tak bergerak sesentipun.

Otaknya sudah panas memikirkan kenapa? apa? dan bagaimana? jangankan ujung, pangkalnya saja Seulrin tidak mengetahui apa maksud omongan Jungkook tadi pagi.

LOST | Kim TaehyungWhere stories live. Discover now