11

6K 498 3
                                        

"Tunggu,dimana Taehyung?"

"Kenapa hyung mencarinya?" Tanya Jimin.

"Bukankah seharusnya Taehyung juga ada disini?"

"Dan juga dimana Jongsuk hyung dan Baekhyun?" Lanjut Ceye ups. Chanyeol maksudnya.

"Chanyeol,bantu aku cari Taehyung! Cepatlah!" Teriak Jongsuk seketika.

"B-baik hyung!" Jawab Chanyeol terbata-bata karena masih bingung dengan situasi sebenarnya.

"Tae!! Kau dimana?" Teriak Jongsuk mencari Taehyung.

Tok

Tok

Tok

"Hy...hyung..."

Jongsuk yang mendengar rintihan seseorang berlari menuju kamar mandi.

"Tae... Kau di dalam?"

"Hyung... Apa Tae ada di dalam?"

"Sepertinya benar Yeol. Bantu aku mendobrak pintu ini!"

"Oke hyung!"

1

2

3

Brakk

Pintu terbuka dan memperlihatkan Taehyung yang pingsan dengan wajah pucat,badan sedikit kebiruan,baju yang basah dan tubuhnya yang dingin sekali.

"Astaga Tae..."

"Hyung,cepat bawa Taehyung ke kamar!"

Saat melewati kamar Jungkook,Namjoon dan Jimin melihat mereka.

"Kupikir dia mati."

"Menyusahkan saja." Tambah Jimin.

---

"Astaga Taehyung..." Teriak Baekhyun.

"Hyung,apa yang terjadi?"

"Taehyung terkunci di dalam kamar mandi dengan kondisi seperti ini." Jelas Jongsuk.

"Bagaimana kondisi Taehyung?" Tanya Baekhyun khawatir.

"Dia demam tinggi,dan penyakitnya harus segera disembuhkan,kalau tidak akan semakin parah. Taehyung harus melakukan kemo."

"Tapi Tae tidak ingin melakukan kemo. Bagaimana ini?"

"Kita harus membujuknya."

"Benar."

Jongsuk melihat tangan Baekhyun mengepal kuat.

"Sabarlah Baek."

"Aku tidak bisa membiarkan mereka menindas Taehyung seperti ini! Mereka harus kuberi pelajaran!"

"Baekhyun... Baekhyun..."

Brakk

Kamar Jungkook dibuka keras oleh Baekhyun,menampakkan keterkejutan dari putra Kim.

"Apa begini cara memperlakukan manusia huh?"

"Bisakkah kau sopan sedikit?"

"Hei... Kau hanya numpang!" Ucap Jimin sambil mendorong Baekhyun.

Jimin itu badannya mungil tapi tenaganya berbanding terbalik dengan badannya itu.

Bugh

Satu pukulan mendarat di pipi mulus Jimin,dan membuat Jimin sedikit terhuyung ke samping.

"Jiminie..."

Bugh

Kali ini Yoongi yang menghajar Baekhyun.

"DIAM"

Satu teriakan Kim Seokjin menghentikan pertikaian mereka.

"Kau bisa keluar!"

"Dan kau Jimin,Yoongi tahan emosi kalian!"

"Awas kalian kalau kalian menyakiti Taehyung,akan kupastikan kalian akan sengsara!"

Brakk

Pintu dibanting Baekhyun cukup keras dan membuat Jungkook sedikit terusik.

"Eungh"

"Jungkook"

"Apa ada yang sakit?"

"P-panas h-hyung..."

"Cup cup cup" Ucap Seokjin lembut sambil mengusap surai hitam Jungkook.

"Hiks... Hiks... Hiks..."

"Kookie kenapa menangis?" Tanya Hoseok pelan.

"Kaki Kookie mati rasa hyung. Semuanya terasa panas..." Keluh Jungkook sambil meneteskan liquid bening yang sudah tidak bisa ditahannya lagi.

Hal itupun membuat pertahanan Yoongi runtuh. Ia menangis dan mulai mendekati Jungkook.

"Kau harus kuat. Kau adalah emas kita. Kau tidak boleh cengeng." Ucap Yoongi sambil memeluk erat Jungkook.

Yoongi itu orang yang terkesan cuek di depan tetapi ia memiliki hati yang sangat lembut di dalam.

"Hyung... Kookie ngantuk..."

"Yaudah Kookie bobo lagi ne?"

"..." Udah tidur si Kookie.

affection •kth[END]Where stories live. Discover now