Taehyung masih nampak tertidur pulas dengan tangan yang tertancap infus. Jongsuk pun juga masih tertidur di sofa dekat ranjang Taehyung.
"Eungh..."
Jongsuk pun sadar terjadi pergerakan di ranjang Taehyung. Ia pun membuka matanya dan berjalan menghampiri Taehyung.
"Kau sudah bangun?"
Taehyung hanya bisa menghembuskan nafas kasar dibalik masker oksigennya itu. Bagaimana tidak? Orang yang dia anggap sebagai hyung-nya itu tidak bisa melihat kalau Taehyung sudah membuka matanya.
"Kau lapar? Apa haus? Apa ada yang sakit? Kenapa kau diam saja??" Cerocos Jongsuk.
"Aku lelah hyung"
"Baiklah kau tidur saja. Kau tidur aku juga tidur kok... Hoammm...."
Taehyung hanya bisa memutar malas bola matanya itu dan kembali memejamkan matanya untuk berusaha kembali ke alam mimipi. Namun nihil, ia tidak bisa.
"Hyung..."
"Hem?" Jawab Jongsuk hyung yang tidak kuat menahan rasa kantuknya.
"Aku haus hyung,ambilkan air minum. Tolong"
"Minumlah"
Taehyun pov
"Eungh..."
Aku merasakan seluruh badanku sakit. Aku mulai menggerakkan beberapa anggota tubuhku yang menimbulkan suara. Aku melihat Jongsuk hyung sadar terjadi pergerakan di ranjangku. Ia pun membuka matanya dan berjalan menghampiriku
"Kau sudah bangun?"
Aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar dibalik masker oksigennya itu. Bagaimana tidak? Orang yang dia anggap sebagai hyung-nya itu tidak bisa melihat kalau aku sudah membuka mata.
"Kau lapar? Apa haus? Apa ada yang sakit? Kenapa kau diam saja??" Cerocos Jongsuk hyung.
"Aku lelah hyung"
"Baiklah kau tidur saja. Kau tidur aku juga tidur kok... Hoammm...."
Aku hanya bisa memutar malas bola mataku dan kembali memejamkan mataku untuk berusaha kembali ke alam mimipi. Namun nihil, ia tidak bisa.
"Hyung..."
"Hem?" Jawab Jongsuk hyung yang tidak kuat menahan rasa kantuknya.
"Aku haus hyung,ambilkan air minum. Tolong"
"Minumlah"
"Sudah hyung,gomawo." Jawabku sambil tersenyum lebar pada Jongsuk hyung.
"Ada apa denganmu? Tidak seperti biasanya kau tersenyum lembut padaku?"
"Emm... Gomawo sudah mau menjagaku,menemaniku,merawatku sampai sekarang. Gomawo hyung. Mian aku tidak dapat memberikanmu lebih." Aku mengatakan itu sambil menundukkan kepalaku.
"Aku paham apa yang kau rasakan Tae. Kau ingat janji yang kau buat padaku di Sungai Han? Kau tidak boleh sakit. Katanya kau ingin membuat mereka menyayangimu,menerimamu, dan juga kau ingin membelikan peralatan kedokteran untuk Seokjin,grand piano untuk Yoongi,membuat ruangan dance untuk Hoseok,membuatkan studio musik khusus untuk Namjoon,menyembuhkan Jimin dari alerginya dan membelikan peralatan game khusus beegambar iron man untuk Jungkook. Jadi kau harus kuat ya! Kau harus sembuh!" Jawab Jongsuk hyung sambil mengelus tanganku yang terbalut infus.
"Memangnya aku sakit ya hyung?" Tanyaku heran karena kata-kata terakhir dari Jongsuk hyung.
"Kau hiks... hiks... Harus k-kuat Tae! Bertahanlah setudaknya demi aku!" Jawab Jongsuk hyung sambil terisak.
"Aku kuat hyung,katakanlah."
"Kanker hati stadium dua"
Brukk
Taehyung pov end
YOU ARE READING
affection •kth[END]
Fanfictiontolong,hentikan itu semua,aku juga bagian dari kalian. [OTW REVISI] cr.yoloy0,2018
![affection •kth[END]](https://img.wattpad.com/cover/139213695-64-k16113.jpg)