Part 18

1.5K 61 2
                                    

Kini kembali ku sapa sang embun
Menyapa mentari
Memeluk angkasa yang cerah
Melepas gundah yang setia menemani
Terlepas jutaan sakit yang menyiksa
Ku sambut semua angan cinta kita
Rengkuh aku dengan damai
Bawa aku menyusuri dunia baru
Bawa aku terbang tinggi ke langit
Kan ku gantung harapan kita
Harapan yang sempat ku fikir tabu
Kini menjadi sebuah pegangan erat cinta ini...

Suasana pagi yang indah dari kota Italia,sepasang kekasih yang masih terlelap saling mengeratkan pelukan mereka satu sama lain,Suasana pagi yag dingin dan cahaya matahari yang menembus jendela,bukan halangan bagi mereka untuk tetap mengarungi mimpi indah yang tengah mereka rasakan,namun sesaat kemudian suara pintu terbuka terdengar seiring masuknya seorang lelaki dengan anak gadis di pelukannya "tuh,,,aunty sama uncle masih tidur"ujarnya pada sang anak "uncle? UNCLE!!!!"anak itu tiba-tiba memekik saat melihat sosok lelaki tampan yang dirindukannya sontak pekikannya membuat kedua insan itu tersentak dan akhirnya terbangun "Cleya...."gumam Prilly saat dia tersadar "aunty!! Itu uncle? Uncle ai???"tanya Cleya girang "iya sayang,mau sama uncle?" Tanpa basa-basi Cleya langsung mengangguk dan turun dari Gendongan daddy nya "Morning princess"ujar Ali lembut "Cley kangen sama uncle..."ujarnya pelan dijawab kekehan oleh Ali "uncle juga kangen sama Cleya"jawab Ali "tunggu...." "kenapa cley?" "Kan uncle sudah mati"pernyataan Cleya membuat semua orang terbahak "Cleya...meninggal,bukan mati"ralat Prilly polos membuat Ali Membelalakan matanya "iya itu...meninggal,tapi kenapa Uncle bisa disini?"tanya Cleya walau umurnya belum genap tiga tahun,ucapannya sudah sangat jelas "Uncle waktu itu hanya akting"jawab Ali seadanya "UNCLE JAHAT!! Uncle bikin Cley nangis waktu itu.."ujar Cleya "ulu ulu....cayangan aunty,udah kamu jangan sedih-sedih gitu,kan uncle nya udah ngga akting lagi"ujar Prilly sambil memeluk Cleya "uncle aktingnya hebat sekali"ujar Cleya "kenapa?" "Karna bisa bikin aunty sampai nangis berhari-hari dan juga ngga tidur berminggu-minggu,bahkan aunty waktu itu seperti zombie uncle"seloroh Cleya membuat Prilly membekap mulutnya sebelum Cleya mengatakan hal yang paling memalukan dalam hidupnya yaitu saat dia memakaikan pakaian serta foto Ali ke boneka Teddy bear nya "aunty seperti itu?"tanya Ali tak percaya "iya uncle,,aunty seperti orang tanpa nyawa saat uncle akting" "hei hei,sudah,lihat wajah aunty mu sudah seperti kekurangan darah"lerai Kendall "ternyata kau begitu ya sayang,aku makin cinta padamu"ujar Ali lembut "aku juga mencintaimu"jawab Prilly pelan "aunty...baby Cetta merindukan aunty" "Ahh aunty juga merindukan diaa,dan aunty sangat merindukanmuuu"ujar Prilly sambil menggendong dan mengangkat cleya ke udara dan itu berhasil membuat Cleya memekik senang "aaaaaa..."pekiknya dengan tawa yang terdengar nyaring "prill..."panggilan itu membuat Prilly menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke sumber suara "gue seneng liat Lo ketawa lepas kaya gitu,kayanya emang Ali aja ya pusat kebahagiaan Lo"ujar orang itu,Prilly menurunkan Cleya dan memeluk gadis cantik didepannya "gue kangen elo the"ujarnya "makasi udah mau ngurusin gue selama gue ngga sadar"lanjut Prilly,thea memeluk erat tubuh itu,tubuh yang dulu pernah hidup tanpa nyawa,tak lama sahabat-sahabat Prilly lainnya masuk dan memeriahkan suasana kamar Ali,Prilly tersenyum dan tertawa saat ada celotehan temannya yang konyol,sesekali dia melirik Ali yang juga tersenyum menatapnya..

Prilly tengah kewalahan menghadapi tingkah keponakannya, "sayang...kalian jangan ngambek dongg,kan aunty ngga lupa sama kalian"ujar Prilly dengan puppy eyes nya namun ketiga bocah lucu itu tak menghiraukannya "kenapa prill?" "Ngambek bang,padahal Baru mau gue ajak beli eskrim super vaganza Abis gendong cetta"ujar Prilly dengan sedikit membesarkan suaranya,Cleya bangkit dan menuju ke arah Ali "unclee.... aunty nakalll"adu nya pada Ali, "kan aunty cuma gendong baby cetta,kok dibilang nakal?"tanya Ali lembut "tapi kan,kita bertiga kangen aunty"ujar Cleya diangguki Charlotte dan Charles "Okey gini deh,cetta aunty balikin ke Maminya,kalian ikut aunty ke mall mau?"tawar Prilly,mereka melirik prilly dengan ekspresi berbeda-beda "mau ngga?"tanya Prilly sambil menyerahkan cetta kepada mila,mereka saling memandang dan akhirnya mengangguk "kalau mau,peluk aunty dulu"ujar Prilly mereka langsung menghambur kepelukan Prilly dan memeluk aunty kesayangan mereka erat "uuummmmm..,.,kesayangan auntyyy"ujar Prilly gemas "ummmm kesayangan kita jugaaa"ujar mereka berbarengan "uncle? Ngga kesayangan?" Prilly melirik Ali,lalu menghampirinya "ini sih,punya aunty seoranggg"ujaran Prilly membuat ketiganya memekik "aaaa mau uncle ugaaa"jerit mereka histeris "iya iya,uncle kesayangan kita semua"ujar Prilly dan diakhiri tawa..

Teroris,I Love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang