Part 6

2.1K 108 4
                                    

*pyarrr* *bruk* *brakkk* kegaduhan itu terdengar di sebuah rumah,dimana seorang pria yang berwajah pucat itu menghancurkan semua yang dilihatnya "astaga!! Ali,Ali kamu kenapa nak?"ucapan seorang wanita membuat Ali menghentikan pergerakannya "mama tau?! semua salah dia!!"teriak Ali sambil menunjukkan sebuah foto wanita "maksud kamu apa nak? Hei,,kamu kenapa? Dan siapa wanita itu?!" "Ali...ali ngga akan pernah bersatu dengan Prilly mah,,ngga akan pernah..."lirih Ali kemudian "kamu bicara apa mama ngga ngerti?"tanya Merlia "mama tau Hanni? Saudara jauh kita,tante Ali!! Dia akan menikah dengan papanya Prilly!!"penegasan Ali membuat Merlia terkejut "Ali? Hanni bukan tante kamu nak,dia mamanya Nisya sahabat kamu!!"tegas Merlia "lantas ini apa ma?!"tanya Ali sambil menunjukkan foto sebuah keluarga yang tak lain adalah foto almarhum om Ali beserta Hanni juga Nisya "astaga Tuhan,,,jadi om kamu om kamu pernah menikah?"lirih Merlia "ya!! Dan sekarang WANITA ITU MEREBUT KEBAHAGIAAN ALI LAGI!!!"jerit Ali "dia membuat Ali dan Prilly menjadi SAUDARA,dan SELAMANYA ALI DAN PRILLY AKAN MENJADI SAUDARA MA!!"jerit Ali membuat Merlia menatap anaknya nanar "hei,,nak,jangan begitu Sayangg" "apa salah Ali maaaa,,,hiks,,apa salah Ali?! Kenapa semua misahin Ali sama Prilly?!"jerit Ali "Ali tenang,Ali,,mama bingung,maksud kamu,kamu dan Prilly menjadi saudara itu apa?" "Tante itu...WANITA SIALAN ITU HAMIL ANAK OM ROBERT!!" "dan Ali yakin ini akal-akalan WANITA ITU DAN JUGA NISYA!!! Dengan hamil nya wanita sialan itu,om Robert pasti akan menikahi dia ma!!"Merlia tertegun,ia begitu tak menyangka anaknya akan berkata begitu "mama tau kan? Dulu tante Bella meninggal karna Nisya,dan sekarang,hubungan Ali dan Prilly kacau karna NISYA DAN MAMANYA!!"jeritan Ali terus terdengar,membuat Merlia merengkuh anaknya dengan erat "sabar Sayangg,semua akan indah pada waktunya..,percaya sama mama..."lirih Merlia sambil memeluk erat putranya yang masih menangis.

Prilly terlempar ke pinggir bersama lelaki yang menyelamatkannya,lelaki itu berdiri dengan tegap,sambil membantu Prilly berdiri,Prilly nampak shock,ia nampak pucat pasi "hei,kamu ngga papa?"pertanyaan itu terlontar dari lelaki yang membantunya "hiks...ngga,,aku ngga papa..."lirih Prilly "hei,hei,ngga papa...kamu sekarang aman ya,,jangan menangis"ujar lelaki
Itu "nama kamu siapa?"tanya lelaki itu "aku,,,aku Tasya.."ujar Prilly "aku Farhan,,kenapa kamu bisa ditengah jalan gitu sih? Bahaya tau,apalagi kamu pakai kursi roda"ujar Farhan "aku...aku..." "Illy!!!"panggilan itu membuat Prilly menoleh "kamu ngga papa sayang? Hei,,kamu ada luka?"pertanyaan berturut itu terlontar dari mulut Mark dan juga Kendall "ngga papa bang,awshhh,,cuma kaki Prilly agak kram"ujar Prilly "makasi ya udah nolongin Adek gue,siapa nama Lo?" "Farhan,nama gue farhan,Elo?" "Gue Kendall,ini Mark,abang gue yang ini Kevin adik gue"ujar Kendall "gue makasi sama Elo yang udah nyelamatin Adek gue,kalau gitu kita bertiga pamit ya,makasi sekali lagi Farhan"ujar Kevin lalu ia menggendong adiknya dan menuju mobil.

Hanni menatap perutnya yang datar "maafkan aku bayi mungil,aku hanya mencoba mencari ayah dan juga membahagiakan kakakmu"ujar Hanni dengan Nada lirih "ma,,mama ngga usah sedih gitu dongg,,,Kan sebentar lagi kita akan resmi menjadi bagian keluarga Alkarian ma,,dan kita akan semakin kaya raya ma..."ujar Nisya pada mamanya "Nisya!! Adik kamu bukan keluarga Alkarian nak,dia bukan darah daging dari Robert,kenapa kamu tega mengakui Robert sebagai ayah dari adik kamu?!"ujar Hanni "karna kehadirannya dia itu berharga ma,dan Nisya mau dia yang menjadi jalan untuk Nisya masuk ke keluarga Alkarian,jadi mama nurut aja!!"tegas Nisya.

Beberapa hari kemudian,Prilly menemui Ali di taman,Prilly menunggu lelaki itu dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya
Tak lama,datanglah pria yang ditunggu olehnya "prill,aku..." "ngga papa Ali...hiks,,aku,,aku,aku cuma mau bilang,kalau kita lebih baik,ngga melanjutkan hubungan ini...hiks..." "ngga!! Ngga!! Aku ngga akan pernah mau pisah dari kamu prill...aku mohon.." "ngga Bisa Ali!! Kita akan menjadi saudara..." "saudara tiri.." "tetap aja saudara!! Dan ngga akan pantas jika kita bersama Ali,itu akan menjadi aib buat keluarga kita nanti..." "Prilly,,,aku mohon prill,5 tahun aku nunggu kamu...selama itu aku menanti kamu dan menanti hati kamu,kenapa sekarang kamu menyerah?"lirih Ali "hiks...aku ngga bisa Ali,,,kita ngga akan bisa bersama,mungkin dulu kita sama-sama menanti,tapi,mungkin kita emang ngga jodoh,biar gimana pun nanti kamu akan jadi saudara aku...dan kita ngga akan bisa..." "OMONG KOSONG PRILLY!!! Kita saling mencintai!! AKU CINTA SAMA KAMU,DAN NGGA AKAN ADA YANG BISA MISAHIN KITA!!" *Plak* tamparan itu mendarat tepat di pipi kanan Ali "kamu fikir aku mau seperti ini?! Lagipula mungkin emang benar!! Tuhan ngga ng ijinin kamu sama WANITA MURAHAN SEPERTI AKU!!"ujar Prilly sambil Terisak *grep* Ali merengkuh tubuh lemah itu dalam pelukan eratnya,Prilly menangis di pelukannya

Teroris,I Love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang