Bab X ~ We Love You

208 14 1
                                    


Kebahagiaan seperti tidak berpihak kepada kami,setelah lilianne sembuh dari depresinya kami harus kehilangan orang yang kami cintai. Hari ini aku dan lilianne berada di pemakaman. Kami tidak bisa menahan tangis lagi meski dia meminta kami untuk tidak menangis tapi kami tidak akan bisa menahannya. Kami merasa bersalah karena tidak bisa merawatnya seperti dia merawat kami. Lilianne berdiri di mimbar menjadi pusat perhatian dari para tamu. Mengucapkan terima kasih dan menyampaikan kebaikan apa saja yang telah dia lakukan termasuk mengangkat kami menjadi anak. Cherry telah meninggal karena ganasnya kanker.

Kami melemparkan bunga ke dalam kuburnya,bunga-bunga yang akan menemaninya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Kami melemparkan bunga ke dalam kuburnya,bunga-bunga yang akan menemaninya. Mulai hari ini dia akan sendirian dalam gelap,hal-hal yang ia tidak sukai selama ini. Karena alasan tidak mau sendirilah dia mengangkat kami tapi kini kami tidak bisa menemaninya. Hanya doa yang bisa kami berikan. We Love You Cherrys. Kau salah satu kebaikan yang telah Tuhan berikan kepada kami

Kesedihan masih menyelimuti kami saat kami telah kembali ke dalam rumah. Keceriaan yang dulu terjadi kini menjadi kenangan. Seorang pengacara telah menunggu kami untuk membacakan surat wasiat Cherry. Cherry mewariskan rumah,mobil,beberapa perhiasan dan tanah untuk kami berdua. Jika aku bisa memilih aku akan menukarkan semua harta ini dengan Cherry tapi kutahu itu tidak akan mungkin.

Hidup kami semakin lama semakin sulit. Perhiasan dan tanah yang telah diwariskan telah kami jual untuk kebutuhan hidup. Kami hanya menyisakan sebuah mobil,beberapa perhiasan dan rumah. Karena himpitan ekonomi Lilianne memutuskan untuk berhenti kuliah dan mulai mencari pekerjaan. Dengan background pendidikan high school dia hanya bisa menjadi kasir di sebuah coffe shop yang sudah terkenal di dunia. Tapi gaji yang diberikan masih terlalu kecil sehingga di malam harinya lilianne bekerja di pub sebagai pelayan. Aku ingin sekali membantunya tapi sejak awal dia sudah melarang dengan keras aku untuk bekerja dan fokus sekolah.

Saat kelulusan sekolah,aku dikejutkan dengan pernyataan cinta Peter padaku. Aku juga menyukainya berada di dekatnya membuatku bahagia hanya itu saja tidak ada yang lain. Tidak ada perasaan seperti saat aku bertemu dengan ge,hanya perasaan sebagai sahabat. Jangan mengira aku belum pernah menjalin hubungan dengan laki-laki. Berkencan dengan Mr. Pinky secara terus menerus membuatku bosan hingga aku merindukan hadirnya Mr. O di kehidupanku. Jadilah aku melakukan one night stand dengan keluar masuk club,tentu saja tanpa sepengetahuan Lilianne. No kissing,no blow job,no anal just sex dan tanpa alkohol. Alkohol adalah salah satu musuhku jadi aku tidak akan mampu meminumnya lebih dari dua gelas. Dari deretan para pria one night standku tidak ada yang mampu membuat mr. O datang padaku. Alasan kenapa aku tidak mau menggunakan bibir adalah karena menurutku itu terlalu intens dan paling tidak saat aku menemukan priaku nanti paling tidak ada bagian dariku yang masih orisinil.


The Cherrys~Book of EmmaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu