Bab II ~ Runaway

1K 53 1
                                    

Lilianne nyaris saja menjadi pemerkosaan oleh tukang kebun,beruntung aku mengetahuinyadan bias menghalanginya. Setelah adegan nyaris itu,kami memutuskan untuk kabur.Meski rasa takut akan hukuman yang akan kami terima jika kami tertangkapmenghantui kami seperti sebelum-sebelumnya. Ini bukan pertama kali kami mencobakabur,kami telah mencobanya 3-6 kali dalam seminggu sebelumnya. Tapi kami harusmembulatkan tekad kami untuk pergi dari sini sebelum lilianne berhasilditangkap dan diperkosa tukang kebun itu atau mungkin bisa saja aku yangmenjadi korban karena telah menggagalkan rencananya. Tukang kebun itu seorang pedhopiliadan menggemari menyakiti orang saat berhubungan sex.

Malam initerlihat gelap karena sebagian besar lampu telah dipadamkan. Kami menajamkanpenglihatan dan pendengaran kami sebelum kami melangkah seringan bulu. Tanpabunyi dan suara kami melangkah selangkah demi selangkah,begitu kami mendeengarada suara langkah kaki atau suara apapun yang mencurigakan kami akanbersembunyi dan kami akan kembali berjalan setelah keadaan menjadi lebih aman.Aku ingat di halaman ada sebuah semak-semak yang menutupi sebuah lubang ditembok pagar panti cukup besar sehingga aku dan lilianne dapat masuk kedalamnyasecara bergantian. Pertama kami memasukan koper kami terlebih dahulu kemudianaku dan terakhir Lilianne. Kami berhasil keluar dari panti,selanjutnya kami berjalanmenjauhi panti.

Kami berjalandan terus berjalan hingga kaki kecil kami sedikit kepanasan karena sepatu kamiyang sudah usang semakin menipis. Kami hanya berhenti untuk makan,mandi dantidur. Untuk makanan kami telah menimbun beberapa roti dan sedikit mencuri rotidan minuman tambahan dalam dapur panti. Untuk mandi kami hanya lakukan sekaliitupun di bangunan milik umum dan untuk tidur kami tidur dimanapun asalkanbersih dengan beralaskan beberapa lembar koran dan berselimut pakaian kami.Berulang kami kami diusir karena tidur di depan pertokoan milik orang atau didepan tempat ibadah tapi ada juga yang memperbolehkan kami tinggal untuksementara (hanya untuk malam hari). Kami sudah seperti anjing jalanan yangdiusir sana-sini tanpa peduli jika kalimat yang diucapkannya terdengar kasaruntuk didengar oleh anak kecil seperti kami.

***

            Hai... my lovelly reader i'm back .. sudah lama menunggu ?? kalaupun iya terima kasih telah menunggu cerita ini ... Cerita ini akan di update sesuai dengan seberapa banyak voment yang didapat... semakin banyak semakin cepat dan *khusus hari ini author akan update 2 bab sekaligus... senang? kalian bisa senang tapi jika voment kedua bab kurang dari keinginan mungkin cerita akan lebih lama update.. ok see next chapter


Hug n kiss

yenny hartanti


The Cherrys~Book of EmmaWhere stories live. Discover now