Dia Kembali

663 58 0
                                    

Dia menghilang.

Hilang dan pergi di balik gerhana.

Entah sudah berapa lama, nyaris tak terhitung aku menatap langit dan menunggunya.

Ranting-ranting mulai layu, begitu pula harapanku.

Walau sebenarnya memang tak pernah ada harapan bagiku.

Untuk matahari.


Semuanya benar-benar nyaris pupus,

Namun suatu malam, ranting-ranting itu tumbuh kembali.

Menjadi segar dan begitu subur.

Hingga Bumi ini tak tahu bagaimana harus menjaga diri.


Dia menghilang dan aku sudah mulai lupa,

tapi semua itu menjadi sia-sia.


Wahai Semesta,

Dia kembali.


Apakah hatiku masih bisa menjaga diri?


-Bumi yang mulai lupa, tapi semuanya kembali sia-sia.

Hanya Seberkas RasaWhere stories live. Discover now