SATU

7.5K 278 35
                                    


"Ketika gue yang berstatus single berada di antara kaum mahmud. Ya jelas, jadi bahan ledekan."

=======

Hai, perkenalkan nama gue Adeeva Fatya, biasa dipanggil Eva. Gue gadis kelahiran Solo, meski kedua orang tua gue bukan asli sana. Ayah asli Semarang sedangkan Ibu campuran Sunda dan Betawi. Dan kedua orang tua gue sekarang tinggal di Semarang, mengurusi garmen kecil-kecilan. Sedangkan gue milih merantau di ibukota yang kejam ini. Pekerjaan juga biasa aja, bukan di gedung bertingkat yang ber-AC. Gue cuma staf administrasi di salah satu tempat kursus mengemudi, dengan gaji pas-pasan. Orang bilang sih gue ini aneh, karena kalau gue mau kerja bareng Ayah jelas jabatan dan gaji gue lebih gede. Status single. Tolong, jangan sebut diriku jomblo ya, karena gue paling nggak suka disebut jomblo.

Meskipun kedua sahabat gue tak pernah absen membully status itu. Katanya gue terlalu cantik untuk menyandang status belum laku. Yah, begini nih susahnya jadi orang cantik. Tapi emang sialan dua emak itu sih, maksud gue nggak haruslah sampai segitunya. Dan apesnya hari ini jadwal gue ketemu mereka. Gue ceritain dikit kali ya.

Oke, dimulai dari di Salma, umurnya paling tua, yaitu 30 tahun. Anak juga udah dua, yang pertama sudah sekolah dasar dan yang satu masih umur 3 tahun, mungkin. Tapi kelakuan masih suka niruin anak abege baru belajar dandan, rempong. Meski pembawaan kesannya kalem sih.

Terus yang kedua namanya Shirin, umur 27 tahun, anaknya masih satu, seumuran dengan anak kedua Salma. Dia ini paling cantik diantara kita bertiga, dan paling beruntung diantara kita. Selain punya kecantikan yang bikin ngiri bidadari, ini perempuan bisa nggaet pengusaha muda nan kaya raya, mana perhatiannya suka bikin ngenes para jomblo macem gue lagi, kurang beruntung apa lagi ini perempuan atu. Mana body masih kaya anak gadis lagi. Kan gue yang masih beneran gadis jadi suka minder sendiri.

Kalau boleh jujur, gue kadang merasa miris sih kalau lagi kumpul-kumpul gini. Bayangin aja kalau temen-temen kalian udah pada punya anak sementara lo masih betah sendiri. Berasa kepengen gantung diri di pohon toge kan?

"Udah lama?"

Gue bertanya pada Salma setelah cipika-cipiki dengannya. Salma hanya menggeleng, kemudian fokus ke anak bungsunya yang makin chubby aja itu pipinya. Karena gemas gue langsung mencubit pipinya. Dan apa yang terjadi setelahnya? Yap. Itu bocah langsung nangis kejer, alhasil membuat gue mendapat pukulan manis dari tangan emak ini.

Gue mengaduh sesaat, sebelum tertawa.

"Dasar cengeng," cibirku sengaja menjahili Ray.

"Mama!" rengek bocah itu yang membuat gue makin senang.

"Berani lo jahilin anak gue, gue bakar ya kost lo!" ancam Salma dengan wajah garang.

Ini emak-emak kalau udah marah serem, njirr. Gue dulu pernah iseng godain anak pertamanya yang cewek, dan kalian tau apa yang terjadi setelahnya. Hape gue dibanting dari lantai dua menuju lantai satu. Padahal itu hape masih kredit waktu itu. Ya, meskipun gue yang salah gue juga sih. Soalnya si Salma udah memperingatkan gue buat nggak nggangguin dulu, tapi gue abaikan tegurannya. Alhasil, hape gue yang jadi korban.

"Ibu kost gue yang sekarang galak loh, masih berani lo?"

"Emang lo udah pindah?" Salma bertanya dengan polosnya.

Gue menggeleng.

"Terus?"

"Yang ngelola sekarang anak sulungnya, dan galak parah. Sepet gue liatnya, mana sok cantik pula."

Adore You! (pindah Ke Mangatoon/Noveltoon)Where stories live. Discover now