"Ntahlah" Jawab Sooyoung seolah ingin mengalihkan topik.

"Kok? biasanya dia antusias banget kalo liat lo"

"Gapapa, ah udah ah gue kekelas duluan ya bye" Ucap Sooyoung sambil menggeser tubuh Taehyung dan berjalan cepat meninggalkannya.

"Kok mereka berdua aneh sih? apa jangan-jangan.." batin Taehyung.
.
.
.
.

Bel pulangan sudah berbunyi setengah jam yang lalu. Sekarang Taehyung duduk didepan gerbang dengan motornya untuk menunggu Sooyoung.

"HAHA komuknya kusut mba?" ledek Taehyung.

"Lo tau, tadi gue salah ngitung pas ujian matematika"

"Ya terus?"

"Gimana nilai gue entar"

"Bener salah sudah biasa. Kita tunggu hasil akhirnya aja. Gamungkin juga soal yang lo kerjain salah semua kan. Kan lo pinter"

"Hmm.. bener juga"

"Yaudah pake helm ni, cepetan naik" ucap Taehyung sambil mengisyaratkan agar Sooyoung segera menaiki motornya.

Diperjalanan, Taehyung sengaja nyetir agak lajuan. Biar Sooyoung takut dan secara refleks bakal meluk dia.

Tanpa disadari, Taehyung tersenyum dibalik helmnya. Dipeluk Sooyoung diatas motor begini. Dia jadi teringat Chaeyeon dulu. Tapi, apa pantas dia membandingkan Sooyoung dengan Chaeyeon?

Toh dia menyukai Sooyoung bukan karena sama dengan Chaeyeon, tapi karena Sooyoung memiliki kelebihan yang Chaeyeon gak punya, ya mungkin juga gak semua cewek punya.

Akhirnya mereka sampai didepan rumah Sooyoung.

"Mau mampir?" tawar Sooyoung.

"Boleh"

Kemudian Taehyung memarkirkan motornya dan mulai mengikuti Sooyoung.

"Nyokap mana Soo?"

"Jam segini tu palingan ke supermarket ama Woojin. Udah gitu kalo belanja suka gak inget waktu mama gue mah"

"Ohya?"

"Palingan pulang Sore lagi"

Taehyung malah ber-Oh ria.

Keadaan menjadi hening. Sampai akhirnya Taehyung mulai membuka pembicaraan.

"Soal Jungkook.."

"Hmm?"

"Lo jadian sama dia?"

"Enggak tuh"

"Terus kenapa kalian kaya nyembunyiin sesuatu?"

"Ohitu"

"Dia minta gue jawab pertanyaannya dia waktu itu dan gue ya nolak"

"Lo nolak dia?"

"Bukan karena gue gasuka sama Jungkook Tae, tapi gue gak bisa nganggap dia lebih. Gue suka sama dia tapi ya sebatas itu aja. Perasaan gue udah buat yang lain"

"Buat siapa?"

"Eh g-gak, gue buatin minum dulu ya" Ucap Sooyoung panik dan langsung bangkit.

Tapi Taehyung menahannya. Dia menarik tangan Sooyoung.

"Jawab gue Soo, buat siapa?"

"G-gak tu gue salah ngomong"

"Apa buat gue?"

"Ha?" Sooyoung terkejut karena Taehyung bisa menebaknya.

"Jawab kek Soo!"

Sooyoung semakin gugup.

"Iya, perasaan gue buat lo, gue suka sama lo Tae" ucap Sooyoung frontal.

Apa boleh buat. Mungkin ini saat yang tepat buat dia jujur.

"Jadi?" Taehyung tersenyum manis saat itu juga dan menarik Sooyoung kedalam dekapannya.

"T-tae?" Tanya Sooyoung yang sekadang menatap wajah Taehyung dekat.

"Kenapa?"

Sooyoung hanya terdiam memperhatikan wajah Taehyung yang benar-benar tampan.

"Gue juga suka sama lo, dan mulai sekarang lo pacar gue"

"T-tapi.." ucapan Sooyoung terhenti begitu bibir Taehyung menyentuh dan membungkam bibirnya.

Mata Sooyoung terbelalak sementara Taehyung, dia malah memejamkan matanya.

Perlahan Sooyoung juga ikut memejamkan matanya.

Taehyung melumat bibir Sooyoung pelan.

Hanya berlangsung selama 5 menit, Taehyung kemudian melepaskan ciumannya.

"Sekarang lo punya gue" Ucap Taehyung pada Sooyoung dengan sedikit berbisik.

Sooyoung masih terdiam. Ditatapnya mata Taehyung lekat-lekat.

Tiba-tiba terdengar suara orang menabrak pagar.

Taehyung segera melihatnya dan mengejar orang itu.

"Jungkook?" Ucap Taehyung begitu mendapati dan menarik tangan orang tadi.

"Iya ini gue"

"Lo?"

"Selamat buat hubungan lo sama Sooyoung"

"Jujur gue cemburu, tapi apa boleh buat. Sooyoung keliatan nyaman sama lo dibanding gue"

"Oiya, satu lagi. Awas lo macem-macem sama dia. Jangan pernah lo sakitin hatinya. Ingat itu! kalo gak gue bakal buat lo menyesal Tae"

Ucap Jungkook dan pergi meninggalkan Taehyung ditempat itu.

Sementara Sooyoung.

Dia berjalan keluar rumahnya dan didapatinya ice coffee terjatuh tepat diteras rumahnya.

Dilihatnya ada kertas yang ikut basah akibat tumpahan ice itu.

Sooyoung mengambil kertas itu dan membaca tulisannya yang terlihat sudah memudar tapi Sooyoung masih dapat membacanya.

"I Love U, And Will Always Love U. Gue tau perasaan lo bukan buat gue. Emang gabisa gue maksain ini Soo. Tapi asal lo tau, gue bakal jagain lo walau dari kejauhan, dan ingat ya kalo gue gabakalan biarin siapapun nyakitin perasaan lo" -Jjk

Tanpa sadar air mata Sooyoung mulai menetes. Kenapa? dia merasa sangat bersalah karena tidak bisa membalas perasaan yang sangat tulus itu.

"Apa yang harus gue lakuin? Gue gabisa Kook, gue gabisa balas perasaan lo, MAAF" batin Sooyoung.

Taehyung melihat Sooyoung diteras rumahnya dan segera menghampiri gadis itu.

Sooyoung sadar akan keberadaan Taehyung, dengan cepat iya melipat kertasnya dan menyembunyikannya disaku roknya.

"Lo kenapa?"

"G-gak papa, eh yaudah ayo kita masuk" ucap Sooyoung.

"Apa yang harus gue lakuin? gue sayang sama Sooyoung, tapi gimana dengan Jungkook?" -Taehyung


Can I Be Your One? (VJoy)✅Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu