Second to None

Kembang Tahu {JERE}

[LINE]

Bianca Tjuatja
jer
jer
jer
bisa ke rumah ga
urgent

Jeremiah Suseno
Hah
Bisa
Kenapa bi?

Bianca Tjuatja
udh kesini donggg
plis : (

Jeremiah Suseno
Ok wait

Saya dengan kilat mengganti kaos oblong Bali saya dengan hoodie seadanya dan segera menginjak pedal gas. 20 menit kemudian saya telah sampai di rumah Bianca yang biasanya harus saya tempuh dalam waktu 40 menit. Demi kesayangan.

Kalo Bianca udah spam chat gini kemungkinan ada tiga skenario:
1. Dia kangen
2. Dia kebosanan
3. Dia jatuh dan sebagainya

Amit-amit jangan sampe Bianca sendirian terus terpeleset atau kena hal-hal sial lainnya. Perasaan saya di antara enak dan tidak mengingat betapa usilnya si Bia kalo lagi pengen godain orang.

Saat saya tiba di rumah Bianca yang disambut dengan Bia - yang mengenakan celemek dan memegang sutil.

Perasaan saya gak enak nih.

"Kenapa, Bia? Aku gak telat kan? Kamu gapapa?"

Bianca hanya nyengir dan menarik tangan saya untuk masuk ke rumah.

Sial, perasaan saya beneran gak enak.

"Ada apa sih, Bi?

"Anu itu...."

"Apa sayang?"

"Bantuin aku masak....."

Saya pun terdiam. Jadi dia sedari tadi itu.....hanya.....karena dia tidak bisa masak.....?

"Gimana...Bi?"

"Masak......bantuin....."

"KIRAIN ADA APA-"

"Ini urgent plis aku sendiri di rumah dan kamu tau aku gabisa masak."

"Kamu kira aku bisa apa, Bi?"

"Ya kan kalo bego, begonya berdua"

"Untung sayang ya."

Kami terdiam melihat isi kulkas yang isinya cukup miris. Namun setelah itu saya makin bungkam melihat dapur yang berantakan.

"Jadi.... Kamu mau masak sop?"

Bianca mengangguk dengan antusias. Bener-bener ini anak ya.

"Terus....pake ini?" Saya mengangkat sebungkus kembang tahu yang berada di sebelah kompor.

"I....ya....."

".....Baiklah, tuan putri."

Benar tebakan saya, tidak lama kemudian Bianca menanyakan hal ini kepada saya.

"Jer, ini gimana sih masaknya?"

"Masukin aja kali?"

"Gak perlu direbus dulu apa gimana?"

"Aku juga gak tau, Bi. Gak usah pake kembang tahu lah."

"Tapi pengen...."

"Coba liat di kemasannya yang."

Bianca tidak menjawab dan menunjukkan bagian belakang kemasan kembang tahu ke saya.

"........Bi, kok Mandarin semua....."

"Ya makanya aku tanya kamu tadi...."

"Kamu kira aku bisa Mandarin apa....?"

"Kali aja....."