xli

135 37 5
                                    

"kal, gak ada surat hari ini?"

kala tengah menyalin pr milik juni ke bukunya saat tiba-tiba adam datang dan langsung mengajukan pertanyaan, bukannya salam atau apa.

"lo kira gue pembantu rumah yang ngambilin koran tuannya di kotak pos?" jawab kala tanpa menoleh. dia masih serius melakukan kebiasaannya.

hari ini adam datang seperti biasa. dan seperti biasa juga jika kala sudah ada saat dia sampai, berarti temannya itu belum mengerjakan pr. dan untuk kala solusi tercepat dan terhemat adalah menyontek pr juni. perempuan yang duduk di belakang mereka.

alih-alih memberi nasihat atau apa, adam justru menyuruh kala untuk berdiri sebentar agar dia bisa masuk. kursi adam ada di antara dinding dan kala. jadi agar bisa duduk, kala harus berdiri terlebih dahulu.

setelah kala mengomelinya singkat karena diganggu, adam duduk di kursinya. dia heran. pagi ini, surat danilla tidak ada lagi.

kemarin, adam baru saja membalas surat danilla. harusnya hari ini dia dapat balasan. harusnya pagi ini dia membaca surat yang hampir satu bulan ini dia terima. harusnya, harusnya, harusnya.

adam mengusap wajahnya. kenapa dia jadi segelisah ini? kenapa juga dia jadi seperti ini? itu 'kan hanya surat. surat dari orang yang tidak dia kenal. kenapa saat surat itu tidak ada lagi, dia jadi merasa bersalah? padahal awalnya, dia jengkel dan merasa terganggu.

saat bel masuk berbunyi dan kala sudah menyelesaikan salinan pr-nya, adam memutuskan untuk tidak memikirkan hal sesepele itu yang harusnya memang tidak jadi masalah. dia tidak kenal siapa danilla. dia tidak pernah tahu ada gadis bernama danilla yang satu angkatan dengannya. baik dari kelas ips maupun ipa atau bahkan dari kelasnya sendiri.

yah, saat jam pelajaran sudah berlangsung perhatian adam akan tidak adanya surat dari danilla berhasil teralihkan. hari ini, adam tidak mendapatkan jawaban dan dirinya pun tidak tahu harus bertanya ke mana.

dan pada esok harinya, hal yang sama terulang. secarik kertas kecil yang dia harapkan sudah ada di ujung mejanya saat pagi ternyata tidak ada. begitu pun keesokan harinya dan hari-hari berikutnya. danilla yang tidak dia kenal, menghilang tanpa meninggalkan jejak untuk dia telusuri atau setidaknya, clue agar adam bisa menemukan jawaban sendiri.

adam tidak tahu sejak kapan ia telah merasa terbiasa menerima surat dari danilla.

danillaWhere stories live. Discover now