Kemudian Jungkook memberikan sebuket bunga pada Sooyoung.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sooyoung menerima bunga itu dengan mata berbinar-binar. Dia sangat menyukainya, apalagi bunganya sangat wangi.
"Makasih ya Kookie" Ucap Sooyoung sambil tersenyum manis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tanpa sadar Jungkook juga ikut tersenyum melihatnya. Sungguh senyuman itu membuat kagum Jungkook.
"Kook?" Tanya Sooyoung sambil melambaikan tangannya di hadapan wajah Jungkook.
"Eh.. A-ayo kita berangkat Soo" Jawab Jungkook begitu tersadar dari lamunannya.
Sooyoung masuk kedalam mobil Jungkook. Entah mau kemana Jungkook mengajaknya, dia hanya menurut.
Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya mereka sampai disebuah restoran.
"Kita dinner?"
"Iya.."
Jungkook membawa Sooyoung masuk kedalam. Tapi anehnya mereka tidak duduk dimeja dalam restoran itu. Jungkook malah membawa Sooyoung keluar lewat pintu belakangnya.
Sooyoung tercengang begitu melewati pintu belakang itu. Dilihatnya ada meja makan lengkap dengan dekorasi yang terkesan romantis.
"Semoga lo suka" ucap Jungkook.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mata Sooyoung berbinar-binar. Dia memang orang yang gampang terkesan.
"Ayo duduk" Ucap Jungkook sambil menyiapkan kursi untuk Sooyoung duduk.
Sooyoung menurut dan sekarang mereka duduk berhadapan.
"Lo mau pesan apa?" tanya Jungkook.
"Gue samain aja deh sama lo"
"Oke"
Kemudian Jungkook memanggil pelayan restoran untuk memesan menu yang dia inginkan.
Setelah itu Sooyoung dan Jungkook hanya berdiam sampai tidak beberapa lama, datanglah menu-menu yang mereka pesan.
Baik Sooyoung maupun Jungkook, mereka sama-sama menikmati makan malam ini.
Jungkook habis lebih duluan.
"Soo?"
"Hmm?" Gumam Sooyoung sambil mengunyah.
"Soal pertanyaan gue waktu itu"
"Pertanyaan?"
"Ya, Lo mau gak jadi pacar gue?"
Sooyoung kaget dan sedikit tersedak.
"I-ini minum dulu" Ucap Jungkook sambil memberikan Sooyoung segelas sirup.
Kemudian Sooyoung malah diam tak berkutik. Dia gak tau harus jawab apa.
"Oiya Soo, minggu depan kan kita ujian. Ntar kita kuliahnya bareng ya"
"Boleh kook"
"Kalo kita udah sebagai pasangan gue janji bakal jagain lo terus. Ntar gue antar jemput" Ucap Jungkook dengan senyumannya.
"Eumm, Kook?"
"Iya?"
"Gue rasa kita lebih baik kayagini deh"
"L-lo ga.."
"Maksud gue, ya gue nyaman sama status kita yang gini, gausah ada pacar pacaran"
"It's oke, Gue juga gabisa maksa lo Soo"
"Iya, maaf ya Kook"
"Gapapa soo, tapi gue mau lo tau"
"?"
"Gue bakalan setia sama lo sampe lo nerima cinta gue nanti. Gue sayang sama lo Soo, dan gue gak main-main"
"Oiya, Lo suka sama Taehyung kan? Jangan bohong gue tau. Jujur sakit, tapi gue tahan. Gue yakin perasaan gue ke elo jauh lebih besar dari Taehyung. Dan gue yakin juga, Tuhan bakal ngasih yang terbaik buat lo"
Sooyoung tersenyum sendu mendengar perkataan Jungkook itu. Tak tega rasanya menolak Jungkook. Tapi apa boleh buat? Sooyoung sendiri tidak bisa memaksakan perasaannya. Dan kalo boleh jujur, dia memang menyukai Taehyung. . . .
Mereka pulang dalam ke-adaan canggung. Tidak ada yang membuka pembicaraan sampai mereka tiba didepan rumah Sooyoung.
"Makasih Ya Kook, Love You" Ucap Sooyoung dan langsung keluar dari mobil Jungkook.
Jungkook sebenarnya ingin membalas. Tapi dia balas itu dalam hati.
"Love You Too Sooyoung, Love You So Much.." batin Jungkook.
Kemudian dia memperhatikan Sooyoung yang sedang berdada-dada ria kepadanya.
Jungkook balas melambaikan tangan kemudian mulai men-starter mobilnya.
"Hati-Hati Kookie-yaa" Teriak Sooyoung saat mobil Jungkook mulai melaju.
"Apa yang harus gue lakuin? gue kasian ama Jungkook, tapi gue sukanya ama Tae" -Sooyoung
