Chapter 19 ~ Meet My Mom

Mulai dari awal
                                    

Tn.Jin mengangguk lesu. "Jungsoo bilang kemoterapi dan operasi lima tahun yang lalu, tidak bertahan lama untuk remisi. Sel kankernya tumbuh lagi." jelas Tn. Jin seadanya. Hanya itu yang ia tahu.

Ny. Kwon menutup mulutnya tidak percaya. "Uri Kevin-ie bulsange."

"Jika kau menyebut dirimu sebagai Ibunya, kau harus ada disampingnya. Jangan melarikan diri dan bersembunyi seperti ini. Temuilah Kevin. Dukung dan semangati dia." Tn. Jin kembali menasehati Ny. Kwon

"Kasihan Bryan, bebannya pasti sangat berat selama 13 tahun ini. Apalagi saat itu dia masih sangat muda untuk menanggung beban seberat itu," ujar Tn. Jin mencoba membuka pikiran Ny. Kwon

"Aku yakin, perlahan-lahan Bryan pasti mau memaafkan dan menerimamu kembali. Sifatnya memang sekeras batu, tapi hatinya selembut sutra. Percayalah padaku."

Ny. Kwon merenungkan perkataan Tn. Jin. "Geurae. Akan aku lakukan." putusnya final

Tn. Jin mengangguk puas
"Bagus. Aku tahu kau tidak akan semudah itu menyerah."

"Bantu aku, Oppa." Ny. Kwon menggenggam tangan Tn. Jin erat. Menyalurkan rasa butuh pertolongan.

Tn. Jin tersenyum menyetujui
"Pasti. Jangan khawatir."

•••

Di sebuah restoran mewah dan elit, terlihat dua keluarga yang sedang makan malam. Bertujuan untuk lebih mengakrabkan dua keluarga itu, meski keduanya sudah akrab sejak mereka masih SMA. Siapa lagi jika bukan acara Tn.Shin dan Tn.Lu. Sepertinya acara makan malam itu, juga untuk merayakan kembalinya Luhan dari Amerika.

Mereka berdua membawa keluarga masing-masing. Tn. Shin datang dengan Ny. Kim, Ochie, dan Hyunji. Sedangkan Tn. Lu hanya berdua dengan Luhan.

"Sudah lama sekali rasanya kita tidak makan malam bersama keluarga seperti ini. Keutchi Seokho-ya?" tanya Tn.Shin yang langsung mendapat anggukan dari Tn.Lu.

"Kau benar. Sejak Luhan di Amerika, kita sudah jarang berkumpul seperti ini."

Sepanjang percakapan ala orang kaya itu, Ochie sama sekali tidak fokus dengan acara makan malam tersebut. Fikirannya berkeliaran kemana-mana. Apalagi jika bukan memikirkan Kevin. Ia tidak bisa berhenti memirkan pria tampan itu setelah kejadian di kampus tadi. Saat Kevin dibopong oleh Minho dan Bryan. Ditambah dengan perkataan Soojin tentang Kevin yang sakit-sakitan hingga harus cuti kuliah selama 3 bulan. Pasti ada yang Kevin sembunyikan darinya, ia yakin itu.

"Aku harus mencari tahu kebenarannya. Memang ada yang aneh dengan Kevin belakangan ini. Dia sering tidak masuk kuliah dengan alasan yang tidak jelas." batinnya mensugesti diri sendiri.

"Ochie-ya, bagaimana jika besok kita nonton film? Minggu ini ada film terbaru. Apa kau mau?" Ochie masih hanyut dengan lamunannya. Sama sekali tidak menanggapi pertanyaan Luhan. Pria itu menatap Ochie dengan kening mengerut heran.

"Ochie-ya?" panggilnya lagi. Tetap tidak ada jawaban. Ochie masih asyik dengan lamunannya.

"Ochie Shin!" Luhan sedikit meninggikan suaranya dan berhasil membuat wanita bermata indah itu tersadar dari lamunannya.

"Eoh? Wae?"

"Besok aku ingin menonton film denganmu. Kau mau tidak?"

Ochie mengangguk
"Arraseo." jawabnya lesu

Ny. Lee merasa ada yang berbeda dengan putrinya itu "Apa yang kau pikirkan? Ibu perhatikan, kau sejak tadi melamun." ujarnya. Ochie menggeleng lemas.

"Eobseo. Aku hanya berpikir tumben sekali Appa mengajak makan malam. Ternyata karena Abeoji." ujarnya tiba-tiba. Tn. Shin sontak menatap tajam putri semata wayangnya itu.

My Love is You (Ending Soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang