01.

30.8K 3.2K 108
                                    

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto ©

Pair : SasuNaru.

Selamat membaca!!

***

"Semua ini salahmu." Ujar salah satu remaja pada remaja lain yang juga tengah berjongkok di dekat tubuh Naruto yang tengah tak sadarkan diri.

"Hey! Kenapa kau jadi menyalahkan ku?!" Sahut remaja yang bernama Menma, kesal karena di salahkan.

Ryuu si remaja satunya berdecak pelan. "Kalau kau tidak nekat membawa mobil Ayah, sudah pasti kejadian ini tidak akan terjadi."

Dengusan keras keluar dari mulut Menma. "Kalau Kau lupa, kau juga ikut rencana ku tadi." Balas nya telak.

Menma dan Ryuu adalah kakak beradik, Menma lebih tua satu tahun dari Ryuu. Kejadian tadi berawal dari Menma yang sedang malas belajar bersama guru les nya di karenakan mata pelajaran yang tidak ia sukai, Jadi muncullah ide gila di kepalanya -kabur dengan salah satu mobil milik Ayahnya-

Tapi tolong catat kalau Menma hanya seorang remaja labil berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku kelas 2 menengah pertama. Kemampuan mengemudinya pun jangan di tanya lagi. Nol Besar!

Jadi, Ryuu yang tadi nya tidak mau ikut campur pun terpaksa mengikuti ide gila kakaknya -walau enggan ia akui itu- berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi.

Tapi lihat sekarang?

"Ck. Sudahlah, sekarang yang terpenting-" ujar Ryuu sambil menunjuk Naruto. "Dia."

"Kita bawa dia ke rumah sakit atau bawa pulang ke rumah?" Pertanyaan bodoh Menma.

Ingin rasanya Ryuu menggeplak kepala Menma. "Dasar idiot, kalau pun mau bawa ke rumah sakit atau pun pulang-"

"-dengan apa kita membawanya? Apa lagi ini jalanan sepi."

Dan dengan entengnya Menma menggedikkan dagu ke arah mobil sedan yang tadi mereka kendarai.

Plakk!!

"Adoh!!"

Sekarang Ryuu benar-benar melakukan niatnya yang tadi sempat tertunda, yaitu menggeplak keras kepala Menma.

"Dan akhirnya kita juga berakhir di rumah sakit? Tidak, terima kasih." Sahut Ryuu sinis.

Sungguh, sifat keduanya memang berbeda. Menma, dia lebih pantas di sebut adik dari pada kakak karena pikirannya lebih bebas, lebih manja -apalagi dengan sang nenek- dan tentu juga lebih ceroboh.

Sedangkan Ryuu, ia lebih tenang dan lebih dewasa walau umurnya masih belia.

Menma memutar ke dua bola matanya. "Jadi?"

Ryuu menghembuskan nafas pelan. "Tidak ada pilihan lagi selain menghubungi rumah."

Dan Menma hanya tertunduk dengan bahu yang meluruh. "Aku yakin setelah ini kita pasti akan mendapat masalah besar."

Mendengar itu, sekarang Ryuu yang memutar dua bola matanya. "Bukan kita, tapi kau."

Kontan, Menma pun langsung melotot ke arah Ryuu. "Dasar adik kurang ajar!"

Bersambung.

#authorlagirajin

Bawaannya pengin update aja terus. 😝😝 Tapi gak tau besok, hahaha...

Mohon Kritik dan sarannya.

Arigatou minna^^/

_Jee.
02-02-2018.

Daddy Sitter[S&N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang