Chapter 2

7.2K 298 3
                                    

Pov Ava

Ava sedang berjalan dikoridor RS sambil bersenandung dan diarah berlawanan seorang dokter muda yang sedang melihat daftar pasiennya,Dan tabrakan tak bisa dihindari sehingga Ava dan dokter muda itu jatuh secara bersamaan dokter itu tidak memiliki persiapan sehingga Ava berada diatas dokter muda itu dan dokter itu ada dibawah tubuh Ava tapi tangan dokter itu berada dibahu Ava sehingga mereka tidak jatuh dalam posisi berpelukan dan mata hazel dan mata biru itu saling mengunci untuk sesaat.

"Gila nih dokter cakep bener dan kelihatannya masih muda deh kira kira masih 20 han atau mungkin seusia dengan bang Andra" batin ku
"Cantik,tapi saya nggak pernah lihat nih cewe dan dia seperti anak sekolahan deh" batin Al

Dan mereka berdua langsung tersadar akan posisi mereka yang sangat berbahaya.

"Maaf, saya tidak melihat jalan tadi karena sedang memeriksa daftar padien saya" kata dokter muda
"Saya juga minta maaf karena tidak melihat jalan" ucap ku menyesal kepada dogan ini
"Iya dan sekali lagi saya minta maaf" kata dokter muda itu
"Iya nggak papa kok"
"Kalo begitu saya permisi dulu" kata dokter itu sambil berlalu
"Gila tuh dokter cakep bener tapi namanya siapa yah?" tanyaku didalam hati
"Eh,dek kamu ngapain disini ngelamun nanti kesambet setan rumah sakit lagi" kata bang andra sambil menepuk pundak adiknya itu dan itu membuat Ava terlonjak kaget.
"Ih....bang Andra ngagetin aja"
"Siapa suruh ngelamun dikoridor" jawab bang andra sewot
"Udah selesai otak atik tubuh orang?" tanya Ava dan langsung dihadiahi jitakan dijidat indahnya
"Udah kamu pikir abang mekanik apa" jawab bang Andra sewot
"Iya iya abangku yang tampan Ava minta maaf ya"
"Yaudah,kita pulang aja yuk" ajak bang Andra

Aku dan bang Andra sedang berjalan dikoridor Rumah Sakit
dan para wanita yang berkerja dirumah sakit itu memekik saat Andra lewat.

"Selamat sore dok" kata salah satu perawat
"Sore" jawab Andra
"Kenapa bang Andra dingin kek es dikutub utara ya dan mukanya dater banget lagi" batinku

tiba- tiba ada seorang suster berjalan tergesa gesa dan berhenti didepan Aku dan bang Andra.

"Dokter Andra " kata suster itu dan dia melirik kearah ku seakan dia ingin memakan ku hidup-hidup atau ingin membunuhku.
"Iya,ada apa sus" jawab bang Andra dingin dan aku memasang muka datar
"Anda dipanggil Dokter Wibowo untuk segera keruangannya" jelas suster itu
"Baiklah saya akan kesana" jawab bang Andra dan berlalu meninggalkan suster yang kelihatan genit dan aku mengekori bang Andra.
"Eh....ngapain kamu ngikutin abang" kata bang Andra sambil nyentil jidat aku lagi
"Ye......bang Andra ke pedean amat ,orang aku ingin ketemu papa juga" jawabku sewot dan langsung melenggang pergi meninggalkan bang Andra
"Eh..kok abang ditinggalin sih" kata bang Andra sambil menyusulku yang berada jauh darinya

Aku dan bang Andra sudah sampai didepan pintu ruangan papa dan aku langsung nyelonong masuk tanpa ijin

"Papa!!!anakmu datang"kataku

Dan seketika aku membeku saat aku melihat orang yang berdiri didepan papa aku,dan dia adalah orang yang tidak sengaja aku tabrak saat dikoridor tadi yaitu Dogan.

" Hei,dek kamu kesambet lagi yah"kata bang Andra

Dan seketika aku langsung memukul lengannya dan dia hanya cekikikan

"Hai" kata Dokter itu dengan senyum
"Ya ampun gue ngefly liat senyum Dogan itu sungguh senyumnya menyejukan" batinku

Bagaimana ceritanya pendek dan gaje ya😁😁😁😁,kalo begitu saya minta maaf maklum masih pemula dan jangan lupa di vote dan comment ya.....
Sekian terima kasih🙋🙋🙋🙋




I love Mr.docterजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें