Chapter 21

3.6K 123 2
                                    


"Anjir!!"

"Sialan banget,siapa sih yang ganggu ketenangan gue"gerutu Ava sambil berjalan kearah pintu untuk memaki orang yang telah mengganggu ketenangannya.

"Berisik woy!!!"teriak Ava lantang pada seseorang yang berada didalam mobil.Dan orang itu keluar dari mobil dengan senyum jahilnya.

"Kenapa dek,ada maling ya?''tanyanya sok polos.

"Ye...nggak nyadar lo bang''kata Ava sewot dan yang bicara sama Ava adalah Andra yang masih memakai jas putih kebanggaan para dokter.

"Udah selesai kerjanya bang?"tanya Ava sambil menaikkan sebelah alisnya.

''Belum,abang lupa ngambil berkas''kata Andra langsung berjalan masuk kedalam rumah dan tak lama keluar sambil membawa map coklat.

''Yaudah abang kerumah sakit ya,hati-hati dirumah sendiri kalau ada apa-apa telfon abang''kata Andra yang sudah berada didalam mobil.

''Okey bang,abang juga hati-hati ya"kata Ava dan mobil Andra menjauhi perkarangan rumah keluarga Wibowo itu.

Ava kembali masuk dan baru sadar seharusnya tadi dia memberikan Andra kata-kata pedas dan menggebuki abangnya itu karna telah mengganggu acara makan paginya tadi.

''Sialan emang tuh,abang"kata Ava yang harus membuat nasgornya lagi.

.........

Seluruh wanita memperhatikan dengan kagum akan ketampanan seorang dokter yang berjalan dikoridor rumah sakit untuk menuju ruang kerjanya.

"Selamat pagi dokter Al"kata salah satu suster.

"Pagi"kata Al singkat.Yah dokter tampan itu adalah Al.

Al telah sampai diruang kerjanya dan suster sebagai asistennya hari ini.

''Suster Tasya,apa ada oprasi hari ini?''tanya Al sambil memasang jas dokternya.

''Ti..tidak ada dokter Al"kata suster Tasya gugup.

"Ada apa dengan suara anda suster Tasya''tanya Al dengan suster yang menjadi asistennya hari ini.

''Tidak ada dokter,hari ini anda hanya memeriksa pasien saja dokter"kata Tasya sambil memberikan daftar pasien kepada Al dan Al langsung membaca nama-nama pasien didaftar itu.

''Baiklah,mari kita bekerja suster Tasya''kata Al dan berjalan menuju pasien pertamanya dan disusul oleh suster Tasya yang menatap punggung dokter muda itu.

.......

Ava akhirnya bisa memakan nasgornya tanpa gangguan lagi.

''Ah...akhirnya selesai tanpa gangguan"kata Ava sambil membawa piringnya ketempat cucian piring dan mencucinya.

Ava berjalan menuju perpus dimandion keluarganya itu.

''Mau baca apa ya?"tanya Ava pada dirinya sendiri dan Ava menemukan buku novel yang berada dirak tingkat ketiga.Ava berusaha meraih buku itu dengan naik keatas rak-rak buku tersebut.

''Dapat!!"pekik Ava senang tapi dengan cerobohnya dia terjatuh karna tepeleset dari rak yang dipijaknya.

''Aaaaa!!!"teriak Ava karna dia hanya pasrah akan tubuhnya akan enclok nantinya.

Gedubrak!!!

"Kok nggak sakit sih,apa benar gue jatuh.tapi nggak sakit malahan empuk kaya dikasur dan wangi mint"batin Ava yang masih dalam posisinya.

Hello para reader!!
Gimana chapter ini,seru nggak.
Waduh!Avanya jatuh tuh.Okey jangan lupa vito dan comment ya....

I love Mr.docterOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz