Tujuh

120 15 0
                                    

Besok paginya Dia bingung harus bagaimana.
"Weyyy Dave!" Panggil vino
"Hm"
"Hari ini lu bayarin kita makan di kantin khn?"
"Hm,tapi gw gak ikut ke kantin ya"
"Lah ko gitu tr yang bayar makanannya siapa?" Tanya vino
"Udah gw boking kantin buat kalian semua" Kata Dave
"Ouh,Emang lu ngapa gk ikut kita ke kantin,khan elu yang bayarin"
"Gw ada urusan"
"Penting banget ya?"
"Hm"
"Yaudah deh,gw duluan ya" Pamit vino
"Iya"
Dave dan vino berpisah di koridor sekolah. Karna vino yang mau bolos pelajaran sehingga dia pergi ke warung belakang sekolah sedangkan Dave dia tidak berniat bolos seperti vino mungkin karna hubungan dia dengan Caramel semakin dekat sehingga membuat Dave yang selalu ingin berada disampingnya.
Pelajaran bermulai dengan baik. Tidak lama kemudian bell istirahat berbunyi..
Tetettettttttetttttt....
Semua murid berhamburan keluar kelas.
"Mel" Panggil Dave
"Iya Dave"
"Lu mau kemana? "
"Gw mau ke kelas ipa 2"
"Ngapain?"
"Ada perlu sama Farrel"
"Gw ikut ya"
"Jangan" Tolak Caramel
"Kenapa emngnya?"
"Gpp si"
"Yaudah kalo gpp mah, lagi pula Farrel itu khan adik gw"
"Yaudah si seterah aja"
"Yaudah ayo"
Dave dan Caramel berjalan ke kelas ipa 2.
"Permisi"
"Eh elu Mel" Jawab toni teman sekelas Farrel
"Iya"
"Tumben lu ke sini?"
"Iya gw lagi ada urusan" Jawab Caramel
"Sama siapa?"
"Farrel"
"Oh"
"Farrelnya ada gak Ton?"
"Gak ada, baru aja dia keluar katanya si mau nyamperin abangnya"
"Nyamperin gw maksud lu?"
"Eh ada Dave juga?"
"Iya"
"Dia nemenin gw" Kata Caramel
"Oh, coba aja lu balik ke kelas lu lagi soalnya tadi dia bilang kalo Farrel itu mau nyamperin Dave"
"Yaudah deh Ton makasih ya"
"Ok"
Caramel dan Dave balik lagi ke kelasnya.
"Ngapain tuh bocah nyariin gw" Batin Dave
Dave dan Caramel sampai di depan pintu kelas, Caramel melihat ke sekeliling sudut ruang kelasnya itu sampai akhirnya terpusat pada seorang laki-laki yang sedang duduk di bangkunya Dave.
"Farrel" Panggil Caramel
"Hayy" Sapa Caramel
"Lu ngapain di tempat gw?" Tanya Dave
"Gw nyariin elu"
"Mau ngapain?"
"Gw mau nanya sama lu"
"Nanya apa?"
"Gw tunggu lu tar di rumah" Kata Farrel
"Yaudah"
"Rell...."
"Iya Mel ada apa?"
"Lu gak inget janji lu?"
"Janji apa ya?"
"Gw khan semalam bilang sama lu kalo gw itu mau makan di kantin berdua sama lu"
"Tapi gw gak ngerasa elu bilang gitu"
"Paling lu lupa Rel" Timpal Dave panik
"Lupa apaan si bang orang gw aja semalam langsung tidur yang elu abis dari kamar gw" Farrel menjelaskan
"Gw gak percaya" Kata Caramel
"Yaudah terserah elu mau percaya apa kaga" Kata Farrel langsung pergi meninggalkan mereka berdua
"Farrel lu jahat"
"Sabar Mel"
"Sabar lu kata Dave" Kesel Caramel
"Iya, mungkin Farrel gak beneran suka sama lu Mel"
"Tapi gw suka sama dia Dave"
"Sekarang mendingan lu duduk dulu" Pinta Dave yang diikuti gerakan duduk Caramel.
"Denger ya Mel cowo itu bukan cuma Farrel doang banyak cowo diluaran sana yang mau jadi pacar lu. Elu boleh bertahan tapi lu harus tau kapan waktunya lu harus berhenti Mel"
"Apa gw bisa berhenti bertahan?"
"Lu pasti bisa Mel, di dunia ini gak ada yang gak bisa semua pasti bisa kalo di lakukan dengan proses yang sungguh-sungguh"
"Makasih ya Dave, karna elu selalu ada disamping gw"
"Iya Mel"
"Mel" Panggil Dave
"Iya"
"Gw boleh jujur gak?"
"Boleh"
"Yang semalam ngechat elu itu gw"
"Lu serius Dave" Kaget Caramel
"Iya"
"Kenapa lu gak jujur aja"
"Gw mau jujur tapi elu udah keburu seneng kalo yang ngechat itu si Farrel"
"Berarti yang dibilang Farrel tadi bener dong"
"Iya"
"Maafin gw ya Mel"
"Iya untuk kali ini gw maafin tapi kalo elu ngulangin kesalahan yang sama elu bakal tau akibatnya" Ancam sedikit Caramel
"Lu ngancem gw?"
"Iya" Jawab Caramel singkat
"Dan satu lagi Mel"
"Apa? "
"Gw tuh sebenarnya suka sama lu"
"Terus?"
"Terus gw mau elu jadi pacar gw tanpa adanya penolakan sedikit pun" Paksa Dave
"Lu gak bisa dong paksa-paksa gw begitu"
"Kenapa gak bisa? Orang buktinya aja gw bisa ko"
"Dave" Caramel memukul pelan lengan Dave
"Berarti kita Pacaran ya?"
"Dih nggak"
"Oh yaudah" kecewa dave
"Ceritanya ngambek?" Ledek Caramel
"Iya"
"Kita jalanin berdua bareng-bareng ya Dave"
"Berarti kita pacaran?"
"Nggak" Jawab Caramel kesel
"Ko gak jelas si?"
"Udah tau iya masih nanya"
"Makasih ya Mel"
"Iya"
"Tapi mungkin aku akan sulit untuk merubah rasa sukaku ke kamu"
"Aku akan buat kamu lebih mudah menyukaiku dari pada menyukai Farrel"
"Makasih Dave"
"Iya"
Mereka pacaran kabar itu tersevar dimana-mana banyak yang mendukung hubungan mereka namun banyak pula yang menolak hubungan mereka.
"Mel besok nonton yukk"
"Yaudah ayo"
Mereka berniat akan menonton besok.

Regrets Love💔Where stories live. Discover now