Chapter 22 [END]

11.7K 736 44
                                    

Business Affairs

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : Oresamarei94

.

Delapan belas bulan kemudian

Yunho saat ini sedang menunggu dengan gugup di gereja, melirik dari balik bahunya. Dia memeriksa jam tangannya untuk kesekian kalinya. Dia terlambat sepuluh menit.

"Tenang, Bung," Kata Yoochun disampingnya sambil menepuk bahunya. "Dia akan berada disini segera."

"Yeah, aku yakin dia akan datang sebentar lagi," Junsu menambahkan.

"Yeah, chill dude!" Kata Junsu dan Yoochun pada saat bersamaan, dan mereka tertawa terbahak-bahak.

"Ssh!" Desis Yunho. "Sekarang bukan waktunya untuk tertawa!"

Junsu memutar matanya. "Maaf Bos."

Yoochun terengah-engah saat mengatakan "Aku masih tidak mengerti kenapa kau tidak mau bekerja untukku, Su-ie."

"Karena," Junsu menghela nafas tak sabar, "aku akan dijadikan budak seks pribadimu sepanjang hari ! Aku tidak akan menyelesaikan pekerjaan apapun."

"Menjadi budak seks pribadi tidak begitu buruk," canda Jaejoong saat ia meluncur ke kursi disamping Yunho, Heechul di sisi sebelahnya.

"Oh hey Heechul," Yunho menyahut sambil melambaikan tangan.

Jaejoong cemberut. "Kenapa kau malah menyapa sahabatku duluan ?"

Yunho menyeringai. "Baiklah baiklah~" Dia meraih belakang leher Jaejoong dan menyentakannya mendekat, menubrukkan bibir mereka. Jaejoong setengah mengerang didalam ciumannya dan Yunho mundur sedikit, berbisik di bibirnya. "Hei, boo."

Jaejoong tersenyum. Dia memeluk Yunho dan bertanya pelan. "Kau baik-baik saja ?"

Yunho mendorong Jaejoong dan menatapnya bingung. "Memangnya kenapa ?"

"Baiklah, kau tahu, itu hanya ... " Dia berhenti dengan canggung.

"Kebanyakan orang tidak mau duduk dan melihat mantan istri mereka menikah lagi," Junsu menambahkan, dan Jaejoong mengangguk setuju.

Yunho berhenti sejenak, melihat ke antara empat pasang mata yang bersangkutan. "Kalian bercanda denganku kan ?" Tanyanya datar. Dia tertawa terbahak-bahak. "Demi Tuhan, kawan, aku tidak pernah mencintai Sooyeon !"

"Tapi tetap saja, melihat dia menikah pasti .... " Heechul memulai.

"Aneh," Yoochun menyelesaikannya.

"Jujur saja, kenapa aku harus peduli ?" Tanya Yunho. Dia menyandarkan lengannya ke bahu Jaejoong dan berkata. "Aku punya istri terbaik di dunia ini disini~"

"Yah !" Seru Jaejoong. "Aku bukan istrimu !"

"Aww, tapi sayang, kau memasak dan bersih-bersih dan saat kita di ranjang, kau-"

Jaejoong membungkam Yunho dengan pukulan ke bahunya. Dia mengangkat tangan kirinya dan berkata. "Kau melihat cincin disini, huh ?"

"Aku melihatnya," jawab Yunho.

"Kau idiot," katanya sambil mencoba membalas dengan senyuman.

"Maaf," sahut Yunho sambil memukuli pipinya. "Apakah aku dimaafkan ?"

Jaejoong mengangkat bahu dan berpaling ke Heechul -yang ternyata dia sudah pindah tempat duduk bersama Yoochun dan Junsu-

"Oh! Lihat, kupikir ini sudah mulai," kata Jaejoong saat mempelai Sooyeon keluar untuk berdiri di altar. Mereka semua terdiam saat Sooyeon berjalan menyusuri lorong, dan prosedut pernikahan biasa terjadi.

Saat upacara usai, semua orang mulai keluar dari gereja.

"Bagaimana menurutmu jika kita melewatkan acara resepsi dan pulang saja ?" Yunho berbisik ke telinga Jaejoong, sedikit menjilat telinga Jaejoong.

Mereka kembali ke rumah mereka (Yunho telah menjual rumahnya bersama Sooyeon dan membeli yang baru, membiarkan Jaejoong mendekorasi semuanya)

Dalam keheningan yang nyaman. Ketika mereka berhenti di jalan masuk, Yunho meraih pergelangan tangan Jaejoong sebelum dia bisa keluar dari mobil. Jaejoong kembali menatap Yunho dengan tatapan bertanya.

"Hei. Maksudku, aku tahu itu tidak legal atau apapun tapi ... kau tahu kalau jika saja pernikahan sesama jenis itu legal, aku akan menikahimu. Jika aku bisa, aku ingin."

Jaejoong tersenyum. "Aku juga." Jaejoong membungkuk dan berbisik, "Yang pertama sampai ke ranjang mendapatkan blowjob."

Mereka berdua keluar dari mobil dan berlari menuju pintu depan.

Mereka berjalan menyusuri lorong dan melewati ruang tamu, pakaian mereka terlepas dari suatu tempat di sepanjang jalan.

Dan Jaejoong tidak berpikir itu adil ketika Yunho menggendongnya di bahunya dalam usaha untuk menang. Tapi saat Yunho melemparnya ke ranjang, menciumnya dengan lembut, Jaejoong tidak akan mengeluh tentang hal terbaik yang pernah terjadi padanya.

.

END

.

_________________________________

Horeee akhirnya end jugaaa XD

Besok aku mau post ff translate-an baru lagi. Udah selesai sih tinggal post aja hehe dan udah tamat juga.

Jangan lupa vote dan komennya yaa :* Love you ! Sampai jumpa di lapak sebelah besok XD

Business Affairs ; YunJae (NC-17)Where stories live. Discover now