Chapter 2

17.1K 1.1K 60
                                    

Business Affairs

By : Sekushiai

Translated to Indonesia by : Oresamarei94

.

Jaejoong bangun pagi-pagi sekali keesokan harinya, dan berusaha menata rambutnya lebih baik dari biasanya, ia menginginkan dirinya tampil sempurna. Jaejoong mengenakan celana polos dengan ukuran pas dan kemeja putih berkerah, berharap bisa memberi kesan yang bagus pada hari pertamanya bekerja - Soyeon tampak seperti wanita jalang yang agak pemilih, dan Jaejoong memiliki perasaan tidak enak tentang itu.

Meskipun ia disuruh kekantor jam Sembilan, tapi dia memutuskan untuk tiba setengah jam lebih awal, membiasakan diri dengan kantor jika Soyeon membawanya ke departemen yang berbeda di dalam gedung untuk menjalankan tugas atau apapun. Sambil berdiri di depan pintu putar yang besar, Jaejoong memeriksa selembar kertas yang diberikan Soyeon sekali lagi sebelum masuk ke lift.

Ketika sampai di lantai duapuluh, Jaejoong keluar dan berhenti sejenak, ada lorong menuju ke kiri dan satunya mengarah ke kanan. Dia melirik kertas itu, tapi Jaejoong sama sekali tidak memiliki petunjuk kemana dia harus pergi. Jaejoong menggigit bibirnya, bertanya-tanya apakah ia seharusnya memilih dan berharap dia benar.

Lift terbuka dibelakangnya, dan Jaejoong berbalik, berharap bisa melihat Soyeon. Tapi bukan Soyeon yang ia lihat, tapi pria berwajah cassanova dan berjidat lebar. Pria itu menatap Jaejoong dengan pandangan bertanya-tanya, dan Jaejoong dengan cepat membungkuk sopan pada pria itu. "Selamat pagi."

Pria itu tersenyum, menggenggam bahu Jaejoong. "Kau pastilah sekretaris baru. Perkenalkan namaku Yoochun."

"Senang bertemu denganmu. Aku Jaejoong," Jawabnya.

"Aku- eum, jika kau tidak keberatan, aku ingin bertanya, kearah mana aku harus pergi ?"

"Aneh juga memiliki anggota staf baru." Gumam Yoochun. "By the way, kau sangat sopan!"

".... Terima kasih?"

Yoochun tertawa, dan mulai mengantarnya ke koridor kiri. "Jangan khawatir, kau akan belajar kalau disini tidak perlu bersikap sopan. Menurutku lantai duapuluh adalah lantai yang 'epic'"

"Lantai yang 'epic'?" Jaejoong mengulang, alisnya berkerut. Siapa pria ini ?

"Ya. Lantai kami adalah pemasaran dan periklanan, dan manajemen perusahaan. Disini tempatnya orang-orang keren bekerja. Seperti aku misalnya."

Jaejoong tertawa. "Oh begitu. Apakah aku bagian pemasaran dan periklanan?" Tanya Jaejoong, karena Soyeon tidak memberikannya informasi apapun.

"Tidak, kau akan berada di sector manajemen. Kau adalah sekretaris manajer kami disini."

"Oh, oke." Jadi dia manajernya. Tidak heran dia tampaknya sangat terus terang. Sepertinya dia memiliki pekerjaan yang sulit. "Apa posisi anda ?"

"Aku ? Aku adalah kepala periklanan."

"Benarkah ?" Kata Jaejoong, alis merayap menuju garis rambutnya. Yoochun melirik kearahnya setengah-tersenyum pada Jaejoong. "Apa itu mengejutkan ?"

"Maaf! Aku tidak bermaksud seperti itu." Seru Jaejoong, merasa malu. Mereka sampai di ujung koridor. Ia menatap pria bernama Yoochun itu. "Hanya saja- anda tampak sangat muda dan santai."

"Seperti yang kubilang." Dia tertawa. "Kita adalah lantai 'epic'"

Jaejoong tersenyum kecil, dan mereka sampai di pintu yang buram. Yoochun membukakan pintunya untuk Jaejoong, dan dengan senyum penuh terimakasih dia berjalan melewatinya. "Kau datang terlalu awal. Mungkin ke dapur dulu tidak buruk juga." Kata Yoochun, membawanya ke ruangan lain dengan meja makan, pendingin air, lemari es, dan beberapa lemari. Seorang pria yang duduk di meja mendongak kaget.

Business Affairs ; YunJae (NC-17)Where stories live. Discover now