Business Affairs ; YunJae (NC-17)

Chapter 17

Business Affairs

Author : Sekushiai

Translated to Indonesian by : Oresamarei94

.

Yunho tidak bisa tidur semalaman. Dia mencoba untuk tidur beberapa jam sebelum duduk di ruang tamu, menatap televisi dengan hampa.

Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Jaejoong?

Rasanya sangat menyakitkan baginya sekarang. Ciuman kecil, pelukan, cara mereka bercinta tadi malam - karena memang begitulah, sensual dan lembut dalam bercinta, kenangan itu memanas melalui pembuluh darah Yunho.

Aku mencintai nya.

Pikiran itu terus berputar melalui pikiran Yunho, dan itu membuat dia gila.

Dia tidak pernah jatuh cinta seperti ini. Tentu, dia pernah mengalami perasaan suka di sekolah menengah atas, beberapa roman remaja yang gagal. Tapi kemudian ada Sooyeon dan dia benar-benar lupa bagaimana rasanya memiliki seseorang yang benar-benar dia inginkan. Dia tidak tahu bagaimana harus jatuh cinta lagi, tidak tahu bagaimana melakukannya dengan benar.

Sebagian dirinya ingin lari ke Jaejoong sekarang dan mengatakan padanya kalau dia mencintainya.

Fuck, apa yang harus kulakukan? Aku mencintai nya. Aku mencintai nya.

Dia tidak pernah meninggalkan Sooyeon sebelumnya karena sebenarnya, tidak ada insentif.

Meninggalkan Sooyeon hanya berarti dia akan pulang ke rumah kosong, atau membawa pelacur untuk one night stand. Dia tidak menyukai kesempatannya untuk menemukan pasangan, jadi ya, mungkin dia telah memperlakukan Sooyeon seperti selimut pengaman.

Tapi sekarang, sekarang Yunho bisa melihat insentifnya. Dia ingin bisa melihat dirinya pulang ke rumah untuk Jaejoong, disambut dengan pelukan hangat dan bibir lembut, dipeluk di depan tv dan mendapatkan beberapa seks terbaik yang pernah dia dapatkan, dari larut malam hingga pagi hari.

Tapi dia juga bisa melihat semua hal buruk yang akan terjadi dengan hubungan yang nyata. Perkelahian, kemarahan, air mata. Dia tidak pernah memiliki hubungan yang fungsional - dia dan Sooyeon berada jauh dari itu - di mana dia harus bekerja dengannya, berkompromi. Dia sudah bisa memprediksi apa yang akan terjadi, bisa melihat dirinya sendiri melakukan segalanya.

Dia mungkin akan mengatakan sesuatu yang bodoh, dan Jaejoong akan menjauh darinya tanpa memberikannya kesempatan kedua.

Lalu kemana dia harus pergi ? Sendiri lagi. Dia mendesah berat, menekan jarinya ke pelipisnya.

Aku sudah mengacaukan semuanya. Kenapa aku harus jatuh cinta pada Jaejoong ?

- - - - -

YooChun bersiul mendengarkan suaranya sendiri saat dia berjalan dari kantornya. Saat melewati dapur, dia mendengar percakapan yang berbisik.

"Jadi aku dengar dia berkencan dengan Changmin sekarang."

"Aneh. Aku selalu berpikir Junsu punya sesuatu dengan atasan kita. "

Yoochun berhenti di jalannya. Dia berjalan menuju dapur, dan berkata, "Apa yang kalian berdua bicarakan?"

Ryeowook, salah satu junior di kantornya, terkejut dan hampir melompat keluar dari kulitnya. "Oh! Um, hai Yoochun-sshi! "

"Jadi apa ini tentang Junsu dan Changmin?"

"Kau belum mendengarnya?" Tanya yang lain, Yesung bertanya.