Chapter 10

12.5K 704 47
                                    

Business Affairs

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : oresamarei94

.


Yunho mendesah, mencoba mengalihkan fokusnya lagi ke dokumen di depannya. Saat seperti ini, ketika ia harus membaca enam halaman kontrak, dia benci menjadi manajer. Yunho merasa lelah, dan sangat lelah, ia terus-terusan membaca ulang kalimat yang sama berulang-ulang.

Fakta bahwa dibelakang pikirannya ia masih bisa mendengar suara Jaejoong merintih dibawahnya tidak membantu sama sekali.

Ia akhirnya sampai di halaman terakhir dokumen itu. Ia meraih sebuah pena hitam untuk menandatangani namanya - dan kemudian dia melihat cum yang sudah kering di sisinya.

Yunho hampir menggeram dan melemparkan pena ke tempat sampah, mengusap rambutnya. Astaga, berkonsentrasilah, katanya pada dirinya sendiri, meraih pena kedua. Dia cepat-cepat menandatangani namanya dan kemudian melempar dokumen itu menjauh darinya. Menundukan kepalanya di atas meja dengan erangan yang berat.

"Well well, seseorang menjadi nakal akhir-akhir ini~" terdengar suara menggodanya, mengganggu kesunyian kantornya, dan Yunho mendongak.

"Piss of Yoochun!"

"Sedikit sibuk hari ini ?" Tanya Yoochun ceria, duduk di seberang Yunho.

Yunho memutar matanya. "Aku lelah, tinggalkan aku sendiri."

"Lelah ya ? Apa yang kau lakukan kemarin membuatmu lelah ?"

Kata-katanya penuh arti ganda, dan Yunho memiringkan alisnya. "Apa?"

Yoochun memutar matanya. "Oh ayolah, aku sudah tahu apa yang terjadi. Sekarang ceritakan ! Aku ingin detailnya !"

Mata Yunho menyipit. "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan."

"Kau dan Jaejoong kemarin, saat istirahat makan siang ... ? Seks ?"

Yunho menelan ludah dengan gugup. "Bagaimana ... bagaimana kau- ?"

"Junsu datang kesini dan mendengar kalian berdua," kata Yoochun sambil menyeringai ringan.

Yunho memucat dan Yoochun menambahkan, "Tapi jangan khawatir, dia memasang tanda di pintu untuk menjauhkan orang lain."

"Oh my God," gumam Yunho, "aku tahu itu keputusan yang buruk."

"Junsu sudah besar, itu tidak seperti kau telah mencemari dia atau apapun, rileks," kata Yoochun. "Sekarang cepat dan ceritakan tentang itu ! Apakah dia hot ?"

"Ini urusan pribadiku," kata Yunho.

"Apakah kau menyukainya ?" Tanya Yoochun sambil menggoyang-goyangkan alisnya.

Yunho mendesah berat. "Ya, sekarang berhenti bertanya padaku."

"Apakah kau akan melakukannya lagi ?" Yoochun bertanya lagi.

"Kupikir aku sudah menyuruhmu berhenti bertanya," kata Yunho. "Dan aku tidak tahu, mungkin saja."

"Apa maksudmu, mungkin ?" Ulang Yoochun. "Ini adalah pertanyaan ya atau tidak."

"Ini rumit. Oke?!" Bentak Yunho.

"Ya ya baiklah aku mengerti," Yoochun mengangguk pelan. "Tidak ada hubungan apapun selain seks dengan sekretaris cantikmu, itu sangat rumit."

"Bukan seperti itu," Bantah Yunho, mengubur kepalanya di tangannya. "Ini seperti ... aku tahu kemarin yang kulakukan itu salah, dan aku terus mengatakan pada diriku sendiri untuk tidak melakukannya lagi. Tapi bahkan sekarang aku tahu kalau ketika dia mendatangiku lagi aku tidak akan bisa melawannya. Dia ... dia begitu ..." Kata Yunho canggung "Kau tahu ?"

Business Affairs ; YunJae (NC-17)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant