Remember

5.2K 304 123
                                    

Author pov

Tempat gelap dengan penerangan hanya sebuah lampu remang itu seolah tak membuat risih pria paruh banya yang tengah menatap seorang remaja laki-laki yang duduk terikat dibangku. Seringayan diwajahnya menambah kesan ketampanan diwajah pria yang berumur sekitar 28 itu.

"Engh"

Remaja itu terbangun, mungkin karena efek obat bius yang diberikan padanya telah habis.

Matanya terbelalak menatap pria yang tengah memandangnya dengan seringaian. Kata-kata yang ingin ia ucapkan tertahan oleh sehelai kain yang menutup mulutnya.

Pria itu melepas kain penutup itu dan seketika sebuah kata keluar dari mulut pemuda itu, kata yang sarat akan keterkejutan.

"Kim songsengnim"

*********************
Brak

Sebuah tinju sudah mendarat diwajah tegas kim gong yoo, dan tentu pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah lee dong wook yang kini tengah menatapnya dengan pendangan membunuh.

"Dimana sehun! "

Dan hanya mendengar kalimat pendek tersebut sudah membuat keluarga kim seperti disambar petir.

'Sehun? bukankah dia pulang dengan taksi tadi, tapi kenapa belum sampai juga, tidak mungkin juga dia pergi keluar sedabgkan ini sudah jam tiga pagi.'

Kira-kira seperti itulah pikiran keluarga kim.

Ditengah kalutnya keadaan tiba-tiba handphone kai berdering, mengalihkan semua perhatian dan tertuju padanya yang saat ini tengah terbelalak melihat nomor panggilan di handphonenya.

Kai menggeser kursor ke hijau pertanda ia menerima panggilan tersebut. Ia meloadspeker panggilan tersebut seolah agar semua orang tau tentang percakapan itu.

Suara seorang wanita terdengar, suara yang samar-samar sudah kai lupakan namun ia yakin itu adalah suara wanita itu, suara seorang kim so hyun.

"Kau mencari adikmu? Tenanglah, akan kubuat dia tidur nyenyak hingga tak akan bangun lagi"

Panggilan tersebut dimatikan sepihak oleh sioenelpon, dan kalimat tersebut sudah sukses membuat chanyeol, lay, dongwook, kris, baekhyun, gongyoo dan kai menegang. Bayangan buruk tentang kondisi sehun saat ini menghantui mereka, namun yang masih mereka tidak mengerti adalah siapa wanita dalam handphone kai yang mengancam seperti itu, ada apa masalah antara kai dan wanita itu.

Kai mencoba menghubungi nomor itu lagi, namun sayangnya nomor itu sudah tidak aktif lagi. Dengan kesetanan kai membanting handphonenya dan segera berlari, namun berhasil disusul oleh chanyeol.

Chanyeol mencengkram ujung kaos yang kai gunakan, ia seperti meminta penjelasan dimana sehun sedang berada dan siapa wanita psycopath tadi.

"Kau tidak mengerti chanyeol-ssi, sehun dalan bahaya saat ini, gadis itu punya banyak dendam padaku"

Cengkraman chanyeol melunak. Ia segera menuju kemobilnya, ia tak tahu harus kemana, namun yang ia tau adiknya tengah membutuhkan pertolongannya saat ini.

**************
"Selamat siang sehun, ternyata pertemuan diluar kelas memang sangat canggung ya haha" soohyun tertawa renyah, namun entah mengapa taww itu seperti tawa seorang psikopat di telinga sehun.

Banyak sekali yang mengganjal hatinya saat ini, mulai dari kenapa gurunya tersebut menculiknya hingga dimana ia sekarang.

"Sem kenapa kau melakukan ini padaku? " tanyanya dengan nada bergetar

"Aku melakukannya karna dendamku pada hyungmu kim sehun"

"Kim.... Sehun, tapi aku lee sehun"

"Ahhh kau lupa ya, berarti kau juga melupakan so hyun adikku?".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang