Delapan

9.3K 1.1K 43
                                    

Jaejoong berjalan tak tentu arah. Ia tak tau harus kemana sekarang. Saat ini ia sedang tak ingin pulang. Jaejoong terus berjalan mengikuti kemana langkah kaki membawa dirinya.

Ny.Jung masih terkejut mendengar ucapan Jaejoong. Dan Ny.Han menangis sedih, tubuhnya mendadak lemas. Ingin sekali ia mengejar Jaejoong tadi, namun ia tak sanggup. Mendadak Ny.Jung berdiri dari duduknya, ia menatap Ny.Han.

"Kau bisa pulang kan? Aku masih ada urusan." Ucapnya marah.
Mendengar nada bicara Ny.Jung tidak seperti biasanya. Ny.Han mengangguk lemas, Ny.Jung berjalan cepat keluar dari cafetaria itu. Ia masuk ke mobil dan menutup keras pintu mobilnya. Ny Jung merogoh ponselnya menghubungi seseorang,

"Ikuti Kim Jaejoong kemanapun ia pergi hari ini dan laporkan segera." Ucapnya. Setelah menutup telepon, ia menjalankan mobilnya ke arah kantor Yunho.

Boa masih setia di kantor Yunho. Ia duduk di samping Yunho dan terus berusaha meracuni otak Yunho dengan menjelek-jelekan Jaejoong.
"Ia tidak cocok untukmu. Ia kurus dan kotor." Nadanya terdengar merendahkan.

"Apa kata orang jika menantu Jung adalah orang rendahan seperti dia?"

BRRAAAKKK..

Pintu ruangan Yunho serasa akan roboh saat Ny.Jung dengan kasar membukanya. Matanya melotot marah menatap putranya, apalagi saat ini ia melihat wanita yg ada di samping putranya.

"Hei jalang. Lepaskan tanganmu dari putraku." Ny.Jung mendesis marah.

Boa segera melepaskan tangannya. Ia takut melihat ekspresi Ny.Jung saat ini. Sedangkan Yunho, ia terkejut melihat Ummanya yg terlihat sangat marah.

Ny.Jung berjalan ke arah Yunho.

Plaakk..

Yunho merasa pipinya panas. Ia masih loading untuk mencerna semua ini.

"Dasar kau. Berani-beraninya kau membohongi Appa dan Umma."

Yunho kaget mendengar ucapan Ummanya.
"Ap-apa maksud Umma?"

"Jangan berpura-pura tidak tau Yun. Kau menyuruh Jaejoong menjadi kekasih pura-puramu kan?"

Yunho menunduk. Ia mengangguk sebagai jawaban.
"Iya Umma, tapi aku menjalaninya dengan sungguh-sungguh." Airmata Yunho menetes, bukan karena takut jika akhirnya ketahuan, tapi karena ingat bagaimana penderitaan Jaejoong selama ini. Ia hidup dengan sangat berat selama ini, tapi Yunho malah menambah penderitaan Jaejoong.

Boa yg ada disana terkejut. Ia bisa merasakan perasaan Yunho terhadap Jaejoong.
Apakah ia terlambat?
Apakah ia akan kehilangan?
Ia tidak sanggup kehilangan Yunho. Boa berfikir cepat cara untuk memisahkan mereka.

Ny.Jung melirik Boa tajam.
"Untuk apa kau disini?" Ucapnya sinis.

"Ah.. saya hanya berkunjung Ahjumma. Sudah lama tidak bertemu Yunho."

"Bukankah kau sudah menikah?"

Boa terkejut mendengar ucapan Ny.Jung. Bagaimana bisa Ny.Jung tau?

"Ap-apa? Saya belum menikah Ahjumma." Boa berusaha bersikap biasa saja.

"Jangan berbohong. Kau sudah menikah dan kau diceraikan suamimu karena kau ketahuan berselingkuh." Nada suara Ny.Jung meninggi.

Yunho menoleh menatap Boa.
"Benarkah itu Boa?" Yunho menatap tak percaya pada Boa.

"Tidak Yun, itu tidak benar."

"Bagaimana tidak benar, jika adik dari mertuanya yg memberitahu Umma Yunho." Ny.Jung memang tau saat ia sedang berkumpul dengan teman-temannya dan ternyata salah satu temannya adalah adik dari mertua Boa.

Oh My CEOWhere stories live. Discover now