Satu

12.8K 1.3K 57
                                    

Jaejoong adalah anak yatim piatu. Dulu ia diasuh oleh sebuah panti asuhan di seoul. Ia hidup begitu keras dengan bekerja serabutan demi meneruskan sekolahnya. Ia memutuskan keluar dari panti setelah lulus dan menyewa sebuah apartemen kumuh dengan uang hasil tabungannya. Jangan mengingat hal buruknya dimasa lalu karena sekarang Jaejoong sedang dalam keadaan bahagia, ia diterima di sebuah perusahaan besar bernama Jung Corp. Dan ini adalah hari pertamanya bekerja, walaupun hanya sebagai office boy, ia sangat bersyukur karena tidak perlu bekerja serabutan lagi. (Ceritanya tuh disana gajinya gede)

Jaejoong kini berdiri di depan perusahaan tempatnya bekerja. Ia memandang takjub gedung pencakar langit itu. Jaejoong melihat jam tangan kunonya lagi dan terkejut karena ia hampir terlambat. Ia segera berlari masuk ke dalam, larinya bertambah kencang ketika melihat lift yg menutup dengan perlahan. Ia lalu menahan lift itu dengan tangannya dan masuk ke dalam membuat pria yg ada di dalam lift itu terkejut melihat Jaejoong.

Yunho masuk ke dalam gedung perusahaannya. Serentak seluruh kariawan membungkuk hormat pada pemilik Jung Corp ini. Ia berjalan acuh tanpa membalas sapaan dari para bawahannya.
Lift terbuka, Yunho masuk seorang diri karena memang ia tidak suka berbagi. Semua kariawan tau jika Yunho ada di dalam lift, mereka tidak boleh ada di lift yg sama. Namun kali ini seluruh kariawan dibuat terkejut oleh seorang pria yg lari terbirit-birit dan menahan lift yg akan tertutup.
Ia langsung masuk ke dalam tanpa membungkuk terlebih dahulu kepada Yunho.

Yunho mengepalkan tangannya erat. Pagi-pagi ia sudah diserang emosi karena pria di sampingnya ini. Ia melihat pria itu dari dinding lift. Yunho mengernyit merasa familiar dengan wajah pria di sampingnya. Mata doe, hidung mancung dan bibir cherry. Ia meringis dalam hati mengingat pria di sampingnya ternyata adalah pria yg kemarin.

"Apa ada sesuatu di wajahku tuan?" Jaejoong merasa aneh. Ia melihat pria disampingnya terus menatap dirinya melalui dinding lift. Ia merasa tidak asing dengan pria ini, Jaejoong terus mengingat-ingat Yunho. Tapi ia tidak ingat karena sekarang Yunho memakai kacamata dan tataan rambut yg rapi. Sedangkan kemarin Yunho berantakan sekali.

Yunho hanya menggeleng sebagai jawaban.
Pintu lift terbuka. Jaejoong keluar lebih dulu, tanpa melihat ke arah Yunho. Yunho mengumpat setelah lift kembali tertutup.

"Shit. Aku tidak tau jika ia mengikutiku sampai seperti ini. Lihat saja nanti." Ucapnya marah.

Yunho masuk ke ruangannya, ia duduk di kursi kebesarannya. Ia kemudian menghubungi seseorang melalui telepon kantor.
"Suruh Kim Heechul ke ruanganku sekarang." Ucapnya lalu menutup telepon.

Tidak sampai 10menit, ada yg mengetuk pintu ruangan Yunho.

"Masuk" ucap Yunho.

Heechul masuk dengan kepala tertunduk. Ia kemudian membungkuk hormat pada atasannya.
"Ada apa anda memanggil saya tuan Jung?"

"Apa kau ada menerima kariawan baru?"

Heechul mengernyit, tidak biasanya Yunho menanyakan perihal kariawan baru. Biasanya ia hanya akan menilai hasil kerja mereka tanpa tau siapa kariawannya.

"Iya Tuan. Ada di bagian Office Boy."

"Siapa namanya?"

Heechul semakin heran dengan atasannya ini. Tumben sekali ia menanyakan nama kariawan.

"Kim Jaejoong Tuan."

"Suruh ia membuatkan aku kopi dan membawa langsung ke ruanganku."

Heechul mengangguk mengerti.
"Baik Tuan. Saya permisi." Setelah itu ia keluar dari ruangan Yunho.

Jaejoong yg baru selesai mengganti bajunya terkejut mendengar panggilan dari atasannya. Ia segera menemui Heechul.

"Ada apa Tuan?" Tanyanya.

Oh My CEOWhere stories live. Discover now