Part 14 - Class Meeting

78.7K 4.2K 25
                                    

#Happy Reading!

Jam menunjukkan pukul enam pagi, namun semua anggota Osis sudah ada di sekolahan, begitupun Natasha.

Natasha berjalan dengan cepat ke kanan dan ke kiri, sebagai sang ketua, ia mengatur semua kegiatan agar terlaksanakan dengan baik.

"Es, ini tolong taruh di sana ya!" kata Natasha sambil menyerahkan sebuah kertas ke Nathan.

"Nat, lo gak ngurus yang di lapangan? Di sini biar gue aja yang ngurus, lo sama Nathan ke lapangan aja, soalnya yang di sana pada bingung." kata Shila, salah satu anggota Osis.

"Ha? Oke deh, Es kita ke lapangan." ucap Natasha lalu pergi menuju ke lapangan.

******

Di perjalanan menuju lapangan, Natasha berjalan di depan dengan Nathan yang mengekorinya.

Saat mereka berdua sampai di depan sebuah ruang kelas, nampak Reza sibuk menata nomor peserta di meja, lalu, cowok itu menoleh ke arah Natasha dan Nathan, "Woy, yang namanya ketua sama wakil itu jalannya barengan, bukan ngekor gitu, kayak bu bos sama asistennya tau."

Natasha menghentikan jalannya dan menoleh ke arah Reza, "Apaan? Mulut lo kek emak-emak tau gak? Ngomel mulu, urusin noh si Resha, lo kan suka sama dia. Cinta malah." ceplos Natasha, cewek itu langsung menutup mulutnya.

Resha yang namanya seperti disebut-sebut menolehkan kepalanya ke arah Natasha, "Apa? Kok tadi kayak nyebut nama gue?"

"Eh, gapapa Res, tadi si Reza makan ramesan pake cinta." kata Natasha sambil meringis saat mendapat pelototan dari Reza, lalu cewek itu segera pergi meninggalkan Resha dan Reza.

******

Natasha mengehembuskan napasnya lega, cewek itu menuju keran air di depan kelas sebelas untuk mencuci tangannya.

Seusai ia mencuci tangannya, ia melirik jam tangan putih di tangannya 10.50 a.m. Cewek itu melangkah menuju meja yang terdapat kardus berisi air mineral berkemasan botol.

Tangannya ia gerakkan untuk menyentuh botol tetapi malah sebuah tangan yang ia pegang. Ia mendongakkan wajahnya lalu menyipitkan matanya,

Deg.

"Es batu?" dengan cepat Natasha menarik kembali tangannya.

Nathan segera mengambil dua botol minuman dari kardus itu, lalu salah satu ia berikan kepada Natasha.

Natasha mengernyit, "Apa?"

"Ini." jawab Nathan dengan singkat, cowok itu menyerahkan botol minuman ke Natasha.

Sedangkan Natasha mati-matian menahan degup jantungnya yang tak beraturan, ia mengambil botol minuman itu, "T-thanks,"

Semburat merah muncul di pipi Natasha, dengan degup jantung yang tak beraturan dan pipi yang memanas, cewek itu segera meninggalkan Nathan.

******

"Lo ke mana sih? Dari tadi gue cariin sampai ke ujung dunia, sampai gue ketemu Manu Rios sama Alvaro Mel. Trus gue minta foto bareng, trus gue dapet tanda tangannya, trus kita kenalan, dan berpisah." cerocos Resha membuat kepala Natasha yang tadinya pusing bertambah pusing.

Ice Prince (OPEN PRE ORDER)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt