part 18

10K 308 6
                                    

Dua bulan sudah di lalui oleh Mira dan Zulfi semenjak kejadian di Los Angeles, hubungan mereka lebih baik lagi dan lagi. Setelah beberapa hari Zulfi di sana ia mengajak Mira untuk pulang terlebih dahulu ke Indonesia. Sedang kan orang tua Mira lima hari setelah nya baru akan pulang ke Indonesia.

Selama lima hari Mira tinggal di apartemen Zulfi. Zulfi menceritakan semua kejadian yg lalu sebelum Mira meninggalkannya ke LA. Zulfi membawa semua bukti yang perlu di lihat oleh Mira agar wanitanya itu percaya bahwa bukan dia yg melakukan kesalahan melainkan Grace.

Zulfi juga menceritakan rencana yang ia buat dengan Mommy nya Mira sewaktu di Los Angeles, yaitu menikahi Mira. Awalnya Mira ingin menolak hal gila yang di rencanakan Zulfi. Mira tak ingin menikah di umur nya yang baru akan 19 tahun, dan belum lulus SMA. Mira juga ingin melanjutkan pendidikan nya ke tingkat yg lebih tinggi, namun jika harus menikah cita-cita yang Mira ingin kan dari kecil akan kandas.

Mira dari kecil bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, Ia ingin seperti almarhum kakeknya yang seorang dokter terkenal di LA.

Namun akhirnya ia luluh juga oleh kata- kata yg di ucapkan Zulfi untuk meluluhkan hatinya. Akhirnya Mira menyetujui hal tersebut dengan satu syarat, yaitu tidak boleh ada seorang pun yg tahu kalau mereka sudah menikah selain kluarga besar.

Akhirnya Zulfi pun menyetujui nya. Seminggu lagi adalah prosesi pernikahan dari Mira dan Zulfi. Saat ini Mira dan Zulfi sedang berada di sebuah mall terbesar di Jakarta untuk mencari sebuah cincin pernikahan mereka dan fitting baju.

"Sayang pilih aja yg kamu suka" ucap Zulfi saan melihat mira kebingungan memilih cincin pernikahannya.

"Sayang pilih aja yg kamu suka" ucap Zulfi saan melihat mira kebingungan memilih cincin pernikahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku suka liat yang ini Fi." Zulfi tersenyum dengan pilihan calon istrinya itu, ia berfikir cincin itu akan pas di jari nya Mira kelak.

Setelah memilih cincin pernikahan, Mira merengek kepada Zulfi untuk mencari makan karena sudah jam makan siang, dan mereka belum makan sama sekali.

"Fi aku lapar." Rengek nya sambil mengerutkan bibirnya. Zulfi yg gemas menangkup wajah Mira. "Kamu pengen makan apa humm?"

"Aku pengen makan sushi" sambil menunjuk restoran jepang di sebrang mereka berdiri. "Baiklah manis, kita kesana sekarang."

Di dalam restoran Zulfi bertemu rekan kerja nya, saat ia sedang berbicara Mira sudah sibuk memesan aneka ragam sushi dan mencari tempat duduk yang di sudut ruangan.

Tak lama dari itu Zulfi sudah ada di depan Mira, ia melihat dan menatap Mira intens.
"Ra, kita bentar lagi nikah ya" ucapnya dengan senyum yang begitu tulus bagi Mira, dan di jawab dengan gumaman oleh mira.

******

Setelah menyelesaikan acara makan siangnya Zulfi di telfon oleh Mamanya, untuk segera ke butik tempat mereka fitting baju pengantin.

Sesampainya di sana Mira terlihat kagum akan tiga baju pengantin yg sudah dipilih oleh Mama nya Zulfi. Zulfi yang melihat ekspresi Mira pun hanya tersenyum.

Mira hanya tertuju pada satu gaun yang ada di sebelah kanan ia suka melihat model dari gaunnya, simpel, tapi elegan.

Mira hanya tertuju pada satu gaun yang ada di sebelah kanan ia suka melihat model dari gaunnya, simpel, tapi elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ma Mira suka yang itu." Tunjuk nya pada salah satu gaun dari tiga gaun tersebut.

"Kamu yakin mau yang ini sayang?"

"Iya ma Rara mau yg itu aja, itu cantik"

"Fi itu bagus kan?" Tanya Mira memastikan.

"Iya sayang itu cantik kok. Sekarang k ruang pas yah coba ukuran bajunya" ucap Zulfi sambil mengelus tangannya.



******



Mira tidak bercerita kepada siapapun soal pernikahannya dengan Zulfi selain pada kedua sahabatnya. Awalnya Gita dan Maya tidak mengerti dengan jalan fikiran Mira yang mau menikah muda, tapi akhirnya mereka menerima Zulfi sebagai suami sahabatnya itu.

Mira dan Zulfi sampai di apartemen sekitar pukul 16.00. Malam ini adalah malam terakhir Zulfi tidur bersama Mira. Tidur bersama maksudnya bukan tidur yang gimana- gimana.

Sepulang dari LA Mira tinggal di apartemen Zulfi, jadi mereka tidur bersama, tapi tidak melakukan hal lain selain tidur. Walaupun setiap Mira tidur di pelukannya Zulfi harus menahan dirinya dengan sekuat tenaga. Tak jarang Zulfi mandi air dingin di malam hari hanya untuk mendinginkan kepalanya.

Ini malam terakhir mereka tidur bersama karena sebelum menikah mereka tidak boleh bertemu dalam waktu seminggu.

Walaupun Mira tidak boleh bertemu Zulfi tapi mira tetap pergi kesekolah seperti biasa. Besok adalah hari terakhir Mira ujian tengah semester, dan setelahnya libur dua minggu.

Malam harinya.
Saat Mira akan tertidur tiba tiba Zulfi terduduk dari tidurnya, itu membuat Mira sedikit terkejut.

"Kamu kenapa?" Tanya Mira.

"Aku mikirin kita nanti." Jawabnya tanpa memandang wajah mira yang kebingungan.

"Emang kita kenapa?" Tanya nya lagi.

"Sayang, kita tu bakal nikah beberapa hari lagi. Tapi aku harus nerima syarat dari Mommy kamu untuk tidak begituan dulu sebelum kamu lulus SMA" ucapnya frontal sambil menangkup wajah Mira yang sekarang sudah memerah.

"Apa apaan sih, mesum banget" Mira tertunduk malu dengan ucapan Zulfi yg vulgar seperti itu.

"Sayang aku ini pria normal, aku gak mungkin bisa menahannya hanya dengan mandi air dingin setiap malam nya. Lebih parahnya aku bisa demam kalau tiap malam mandi air dingin" ucapnya dengan ekspresi muka sedih yang di buat buat.

"Hahahaha, sabar yah enam bulan lagi aku lulus, kamu pasti bisa tahan kok" tawa mira pecah sambil menangkup wajah Zulfi seperti Zulfi menangkup wajahnya tadi.

"Sayang enam bulan itu lama, gimana kalau kita gituan tapi jangan sampai kamu hamil dulu?" Tanyanya sok polos.

Seketika wajah Mira memanas, pasti sekarang wajahnya memerah seperti kepiting rebus akibat kata kata Zulfi.

"Dasar mesummm. Sana ah aku mau tidur aja!!" Ucap Mira kembali tidur dan masuk kedalam selimut.

"Heheheh aku seriusan Ra"

Akhirnya Zulfi pun ikut kedalam selimut dan memeluk pinggang Mira hingga mereka berdua tertidur.

He is My Husband (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang