6 - Can't

2.7K 432 31
                                    

:: Chapter 6 ::

•|•

Kosong. Itu yang hanya dipikiran Yerin. Hanya menyandarkan bahu serta kepalanya ke jendela bus sejak tadi.

Sambil menunggu bus sampai ke tempatnya, Yerin hanya bisa melamun menatap ke arah jalanan yang ramai. Sesekali menghela nafas pelan.

Yerin masih memikirkan saat di cafe tadi. Pemandangan yang Yerin pikir tidak akan pernah ia lihat. Namun tidak, Yerin bisa melihat bagaimana Taehyung yang menunjukkan wajah ceria di depan perempuan lain. Membuat hati Yerin berdenyut ngilu.

"Aku belum tahu itu siapa. Bagaimana jika itu hanya saudaranya? Tapi ... sampai berdua seperti itu?"

Tangan Yerin terangkat memegang dada kirinya yang kembali merasakan denyutan di sana. Perlahan, cairan asin membendung di matanya lalu semakin turun hingga mengalir panjang ke pipinya.

Yerin tidak bisa mengatakan bagaimana perasaannya sekarang. Sakit, kecewa, juga bingung. Pikiran Yerin tidak tahu ke arah mana.

Yerin hanya menangis dalam diam. Menunggu bus sampai ke tempatnya.

•••

Pulang dari apartemennya, Yerin langsung berhambur masuk kedalam kamarnya dan menjatuhkan dirinya di atas kasur.

Yerin hanya bisa menangis di balik bantal yang sengaja ia bekapkan pada wajahnya. Memori akan senyum Taehyung tidak kan bisa hilang begitu saja.

Yerin baru merasakan bagaimana rasanya sakit hati. Melihat kekasihnya yang berdua bersama perempuan lain. Tanpa Yerin. Walau Yerin belum sepenuhnya tahu siapa perempuan itu, Yerin merasa kecewa Taehyung tidak memberitahukannya.

"A–apa dia ti–tidak mencintaiku lagi?" gumam Yerin sambil sesegukan.

"Hanya dia yang aku miliki. Hanya Taehyung yang aku cintai setelah kedua orang tuaku."

Yerin membalikkan badanya tengkurap, menatap kosong langit ruangan kamarnya. Tanpa ekspresi apapun. Ruangannya hanya di dominasi oleh suara sesegukan Yerin.

"Tidak. Mungkin Taehyung tidak sempat memberitahuku. Mungkin perempuan itu hanya teman dekat Taehyung."

Entah jika yang dilakukan Taehyung itu membuat Yerin merasa tersakiti, namun Yerin tidak sanggup untuk meninggalkan Taehyung. Mengatakan bahwa ia membenci Taehyung. Tapi nyatanya Yerin terlalu lemah akan cinta, Yerin sudah sangat mencintai Taehyung.

Benar-benar tidak bisa bagi Yerin.

•••

Menyetir dalam keadaan melamun memang sangat berbahaya. Tetapi Taehyung menghiraukannya.

Setelah menemani Eunbi makan di cafe dan kembali mengantarkannya ke rumah sakit tempat Ibunya di rawat.

Pikiran Taehyung kembali menlintas pada kekasihnya—Yerin yang sangat membuat Taehyung merasa bersalah yang teramat sangat. Membuat Taehyung tidak dapat fokus untuk sekarang.

Tinn!

Bunyi klakson mobil serta motor di belakangnya membuat Taehyung tersadar bahwa lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau.

Menghiraukan samar-samar teriakan serta makian penyetir mobil serta motor dari luar, dengan sigap Taehyung menancapkan pedal gasnya.

Jalanan yang Taehyung tuju bukanlah tempat tinggalnya, ia memilih untuk berhenti sebentar di dekat sungai Han.

End of The Road ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang