Chapter 35

47.3K 1.5K 40
                                    

" Ini lebih buruk daripada yang saya perkirakan. Waktunya tidak lama " ucap Dokter kejiwaan Alexa seusai memeriksa kondisi Alexa

" Aku menyuruhmu jauh-jauh dari korea ke sini bukan untuk mengatakan hal itu. Kau harus berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkannya " balas Daniel emosi

" Tidak ada yang bisa saya lakukan jika ini yang dia mau " balas sang Dokter membuat Daniel diam

" Alam sadarnya menolak untuk menghadapi kenyataan sehingga memilih untuk menonaktifkan kesadarannya sehingga membuatnya terlelap dalam mimpi yang dia inginkan. Ini jarang terjadi dan jika dia berhasil bangun, semuanya tak lagi sama. Ia hanya bisa mengingat apa yang ia inginkan " jelas Dokter

" Lalu apa yang harus kami perbuat dok? " tanya Mami

" Kita hanya perlu berdoa dan terus memberinya dukungan. Dia masih bisa mendengar kalian " balas Dokter

" Baiklah dok,terimakasih " balas Papi

" Aku akan menetap sampai keadaanya membaik. Saya ada di rumah sakit selama 24 jam. Saya permisi " balas Dokter meninggalkan ruangan

Setelah mendengar penjelasan Dokter, tidak ada satupun dari mereka yang meninggalkan ruangan. Kenyataan ini begitu pedih. Mereka hanya menginginkan keajaiban terjadi untuk Alexa. Penyesalan dirasakan oleh Johnson dan Tiffany, putrinya ini berlagak kuat di depan mereka selama ini. Dengan ratusan pekerjaan menumpuk dihadapannya ia tetap memasang senyum diwajahnya. Ini semua salah mereka yang memaksakan Alexa bekerja terlalu dini dan juga tidak mengawasi Alexa dengan baik. Tanpa sadar Tiffany menggenggam tangan Alexa dan menangis.

" Jika ini yang Alexa inginkan, lanjutkan sayang. Mami rela demi kebahagiaanmu " ucap Mami lirih di telinga Alexa

~

" Daniel " panggil Papi

" Ya pi? " tanya Daniel kemudian mendekat pada papinya

" Panggil Alex kemari " balas Papi

" Tidak bisa pi. Dia akan memperburuk keadaan " balas Daniel menolak

" Biarkan dia menjelaskan kesalah pahaman ini Dan. Kenneth sudah menceritakan segalanya pada Papi. Setidaknya dialah yang Alexa inginkan " balas Papi

" Jadi Papi masih memberinya kesempatan setelah apa yang ia lakukan pada noona? " tanya Daniel sedikit membentak

" Tidak. Tentu saja Papi tidak memberinya kesempatan. Yang berhak memberinya kesempatan adalah noonamu. Papi tidak akan menahan apa yang membuatnya bahagia. Sudah cukup Papi dan Mami merenggut kebahagiaannya dulu " balas Papi dengan air mata di pelupuk matanya

Malam ini Daniel menjaga Alexa sendiri dan memulangkan orangtuanya ke mansion. Daniel membutuhkan waktu sendiri bersama noonanya untuk berfikir . Ia sudah berjanji untuk menjaga Alexa dengan segala yang ia miliki. Melihat kondisi Alexa yang seperti ini membuatnya merasa gagal menjaga Alexa.

' Cepat kemari '

' Apa maksudmu? '

' Temui noonaku sekarang Alex '

' Aku akan kesana. Terimakasih Daniel '

Mendapatkan panggilan dari Daniel pukul 1 pagi tidak membuat Alex menunda kesempatan emas ini. Ia langsung menancapkan gasnya untuk segera sampai di Johnson Hospital. Demi Alexa, ia berani melanggar lalu lintas. Setelah berusaha mati-matian, akhirnya ia dapat bertemu dengan Alexa.

~

Sesampainya di kamar yang disinggahi Alexa, Daniel mulai menceritakan bagaimana kondisi Alexa. Tentu saja Alex tidak bisa mempercayai keadaan Alexa saat ini. Alexa menderita karenanya dan saat ini tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Dunia Alex serasa hancur berkeping-keping mengetahui salah satu alasannya untuk tetap hidup sedang menderita.

Mr and Mrs CEO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang