Kembali

25 0 0
                                    

Hari ini merupakan hari kepulangan seorang Anandhi Putri Meisera ke tempat kelahirannya yang berada di bandung. Ia pergi bersama dengan lelaki paruh baya yang selama ini di sebut sebagai Om nya.

Sejak dia bertemu Om nya itu yang bernama Johandi Cakrabiwala Sekarang ia dipanggil dengan sebutan Anandhi padahal sebelum pindah dari bandung ia memiliki nama panggilan Sera.

Jujur sebenarnya Johandi bukanlah paman kandung dari Sera, namun karena kasihan saat melihat kondisi sera saat itu ia memilih untuk mengangkatnya menjadi keponakannya karena Sera tidak ingin diangkat menjadi Anak andi. Memang anak kurang ajar! Katanya dia tidak ingin memiliki ayah. Sera juga selama ini menutupi identitasnya dari semua orang terutama mengenai ibunya.

Dan kenapa Sera pindah kembali ke bandung? Alasannya karena Sera telah puluhan kali dikeluarkan dari sekolah-sekolah yang berada di jakarta. Sehingga Andi memaksa agar Sera mau sekolah di sekolahan temannya yang ada di bandung. Awalnya sera tidak menyetujui namun karena Andi mengancamnya dengan menyita seluruh kendaraannya maka Sera pun lekas menyetujui permintaan Omnya itu.

Flashback On

"Nandi!!" Teriak Andi yang sedang berada di kamar Sera membuat Sera terlonjat kaget dan segera bangun tadi tidur nyenyak nya.

"Ini surat apa?!" Tanyanya yang kini tengah menjewer telinga keponakannya itu.

"Aduh sakit Om, iya iya aku di DO" Ucapnya kesusahan karena menahan sakit pada telinganya.

"Bagus yah! Kamu bohongin om! Pantesan kamu bilang sekarang lagi liburan ternyata ini alesannya" Ucap Andi yang kini telah bersedekap dada.

Sera mengusap daun telinganya yang memerah akibat jeweran Andi.

"Sekarang ga ada alesan lagi buat kamu pindah ke sekolah temennya Om!" Ucapnya lalu bergegas melenggang pergi dari kamar keponakannya.

"Om aku gamau" Ucap Sera dengan nada datarnya.

"Ok Om sita seluruh aset kamu! Termasuk seluruh jaket jaring kamu, motor kamu juga" Sera kelimpungan dan segera berlari menuju ke lantai bawah untuk mengejar Andi.

"Jangan Om..... "rayunya.

"Ada apa ini?" tanya Meira, istri dari Andi.

"Mama, om Andi kau nyita aset aku sama jaket juga, motor juga mah" rajuk nya kepada Mei yang sudah dianggap seperti mamanya sendiri.

"Sialan Lo! Manggil gue Om lah bini gue lo panggil Mama!"

Pletak

"ga sopan kamu!" Marah Mei setelah menjitak kepala sang suami.

"dia yang salah sayang! Dia di keluarin lagi dari sekolahnya"

"APA!!!" teriak mei membuat Andi dan Sera terlonjat kaget, namun setelah itu Andi tersenyum kemenangan.

"Turutin Om kamu Sera!"Ucap Mei yang memang mengetahui maksud dari suaminya.

"Tapi aku mau disini aja sama mama" rayuku.

"Sudahlah nanti mamah dan om mu ini akan selalu menjenguk mu dan kami akan meminta orang untuk mengawasimu" ucap nya tegas.

"Lagian aku ga salah mah! Aku cuma bantuin temen-temen aku yang hampir dilecehin! Tapi merekanya aja pada gamau jadi saksi buat aku!" ucapku yang mengingat kejadian dimana aku dikeluarkan karena siswi yang kubantu karena hampir dilecehkan tak mau bersaksi untukku.

"Niat mu memang baik sayang tapi jangan buat anak orang selalu masuk rumah sakit" Ucap Andi lembut sedikit mengusap puncak kepala Sera. Mengingat bahwa hampir setiap munggu diri Sera selalu membuat orang lain yang memang menjahatinya masuk rumah sakit.

RastavTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang