8. Merasa bersalah😇

3.5K 105 1
                                    


"  Permisi bu"

Keisya memasuki ruangan yang berbau bunga mawar itu, ia sangat suka dengan ruangan ini, disana terletak banyak vas bunga yang disertai dengan bunga mawar di dalam-nya, ia merasa kagum, baru pertama kali ini ia melihat banyak bunga mawar yang berwarna hitam di dalam ruangan tertutup.

Saat memusatkan penglihatanya ke arah bunga mawar hitam itu, keisya tidak merasa bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikanya dari tadi.

"Nak keisya, kamu dari mana saja, kamu nggak tersesat kan? "

" hmm iya bu "

Bu Suzi tertawa saat melihat ekspresi wajah keisya yang terlihat canggung
" kamu nggak usah canggung gitu, mending kamu duduk di seblah kevin"

Keisya melihat kursi yang ditunjuk bu Suzi, ia melihat kursi yang disediakan sangat kecil untuk dimuat dua orang.

"iya bu"

"okey, ibu cuman mau bilang, sebentar lagi akan ada pemilihan ketua osis baru, dan ibu saranin kalian berdua, ikut mencalongkan diri"

"kenapa harus kita bu, ehh maksud saya kok bisa sih ibu milih saya sama keisya, ibu tau kan aku ngak punya bakat memimpin"
Seumur hidupnya kevin tidak pernah berniat untuk menjadi ketua osis, karna ia tahu ketua osis memiliki tugas yang amat susah.

"klau kamu keisya, kamu setuju kan?"

"keisya pikir-pikir dulu ya bu"

"Yaudah, besok datang ke ruangan ibu lagi, beri tahu ibu keputusan kalian berdua. Ibu sangat mengharapkan kalian berdua mencalongkan menjadi ketua osis khususnya kamu kevin, dan keisya ibu ingin kamu menjadi wakil dari kevin, jadi tolong ambil keputusan yang bijak"

"iya bu"
Dengan ucapan yang bersamaan, keisya dan kevin saling menatap, dan kemudian keisya memutuskan kontak secara sepihak.

"kalian bisa keluar sekarang"

Saat kevin melangkahkan kakinya yang beriringan dengan keisya, kevin melirik keisya, dia merasa ada yang beda dengan gadis yang disampinya itu.

Keisya lansung menuju kantin diikuti oleh kevin, kerena kevin memang sudah janjian dengan temannya untuk bertemu di kantin tempat dia nongkrong.

Saat menuju kantin, semua mata tertuju pada keisya.

"eh eh, Salsa liat deh kevin jalan sama siapa tuh, kayanya dia murid baru deh, yang digosipin kemarin"
Dinda memberitahu Salsa yang tak lain adalah ketua chiliders di sekolah ternama ini, sekaligus ketua geng yang katanya tercantik di school star international"

"Mana sih, loh salah liat kali, mana munkin dia mau jalan sama orang lain selain gue"
Dengan pede Salsa membesarkan suaranya, yang hampir didengar oleh semua orang yang ada di kantin.

"loh ngak percayaan banget sih sama gue, loh liat aja sendiri"

"mana sih, yaa ampun tuh cewek emang cari masalah yaa sama gue, dia belum tahu siapa Salsa di sekolah ini, okey gays kita samperin tuh cewek cupu"
Salsa tidak ingin ada perempuan yang mendekati Kevin selain dia, ia tidak pernah menyerah, sudah berapa kali Salsa di permalukan oleh kevin.

" eh, Salsa loh mau kemana sih, emang lo mau nyamperin tuh cewek, lo ngak liat apa kevin ada disitu, lo ngak mau kan nama lu nggak rusak lagi di depan kevin, cuman gara-gara cewek cupu kaya dia"
Linda memberi saran kepada salsa.

Dinda dan Linda memang adalah dayang-dayang Salsa, yang selalu bakalan nurut apa yang salsa katakan, munkin karena harta, Salsa memang memiliki koneksi di sekolah ini, keluarga Salsa selalu menyumbang banyak uang untuk sekolah yang ditempati Salsa, dan itu membuat Salsa merasa berkuasa di sekolah ini.

My Ice GirlsWhere stories live. Discover now